10 Potret Paundrakarna yang Gagal Jadi Raja Meski Anak Pertama Mangkunegara IX, Legowo Serahkan Posisi ke Adik Tiri
instagram.com/gph_paundrakarnajs
Status Paundrakarna sebagai anak pertama KGPA Mangkunegara IX, ternyata tidak membuatnya otomatis menjadi raja ketika ayahnya meninggal dunia. Ada beberapa hal yang membuat Paundra harus menyerahkan tahtanya kepada adik tirinya, Bhre Cakrahutomo Wiro Sudjiwo.
Meski demikian, Paundra legowo atas keputusan itu dan menerima dengan besar hati. Walaupun sempat dikabarkan mutung karena keputusan itu, nyatanya Paundra bisa menerima dengan ikhlas.
Gusti Pangeran Haryo Paundrakarna Jiwo Suryonegoro, begitulah nama lengkap anak sulung mendiang Mangkunegara IX dan Sukmawati Soekarnoputri ini.
Sebagai anak sulung, GPH Paundra, demikian ia biasa disapa, sebenarnya layak menjadi Raja dan menyandang gelar Mangkunegara X.
Syarat untuk menjadi raja sudah dipenuhi oleh Paundra. Ia adalah putra sulung Mangkunegara IX dan beragama Islam, sudah memenuhi syarat sebagai raja di aturan Mataram Islam.
Namun Paundra tidak bisa menjadi raja karena ia bukanlah anak dari permaisuri Mangkunegara IX. Kala Sukmawati menikah dengan Arya Mangkunagoro yang kemudian menjadi Mangkunegara IX, status ayahnya masih belum menjadi raja.
Meski berstatus sebagai istri pertama, Sukmawati ibunda Paundra pun belum berstatus sebagai permaisuri. Sukmawati cerai dari Arya Mangkunagoro sebelum ayahanda Paundra menjadi raja.
Meski tidak bisa menjadi raja, namun Paundra tetap legowo menerima keputusan keluarga kerajaan. Ia sempat disebut mutung dan enggan hadir di acara penobatan adik tirinya, namun hal itu tidak terbukti.
Yang kemudian menjadi permaisuri Mangkunegara IX adalah Prisca Marina Haryogi Supardi. Kemudian anak dari Prisca-lah yang dinobatkan menjadi Mangkunegara X.
Karena sudah merelakan tahta kepada adik tirinya, Paundra kini mendapatkan gelar baru. Kini ia disebut sebagai Pangeran Sepuh di Mangkunegaran.
Tudingan bahwa Paundra enggan dan mutung karena tidak dapat tahta, dipatahkan oleh pria 44 tahun ini. Ia menghadiri acara penobatan adik tirinya sebagai raja dan tersenyum bahagia.
Kini Paundra juga masih tinggal di lingkungan Mangkunegaran. Ia menjalankan sanggar tari dan yayasan bernama Adicipta Paundrakarna Foundation. Ia juga masih aktif di kegiatan kerajaan Mangkunegaran sebagai Pangeran Sepuh.