Nagita Slavina mengaku bahwa kedua anaknya tersebut sempat alami sakit. Oleh karena itu, wanita 35 tahun itu ingin ke depannya lebih bisa memproteksi keluarga, terutama anak-anaknya dari berbagai penyakit. 

Salah satunya adalah dengan menanamkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun (CTPS). Namun, penanaman kebiasaan kepada si kecil tersebut dilakukan Nagita dengan cara yang menyenangkan.

"Kita sebagi orang tua juga pasti menginginkan yang terbaik yakni selalu sehat dan berkembang dengan baik, dulu proteksinya dengan minum vitamin sehari bisa berapa kali, sekarang Alhamdulilah mulai dengan membiasakan cuci tangan dulu," sambung Nagita.

"Kita sebagai orang tua juga harus mencontohkan kebiasaan yang baik dan memasukkan nilai nilai kehidupan dan kebiasaan itu lewat bermain sambil cerita dan dalam kondisi kitanya gak marah marah," ujar Nagita.

Nagita Slavina dan Raffi Ahmad sama-sama punya prinsip mencegah lebih baik dari mengobati. Oleh karena itu, Raffi Ahmad juga membiasakan cuci tangan kepada Rafathar dan Rayyanza yang sedang senan-senangnya bermain."Saat main bareng dan belajar bareng, terutama saat main gadget bareng walaupun terbatas waktunya di weekend aja, tetap aku biasakan mau main apapun sebelum dan sesudahnya cuci tangan dulu walaupun di dalam rumah," timpal Raffi Ahmad. 

"Saat main bareng dan belajar bareng, terutama saat main gadget bareng walaupun terbatas waktunya di weekend aja, tetap aku biasakan mau main apapun sebelum dan sesudahnya cuci tangan dulu walaupun di dalam rumah," timpal Raffi Ahmad. 

Di momen hari cuci tangan sedunia, diadakan acara bertajuk Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Siaga Lindungi Anak pada 14 Oktober 2023. Dikemas dengen menyenangkan, acara ini diadakan guna meningkatkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun baik untuk orang orang dewasa maupun anak-anak untuk proteksi dari penyakit.

Narasumber yang hadir adalah drg. Widyawati, MKM selaku Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, Erfan Hidayat, Head of Skin Cleansing Unilever Indonesia, Prof. Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M. TropPaed., seorang pakar penyakit infeksi dan tropis anak, dan Irma Gustiani Andriani, S.Psi, M.Psi, Psikolog anak dan keluarga.