Kisah Nyata David Ozora Diangkat ke Layar Lebar Lewat Film 'Ozora'

Kisah Nyata David Ozora Diangkat ke Layar Lebar Lewat Film 'Ozora'
Poster Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel / credit: Umbara Brothers Film :

Kapanlagi.com - Indonesia tidak pernah melupakan kasus David Ozora, sebuah peristiwa yang menjadi simbol luka kolektif, kemarahan publik, dan pertanyaan besar tentang keadilan serta penyalahgunaan kekuasaan. Berangkat dari kisah nyata tersebut, hadir film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel, yang menghadirkan tragedi itu dalam perspektif lebih luas. film ini menyoroti ketimpangan hukum, suara masyarakat, hingga perjalanan emosional dan spiritual keluarga korban dalam menghadapi ketidakadilan.

Disutradarai oleh Umbara Brothers, Anggy Umbara, dan Bounty Umbara, film ini diproduksi oleh Umbara Brothers film berkolaborasi dengan VMS Studio, 786 Entertainment, Rumpi Entertainment, Makara Production, A&Z films, dan Dbay film Factory. film ini juga menjadi ajang reuni bagi Anggy dan Bounty setelah sekian lama tidak menggarap film bersama sebagai sutradara.

"Ide awal film ini memang lahir dari Bounty, namun ketika pertama kali merencanakan proyek ini, kami sudah sangat memiliki ceritanya dan sepakat untuk menyutradarainya bersama-sama," jelas Anggy dan Bounty.

Dibintangi aktor dan aktris ternama seperti Chicco Jerikho, Muzakki Ramdhan, Erdin Werdrayana, Tika Bravani, Donny Damara, Annisa Kaila, serta Mathias Muchus, film ini mulai tayang mulai 4 Desember 2025 di seluruh bioskop Indonesia.

film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel menceritakan perjuangan Jonathan menghadapi mimpi terburuknya ketika putranya, David Ozora, masuk koma akibat penganiayaan brutal oleh anak seorang pejabat tinggi negara. Saat kasus ini viral, Jonathan bersama dua sahabat setianya, Melissa dan Rustam, terus berjuang menegakkan keadilan di tengah sistem hukum yang terasa timpang, sementara sang pelaku justru mendapat keringanan karena kekuasaan ayahnya.

1. Bukan Rekonstruksi Kriminal

Foto Poster Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel / credit: Umbara Brothers Film :

Film ini dipastikan bukan rekonstruksi kriminal, melainkan interpretasi yang memperlihatkan bagaimana bullying dan kekerasan meninggalkan dampak mendalam pada seseorang serta orang di sekitarnya. Ceritanya mengikuti perjalanan psikologis dan spiritual seorang ayah dalam menghadapi ketidakadilan saat anak kandungnya koma selama puluhan hari dan berusaha kembali bangkit, sekaligus menunjukkan bagaimana dukungan publik menjadi bagian dari proses pemulihannya.

"Kisah David ini memang mengguncang Indonesia, viral di mana-mana. Tapi banyak masyarakat yang tidak tahu bagaimana perjalanan psikologis bahkan spiritual seorang ayah yang melihat anaknya menjadi korban bullying dari seorang anak pejabat negara sampai harapan hidupnya hanya 2 persen. Jadi dalam film ini juga akan mengangkat soal harapan dan mujizat Tuhan" jelas Anggy Umbara, sutradara sekaligus produser film ini.

Selain menyoroti perihal hukum dan keadilan, film ini membawa penonton masuk ke perjalanan emosional Jonathan, sosok ayah yang dimainkan oleh Chicco Jerikho. Ia mengaku bahwa karakter ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dan sangat menguras energi.

"Meski bukan film action yang berantem-berantem, rasanya bermain di film ini dan memerankan karakter Jonathan sangat melelahkan. Selain karena saya memiliki kedekatan dengan kasusnya, saya rasa manusia mana pun pasti akan merasa berat menghadapi cobaan hidup seperti ini. Perasaan emosional itulah yang membuat saya harus benar-benar mengatur emosi agar tetap berada di frekuensi Jonathan pada kejadian aslinya" papar Chicco Jerikho.

Selain menjadi pengingat atas kasus perundungan yang mengguncang Indonesia, film ini juga menyoroti bagaimana solidaritas masyarakat dapat tumbuh menjadi kekuatan nyata ketika ketidakadilan terjadi. Di tengah situasi ketika penyalahgunaan kekuasaan kerap mengemuka, Ozora mengajak publik untuk memanfaatkan berbagai ruang seperti halnya ruang-ruang digital untuk melawan ketidakadilan.

2. Sinopsis OZORA: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel

Jonathan (Chicco Jerikho) harus berjuang menyelamatkan nyawa anaknya, David Ozora (Muzakki Ramdhan), yang dianiaya seorang anak Pejabat Tinggi Negara, hingga masuk ke dalam keadaan Koma. Kondisi David Ozora pun menjadi Viral, lalu bersama-sama seluruh masyarakat Indonesia yang beragam Agama serta kepercayaannya, mereka melakukan Doa bersama mengharapkan mukjizat untuk kesembuhan sang Anak.

Juga bersama kedua sahabatnya, Melissa (Tika Bravani), dan Rustam (Rizky Hanggono), Jonathan terus memperjuangkan keadilan, dimana Dennis (Erdin Werdrayana), sang penganiaya, terus mendapatkan bantuan dan keringanan dari system yang dipertanyakan kebersihannya dalam menerapkan Hukum, karena peranan dan jabatan ayahnya yang mengaku sebagai Penguasa Jakarta Selatan.

Rekomendasi
Trending