Aishwarya Rai Gugat YouTube Rp7,3 Miliar karena Video Deepfake AI

Aktris Bollywood papan atas, Aishwarya Rai Bachchan, menggugat YouTube dan perusahaan induknya, Google, setelah wajah dan citranya dimanipulasi dalam video deepfake bernuansa seksual. Bersama suaminya, aktor Abhishek Bachchan, Aishwarya menilai video tersebut merusak reputasi dan melanggar hak kepribadian mereka.

Dalam gugatan yang diajukan ke Pengadilan Tinggi Delhi pada 6 September lalu, pasangan ini menuntut kompensasi sebesar Rs4 crore atau setara dengan Rp7,3 miliar. Mereka meminta agar YouTube tidak hanya menghapus konten yang sudah beredar, tetapi juga mencegah platform itu digunakan untuk melatih model AI dengan gambar dan suara mereka tanpa izin.

Baca berita Aishwarya Rai lainnya di Liputan6.com.

Foto 1 dari 7
instagram.com/aishwaryaraibachchan_arb

Video yang dipersoalkan menampilkan Aishwarya dalam adegan seksual hasil rekayasa digital, bahkan ada yang memasangkannya dengan aktor Salman Khan. Beberapa video itu diunggah melalui kanal bernama AI Bollywood Ishq, yang sudah ditonton jutaan kali sebelum akhirnya dipermasalahkan.

Foto 2 dari 7
instagram.com/aishwaryaraibachchan_arb

"Ini bukan sekadar soal konten yang tidak pantas. Ini menyangkut hak atas nama, wajah, suara, dan citra seseorang yang disalahgunakan demi keuntungan tanpa izin," demikian isi permohonan hukum mereka, dikutip dari dokumen pengadilan yang dilaporkan Reuters.

Foto 3 dari 7
instagram.com/aishwaryaraibachchan_arb

Selain konten video, gugatan juga menyinggung perdagangan merchandise palsu seperti mug, poster, hingga foto bertanda tangan yang dijual atas nama Aishwarya dan Abhishek tanpa sepengetahuan mereka. Hal ini dianggap sebagai bagian dari eksploitasi yang merugikan pasangan selebritas tersebut.

Foto 4 dari 7
instagram.com/aishwaryaraibachchan_arb

Pengadilan Tinggi Delhi merespons dengan mengeluarkan perintah sementara. Hakim meminta agar ratusan video deepfake yang dilampirkan dalam gugatan segera diturunkan. Media India melaporkan setidaknya ada 518 tautan yang masuk dalam daftar penghapusan.

Foto 5 dari 7
instagram.com/aishwaryaraibachchan_arb

Dalam sidang, kuasa hukum Google diminta untuk menyiapkan jawaban resmi. Sidang lanjutan dijadwalkan berlangsung pada 15 Januari 2026. Hingga kini, pihak YouTube maupun Google belum memberikan komentar terbuka mengenai gugatan tersebut.

Foto 6 dari 7
instagram.com/aishwaryaraibachchan_arb

Kasus Aishwarya menjadi sorotan publik karena menyingkap sisi gelap teknologi AI yang semakin canggih. Deepfake, yang awalnya dikembangkan untuk keperluan kreatif, kini kerap disalahgunakan untuk membuat konten seksual tanpa persetujuan. Pakar hukum menilai perkara ini bisa menjadi preseden penting dalam regulasi digital India.

Foto 7 dari 7
instagram.com/aishwaryaraibachchan_arb

Menurut laporan Indian Express, pasangan Bachchan juga meminta agar YouTube dilarang memonetisasi atau memperoleh keuntungan dari konten yang menggunakan nama dan citra mereka. "Jika praktik ini dibiarkan, selebritas mana pun bisa menjadi korban penyalahgunaan teknologi AI tanpa perlindungan hukum yang memadai," tulis media tersebut.

Read More

Load More