"Jadi kan kemarin aku sempet cerita kalau dia sering pusing, pusingnya itu intensitasnya berawal dari biasa aja, pusing terus minum obat ilang, pusing lagi minum obat ilang lagi," tambahnya.

Fairuz juga menceritakan bahwa Sonny pernah mengalami kejadian yang mengejutkan saat sedang menyetir mobil. Sonny merasa sejenak kehilangan kesadaran dan mengira itu hanya karena mengantuk.

"Sampai akhirnya setiap hari itu pusingnya pasti ada dan sampai akhirnya sakitnya itu mulai agak enak gitu, mulai gak nyaman dirasain dia itu udah sakit banget gitu," katanya.

"Terus pada saat si Sonny itu keluar hasilnya dia baru ngomong ke aku, 'oh pantesan aja sayang waktu itu tuh aku pernah di mobil lagi nyetir terus kayak hilang sejenak gitu sekejap'," sambungnya.

Setelah beristirahat sebentar di pinggir jalan, Sonny melanjutkan perjalanan, namun tidak menceritakan kejadian itu kepada Faiurz hingga hasil pemeriksaan medis keluar.

"Aku kaget dong, 'hah, kok kamu baru bilang sekarang?', 'aku pikir tuh kayak orang ngantuk tapi ternyata bukan ngantuk, beda ini bukan ngantuk' katanya. terus akhirnya dia minggirin mobil dia istirahat sebentar terus dia jalan lagi," ungkapnya.

Fairuz sangat terkejut mendengar cerita Sonny dan merasa khawatir karena Sonny tidak segera memberitahu tentang kondisinya yang semakin parah.

Menurutnya, Sonny adalah tipe orang yang tidak ingin merepotkan orang lain dan cenderung menyembunyikan rasa sakit yang dirasakannya.

"Itu aku bilang, 'itu kejadiannya kapan?', 'belum lama lah' kata dia gitu sekitar beberapa minggu. Nah aku tuh kayak yang, 'kok kamu gak bilang sih?'. Nah dia itu emang apa-apa kan tipe yang gak dirasain kan, apa-apa tuh kayak gak mau nyusahin lah," ujarnya.

Rencananya, hari ini Sony akan mulai belajar berjalan lagi. Jika semuanya berjalan sesuai rencana dan dokter menyatakan Sony stabil, maka ia bisa segera pulang ke rumah. Fairuz berharap semua proses berjalan lancar tanpa efek samping obat-obatan yang diberikan.