Cara Menanam Pepaya dari Biji
Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman Pepaya
Kapanlagi.com - Pepaya merupakan buah tropis yang mudah dibudidayakan bahkan di lahan terbatas. Menanam pepaya dari biji menjadi pilihan praktis karena dari satu buah bisa diperoleh banyak benih untuk ditanam. Metode ini cocok bagi pemula yang ingin memulai berkebun di rumah.
Budidaya pepaya dapat dilakukan di dataran rendah hingga ketinggian 1000 mdpl dengan pertumbuhan optimal pada ketinggian 50-700 mdpl. Tanaman ini membutuhkan curah hujan sekitar 1000-2000 mm per tahun, namun tetap bisa tumbuh di daerah kering dengan penyiraman teratur.
Melansir dari Cybex Kementerian Pertanian RI, sampai saat ini perbanyakan tanaman pepaya masih dilakukan secara generatif yaitu dengan menyemaikan biji dari buah yang sudah masak. Perbanyakan secara vegetatif masih sulit dilaksanakan untuk penyediaan bibit dalam jumlah besar, sehingga penggunaan biji menjadi cara paling efisien.
Advertisement
1. Pemilihan dan Persiapan Benih Pepaya
Keberhasilan cara menanam pepaya dari biji dimulai dari pemilihan benih berkualitas. Benih yang baik didapatkan dari buah pepaya terseleksi dengan kriteria tertentu untuk menghasilkan tanaman produktif.
Pilih buah pepaya yang memanjang, tidak cacat, dan bebas dari penyakit. Buah tersebut harus dibiarkan matang sempurna di pohon untuk memastikan biji yang dihasilkan memiliki daya kecambah tinggi. Biji pepaya terdapat di rongga buah dengan warna hitam kelam yang menandakan kematangan optimal.
Ambil biji yang terletak pada bagian ujung hingga tengah buah karena biji di bagian ini memiliki kualitas terbaik. Hindari mengambil biji dari bagian pangkal buah yang cenderung kurang berkualitas. Setelah diambil, biji harus segera diproses karena biji pepaya sangat peka terhadap perubahan suhu dan kelembapan.
Menurut informasi dari Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika yang dipublikasikan melalui situs jogjabenih.jogjaprov.go.id, biji pepaya memerlukan cahaya untuk berkecambah karena berhubungan dengan suhu optimal perkecambahan. Oleh karena itu, proses perkecambahan harus dilakukan secara hati-hati dengan memperhatikan faktor lingkungan.
2. Teknik Perkecambahan Biji Pepaya
Perkecambahan merupakan tahap krusial dalam cara menanam pepaya dari biji. Terdapat beberapa metode yang dapat dipilih sesuai dengan ketersediaan alat dan bahan di rumah.
Metode Perkecambahan dengan Tisu Lembap
- Perendaman biji: Rendam biji pepaya dalam air hangat kuku selama satu malam untuk melunakkan kulit biji dan merangsang proses perkecambahan.
- Seleksi biji: Ambil biji yang tenggelam dalam air karena biji tersebut menandakan benih bernas dengan kualitas baik. Buang biji yang mengapung karena kemungkinan hampa atau rusak.
- Pembersihan: Cuci biji yang terpilih hingga bersih dari lendir yang menyelimuti, lalu tiriskan menggunakan saringan halus.
- Pembungkusan: Bungkus biji dengan tisu atau kain basah yang lembap, semprot sesekali dengan air untuk menjaga kelembapan optimal.
- Penyimpanan: Masukkan biji yang sudah terbungkus ke dalam plastik klip atau petridis, tutup rapat untuk mempertahankan kelembapan.
- Penempatan: Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari tidak langsung dengan suhu sekitar 30 derajat Celsius untuk mendukung perkecambahan.
- Perawatan: Jaga kelembapan media dengan menyemprotkan air secara berkala. Setelah 7-12 hari, biji akan mulai berkecambah dan siap dipindahkan ke polybag.
