8 Potret Arumi Bachsin dan Emil Dardak Ngabuburit, Berburu Takjil - Bukber Pakai Nasi Paling Hits dan Legend
Instagram.com/arumibachsin_94
Pasangan Arumi Bachsin dan Emil Dardak kembali mencuri perhatian publik lewat momen kebersamaan mereka saat ngabuburit. Dalam unggahan terbarunya, Arumi Bachsin membagikan potret romantis saat berburu takjil di kawasan Ampel, Surabaya.
Tak hanya sekadar jalan-jalan sore, keduanya juga menikmati buka puasa dengan nasi cumi legendaris. Seperti apa potret Arumi Bachsin dan Emil Dardak ngabuburit?
Arumi Bachsin dan Emil Dardak tampil serasi dan elegan saat jalan sore di kawasan Ampel. Arumi mengenakan setelan santai bernuansa cokelat, sementara Emil tetap tampil rapi dengan batik khasnya.
Pasangan ini terlihat menikmati suasana Ramadan dengan jalan-jalan sore bersama, sebuah tradisi yang hangat dan penuh makna. Wajah bahagia mereka memancarkan keharmonisan seperti biasanya.
Dalam momen tertentu, Emil terlihat dengan sigap menjaga Arumi agar tidak tersenggol kendaraan. Saling perhatian dan melindungi jadi bahasa cinta mereka yang sederhana, tapi bermakna.
Tak lupa, Arumi juga membeli gorengan untuk takjil. Ia tampak antusias memilih jajan khas Ramadan yang merakyat, menunjukkan sisi humble meski berstatus publik figur.
Setelah berburu takjil, mereka menikmati buka puasa dengan nasi cumi yang disebut Arumi sebagai paling hits dan legendaris. Sajian sederhana ini terasa spesial karena dinikmati bersama suami tercinta.
Dari jalan-jalan hingga makan bareng, Arumi Bachsin dan Emil Dardak selalu menunjukkan kekompakan yang natural. Kekompakan ini bikin netizen ikut baper.
Romantis tanpa dibuat-buat, itulah kesan dari pasangan ini. Bahkan saat hanya duduk dan makan bersama, aura cinta mereka begitu terasa.
Salah satu momen paling bikin baper adalah saat Arumi menyuapi Emil dengan gorengan. Netizen pun ramai menyebut mereka sebagai couple goals di berbagai situasi.
Nah, itulah potret Arumi Bachsin dan Emil Dardak ngabuburit. Mulai ikuti berita tentang ngabuburit selebritas lainnya yuk, KLovers! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?