"Kalau minta maafnya tulus apa nggaknya itu urusan dia dengan Tuhan sih ya," ucap Bobon saat ditemui di kawasan Condet, Jakarta Timur, Senin (24/3/2025).

Menurutnya, kejadian ini telah berdampak besar terhadap masyarakat Palembang. Bobon menyebut bahwa insiden ini menyakiti banyak orang, terutama komunitas yang merasa terkena dampaknya.

"Tapi, ini kan mungkin lumayan menyakiti satu komunitas besar ya," katanya.

Bobon menilai bahwa masalah ini berawal dari persiapan yang kurang matang. Ia menyebut bahwa dalam situasi seperti ini, Willie tampaknya mencari cara agar kontennya tetap bisa berjalan. 

"Jadi mungkin ya menurut saya sih, dengan persiapan yang tidak matang itu akhirnya beliau ini mencari solusi," ujarnya.

Berdasarkan pengamatannya, ia melihat bahwa tujuan utama acara ini memang hanya untuk membuat konten. Bobon menilai bahwa pembuatan konten seharusnya dilakukan dengan lebih bertanggung jawab.

"Jadi boleh dibilang ya memang tujuannya hanya untuk konten sih, untuk mencari views," katanya

Saat ini, kasus tersebut telah sampai ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. Bobon menegaskan bahwa ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib untuk menentukan ada atau tidaknya unsur pelanggaran.

"Tentunya kita serahkan saja ke polisi, rekan-rekan ke polisi ya," ucapnya.

Ia berharap masyarakat Palembang tetap bersabar menghadapi situasi ini. Bobon juga ingin kejadian seperti ini menjadi pelajaran agar tidak terulang lagi di masa depan.

"Kita harapin masyarakat Palembang ya bersabar, bersabar dengan ujian seperti ini ya," ungkapnya.

Sebagai kreator yang sering membuat konten kuliner, ia berharap rekan-rekan sesama kreator bisa lebih berhati-hati. Bobon menilai bahwa penting bagi setiap kreator untuk mempertimbangkan dampak dari konten yang mereka buat.

"Dan kita harapin ke depannya konten kreator, nggak banyak lagi yang melakukan tindakan-tindakan yang merugikan komunitas besar," tuturnya. /far