Metode Perkecambahan dengan Kantong Plastik
- Persiapan biji: Rendam biji pepaya dalam air hangat semalam, kemudian ambil biji yang tenggelam.
- Pembersihan: Cuci bersih biji yang terpilih dan tiriskan hingga tidak ada air yang menetes.
- Modifikasi oksigen: Masukkan biji ke dalam kantong plastik berukuran besar, kemudian tiup plastik hingga mengembang penuh.
- Penutupan: Ikat rapat plastik menggunakan karet agar udara di dalam tidak keluar dan menciptakan lingkungan mikro yang ideal.
- Masa tunggu: Setelah 7-12 hari, biji akan berkecambah dan siap untuk disemai di media tanam.
Melansir dari jogjabenih.jogjaprov.go.id, apabila setelah 7-12 hari biji belum berkecambah, dapat dilakukan perlakuan tambahan dengan merendam kembali biji dalam air hangat selama 10-30 menit atau menyemprotkan larutan KNO3 2% untuk merangsang perkecambahan.
3. Persiapan Media Tanam dan Pot
Media tanam yang tepat sangat menentukan keberhasilan pertumbuhan tanaman pepaya. Komposisi media harus memperhatikan kebutuhan nutrisi dan drainase yang baik untuk mencegah pembusukan akar.
Media tanam pepaya dapat diolah dengan mencampurkan tanah pekarangan dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Pastikan pupuk kandang yang digunakan sudah matang atau tua karena pupuk yang belum masak terlalu panas dan dapat merusak sistem perakaran tanaman. Tambahkan sekam bakar atau sekam mentah untuk meningkatkan porositas dan drainase media.
Untuk budidaya dalam pot, siapkan wadah berukuran besar dengan diameter minimal 40 cm agar sistem perakaran dapat berkembang optimal. Pastikan bagian bawah pot memiliki lubang drainase yang cukup untuk mengalirkan kelebihan air. Hal ini penting untuk mencegah genangan air yang dapat menyebabkan busuk akar.
Isi bagian bawah pot dengan pecahan genting, arang dapur, atau kerikil setebal 5-7 cm sebagai lapisan drainase. Lapisan ini berfungsi menjaga lubang pengeluaran air tetap terbuka dan memfasilitasi sirkulasi udara di zona perakaran. Setelah itu, masukkan media tanam yang sudah disiapkan hingga hampir penuh, sisakan ruang sekitar 5 cm dari bibir pot.
4. Proses Penanaman Bibit Pepaya
Setelah biji berkecambah dan media tanam siap, langkah selanjutnya adalah pemindahan bibit ke media tanam permanen. Proses ini sebaiknya dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada akar dan tunas muda.
Buat lubang tanam di tengah pot dengan kedalaman sekitar 3-5 cm, sesuaikan dengan ukuran kecambah. Letakkan bibit pepaya dalam posisi tegak dengan akar menghadap ke bawah, pastikan bagian tunas berada di atas permukaan tanah. Tutup lubang tanam dengan media secara perlahan sambil sedikit dipadatkan agar bibit berdiri kokoh.
Disarankan untuk memilih varietas pepaya California jika menanam dalam pot. Menurut informasi yang tersedia, jenis ini tidak terlalu besar sehingga cocok untuk budidaya dalam wadah terbatas. Selain itu, pepaya California memiliki rasa manis dan produktivitas tinggi dengan buah mencapai 25-30 buah per pohon.
Lakukan penyiraman pertama secara perlahan hingga media tanam basah merata namun tidak tergenang. Tempatkan pot di lokasi yang mendapat sinar matahari cukup namun tidak terlalu terik, terutama pada minggu-minggu awal setelah tanam. Setelah tanaman beradaptasi, pot dapat dipindahkan ke lokasi dengan paparan sinar matahari penuh untuk pertumbuhan optimal.
5. Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman Pepaya
Perawatan rutin sangat penting dalam cara menanam pepaya dari biji agar tanaman tumbuh sehat dan produktif. Beberapa aspek pemeliharaan yang perlu diperhatikan meliputi penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama penyakit.
Penyiraman
Lakukan penyiraman secara teratur sesuai kondisi lingkungan. Di daerah dengan curah hujan tinggi, penyiraman dapat dikurangi dan hanya dilakukan saat media tanam terlihat kering. Sebaliknya, di lingkungan kering, siram tanaman minimal sekali sehari terutama pada pagi atau sore hari. Hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan akar busuk.
Pemupukan
Pemupukan susulan dimulai pada minggu kedua setelah bibit dipindah tanam. Gunakan pupuk kandang atau pupuk kompos yang sudah matang dengan dosis sesuai ukuran tanaman. Untuk tanaman yang sudah besar, berikan pupuk NPK 15-15-15 secara berkala untuk mendukung pertumbuhan vegetatif dan generatif. Pupuk dapat diberikan dengan cara ditaburkan di sekitar batang atau dilarutkan dalam air untuk penyiraman.
Penyulaman dan Seleksi
Penyulaman dilakukan setelah tanaman berumur 1,5 bulan sejak tanam. Tanaman yang tumbuh tidak normal atau terserang penyakit harus dicabut dan diganti dengan bibit baru. Amati pohon saat bunga pertama muncul pada ketiak daun, biasanya pada usia 4 bulan. Bunga yang tumbuh tunggal menandakan bunga betina yang akan menghasilkan buah, sedangkan bunga bergerombol adalah bunga jantan yang sebaiknya dicabut.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Lakukan penyiangan gulma secara rutin di sekitar tanaman untuk mengurangi kompetisi nutrisi dan mencegah serangan hama. Periksa tanaman secara berkala untuk mendeteksi gejala serangan hama seperti kutu daun, tungau, atau penyakit seperti busuk buah. Lakukan pengendalian segera dengan pestisida organik atau kimiawi sesuai tingkat serangan.
6. Pemanenan Buah Pepaya
Pemanenan merupakan tahap akhir yang ditunggu-tunggu dalam budidaya pepaya. Waktu panen yang tepat menentukan kualitas dan daya simpan buah pepaya yang dihasilkan.
Tanaman pepaya yang ditanam dari biji dapat dipanen pertama kali setelah berumur 9 bulan sejak tanam. Produktivitas tanaman sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim, varietas yang dipilih, dan intensitas perawatan yang diberikan. Tanaman yang dirawat dengan baik dapat menghasilkan buah secara kontinyu selama beberapa tahun.
Buah pepaya yang siap panen memiliki ciri-ciri khusus yang mudah dikenali. Kulit buah menunjukkan garis atau semburat warna kuning kemerahan sekitar 25 persen pada bagian ujung buah. Buah yang dipetik pada stadium ini akan matang sempurna dalam beberapa hari dan memiliki rasa manis optimal. Untuk pengiriman jarak jauh, buah dapat dipetik lebih awal saat baru muncul sedikit warna kuning.
Cara memanen yang benar adalah dengan memotong tangkai buah menggunakan pisau tajam, sisakan tangkai sekitar 2-3 cm pada buah. Hindari memetik buah dengan cara menarik atau memutar karena dapat merusak cabang dan mengurangi produktivitas tanaman. Buah yang sudah dipanen sebaiknya segera disimpan di tempat sejuk atau dipasarkan untuk menjaga kesegaran.
Selain buah matang, pepaya muda juga memiliki nilai ekonomis sebagai bahan sayuran. Daun pepaya muda sering dimanfaatkan sebagai lalapan atau bahan obat tradisional karena mengandung berbagai senyawa bermanfaat bagi kesehatan.
7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Berapa lama biji pepaya bisa berkecambah?
