Bakal Gelar Konser Tunggal Setelah 2 Dekade Berkarya, Ini 8 Potret The Changcuters Kenang Bayaran Pertama - Cuma Rp50 Ribu!
KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi/Bayu Herdianto
The Changcuters siap menyambut perjalanan kariernya yang telah berlangsung selama dua dekade dengan menggelar konser tunggal bertajuk 20 Tahun Tangguh The Changcuters di Ecopark Ancol pada 7 Desember 2024 mendatang.
Band asal Bandung ini dikenal dengan gaya dan musik unik yang telah mengukir nama mereka di industri musik Indonesia sejak awal karier pada tahun 2005.
Qibil, salah satu personel The Changcuters, membagikan cerita tentang awal mula perjalanan mereka. Saat pertama kali manggung, bukan bayaran yang mereka terima, tetapi justru mereka yang membayar. Berikut selengkapnya.
"Pertama kali manggung, kita yang bayar. Soalnya kita audisi. Berapa ya? Rp40 ribu buat registrasi band," ungkapnya Qibil, sembari tertawa di Djavu Bar Lounge, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2014).
Tidak hanya sekali, pengalaman tampil tanpa bayaran ternyata menjadi hal yang biasa bagi mereka. Bayaran pertama mereka baru didapatkan saat manggung dengan honor sebesar Rp50 ribu. "Di 2005 itu, dapat gocap, lima puluh ribu. Itu fee pertama,2005, 50 ribu, setara 50 juta," ujar Qibil, lalu tertawa.
Tria, sang vokalis The Changcuters juga menceritakan lika-liku yang mereka hadapi di awal karier. Saat itu, The Changcuters kerap mengikuti audisi di berbagai pensi dan acara lainnya.
"Kalau sekarang bilangnya band registrasi. Kami ikut audisi di pensi, bayar, dan untungnya waktu itu audisi di mall, sehingga banyak yang datang dan nonton," ujar Tria.
Meskipun perjalanan awal penuh tantangan, nasib akhirnya berbalik. The Changcuters mulai dilirik dan diundang sebagai band pengisi acara. Lagu-lagu mereka yang disebarkan di radio Bandung pun mulai dikenal, bahkan hingga ke Jakarta. "Nggak lama kita ditarik jadi band undangan. Sampai akhirnya kita kan bikin lagu sendiri, kita taro di radio di Bandung, tersebar, banyak yang request, di Jakarta juga ramai. Ya step by step," kata Tria.
Popularitas di Bandung yang semakin melonjak membuat The Changcuters akhirnya merambah ibu kota. Mereka sempat merilis album secara independen sebelum akhirnya mendapat tawaran dari label besar. "Awalnya kita bikin label sendiri, masih indie, tapi akhirnya dilihat sama Sony dan kita diajak kerja sama," ungkap Tria.
Kini, setelah berkarier selama dua puluh tahun, penghasilan The Changcuters pun jauh dari nominal Rp50 ribu yang mereka terima di awal. Tria mengakui bahwa masalah honor sudah sangat berbeda dari dulu.
"Kalau masalah honor ya cukup, negosibel, tapi kalau masalah honor udah jauh lah dari yang awal. Alhamdulillah, kami benar-benar hidup dari ngeband," jelasnya. Ikuti terus update terbaru tentang The Changcuters hanya di KapanLagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi?