Mischa mengaku sering kali kagum dengan semangat teman-temannya yang tetap bekerja keras meskipun sedang menjalankan puasa. Bahkan, ia merasa energi mereka jauh lebih besar dibandingkan dirinya. 

Saya nggak puasa, lemes. Sementara teman-teman lain yang puasa mereka kuat. Yang susah saya pikir pas puasa itu bukan menahan makan dan minum, tapi menahan nafsu emosi. Nah, mereka bisa menahan itu, tambahnya.  

Bagi Mischa, momen-momen seperti ini menjadi pengingat betapa pentingnya saling menghormati dan mendukung satu sama lain. Ia juga merasa senang melihat teman-temannya tetap semangat menjalani ibadah di tengah kesibukan syuting.  

Kalau mau makan, saya pasti minta izin dulu. Tapi mereka malah bilang, Makan di sini aja, nggak apa-apa kok. Justru kita dapat pahalanya'," ujarnya.  

Pengalaman ini juga membuat Mischa semakin menghargai nilai-nilai dalam bulan Ramadan. Ia merasa bahwa momen kebersamaan ini adalah kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang keberagaman. Makanya sekali lagi gue bilang, gue salut banget sama orang yang puasa. Luar biasa deh, ungkapnya.

Mischa berharap semangat toleransi yang ia rasakan selama bulan Ramadan dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Baginya, belajar menghormati perbedaan adalah hal yang sangat berharga.  

Semoga kita semua bisa terus belajar untuk saling menghormati, bukan hanya di bulan Ramadan, tapi juga di bulan-bulan lainnya, tutupnya.