Biji pepaya umumnya mulai berkecambah setelah 7-12 hari dengan perlakuan yang tepat. Waktu perkecambahan dipengaruhi oleh kualitas biji, suhu lingkungan sekitar 30 derajat Celsius, dan kelembapan media yang dijaga secara konsisten. Jika setelah 12 hari belum berkecambah, dapat dilakukan perendaman ulang dengan air hangat atau penyemprotan larutan KNO3 2% untuk merangsang perkecambahan.
Apakah biji pepaya dari buah yang dibeli di pasar bisa ditanam?
Ya, biji pepaya dari buah yang dibeli di pasar atau toko dapat ditanam asalkan buah sudah matang sempurna. Pilih buah yang sehat, tidak cacat, dan matang pohon untuk mendapatkan biji berkualitas baik. Ambil biji dari bagian tengah hingga ujung buah, bersihkan dari lendir, kemudian lakukan proses perkecambahan sesuai prosedur yang telah dijelaskan.
Berapa ukuran pot minimal untuk menanam pepaya?
Ukuran pot minimal untuk menanam pepaya adalah diameter 40 cm dengan kedalaman yang cukup untuk perkembangan akar. Pot yang lebih besar akan lebih baik karena memberikan ruang lebih luas bagi sistem perakaran. Pastikan pot memiliki lubang drainase di bagian bawah untuk mencegah genangan air yang dapat menyebabkan busuk akar dan kematian tanaman.
Kapan tanaman pepaya mulai berbunga dan berbuah?
Tanaman pepaya mulai berbunga pada usia sekitar 4 bulan setelah tanam, ditandai dengan munculnya bunga pada ketiak daun. Buah pertama dapat dipanen setelah tanaman berumur 9 bulan sejak tanam. Produktivitas tanaman akan meningkat seiring bertambahnya usia dan dapat terus berbuah selama beberapa tahun dengan perawatan yang baik.
Bagaimana cara membedakan bunga jantan dan betina pada pepaya?
Bunga betina pepaya tumbuh tunggal atau sendiri pada ketiak daun dan memiliki bakal buah di bagian bawah bunga. Bunga jantan tumbuh bergerombol dalam satu tangkai panjang dan tidak memiliki bakal buah. Untuk budidaya buah, pertahankan tanaman dengan bunga betina atau hermafrodit, sedangkan tanaman dengan bunga jantan sebaiknya dicabut dan diganti dengan bibit baru.
Seberapa sering tanaman pepaya perlu disiram?
Frekuensi penyiraman tanaman pepaya tergantung kondisi lingkungan dan cuaca. Di daerah kering atau musim kemarau, siram tanaman minimal sekali sehari pada pagi atau sore hari. Di daerah dengan curah hujan tinggi, penyiraman dapat dikurangi dan hanya dilakukan saat media tanam terlihat kering. Yang penting adalah menjaga media tanam tetap lembap namun tidak tergenang air.
Pupuk apa yang baik untuk tanaman pepaya?
Pupuk yang baik untuk tanaman pepaya adalah kombinasi pupuk organik dan anorganik. Pupuk kandang atau kompos yang sudah matang sangat baik untuk memperbaiki struktur tanah dan menyediakan nutrisi lengkap. Untuk pemupukan susulan, gunakan pupuk NPK 15-15-15 yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium seimbang untuk mendukung pertumbuhan vegetatif dan pembentukan buah. Pupuk diberikan secara berkala sesuai umur dan kondisi tanaman.
Apakah pepaya bisa ditanam di dalam ruangan?
Pepaya dapat ditanam di dalam ruangan sebagai tanaman hias, namun kemungkinan berbuah sangat kecil karena kurangnya paparan sinar matahari langsung dan kondisi lingkungan yang kurang ideal. Jika ingin menanam pepaya di dalam ruangan, pilih lokasi yang mendapat cahaya terang tidak langsung dan lakukan pemangkasan rutin untuk menjaga ukuran tanaman tetap kompak. Untuk hasil buah optimal, sebaiknya pepaya ditanam di luar ruangan atau di rumah kaca dengan pencahayaan memadai.
(kpl/fed)
Advertisement