1. Pertanyakan Preskon Pihak Sarwendah

Menurutnya, jika inti permasalahannya adalah kinerja debt collector yang tidak sesuai prosedur, ada mekanisme hukum lain yang bisa ditempuh tanpa harus mengumumkannya ke publik.

"Apakah tujuan preskonnya itu adalah berkaitan dengan masalah ingin menekankan adanya debt collector yang melakukan kerjanya di luar jam kerja dengan cara-cara yang tidak tepat atau apa? Sehingga sampai harus preskon," tanyanya retoris.

2. Bisa Diselesaikan dengan Sederhana

Minola juga meluruskan bahwa insiden tersebut seharusnya bisa diselesaikan dengan cara yang sangat sederhana. Mengingat para debt collector datang ke alamat yang salah, pihak Sarwendah cukup memberitahu bahwa mereka salah alamat.

"Ini sama aja seperti orang salah kirim barang. Kalau memang orang yang datang itu salah alamat, kita tinggal bilang, 'Kamu salah alamat karena yang memiliki tanggung jawab dan kewajiban adalah orang lain, bukan saya'. Sesederhana itu kan?" tegasnya.

3. Tunggakan Belum Jatuh Tempo

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa tunggakan cicilan tersebut sebenarnya belum jatuh tempo secara fatal. Ruben Onsu disebut hanya terlambat beberapa hari, yang menurutnya adalah hal biasa dalam urusan kredit.

Kini, pihak Ruben Onsu merasa bahwa pembesaran masalah ini sangat tidak bijak dan berpotensi merusak citra Ruben di mata publik. Mereka berharap fokus bisa kembali pada hal-hal yang lebih esensial, seperti hubungan orang tua dan anak.

"Klien saya mengatakan itu sebenarnya jatuh temponya belum tiba. Jadi sangat aneh juga kalau sampai ada orang yang datang menagih sesuatu yang jatuh temponya belum tiba," jelas Minola.

4. Q&A

Q:Mengapa Ruben Onsu mempertanyakan motif Sarwendah menggelar konferensi pers?
A:Ruben Onsu, melalui kuasa hukumnya Minola Sebayang, mempertanyakan motif tersebut karena merasa masalah ini seharusnya bersifat pribadi dan menduga ada upaya untuk mendiskreditkan dirinya di mata publik.

Q:Bagaimana kronologi singkat kedatangan debt collector ke rumah Sarwendah?
A:Pada 7 November 2025, dua debt collector mendatangi rumah Sarwendah mencari mobil Land Rover milik Ruben Onsu yang disebut menunggak cicilan.

Q:Apakah Ruben Onsu masih memenuhi kewajiban finansialnya?
A:Ya, Minola Sebayang menegaskan bahwa Ruben Onsu sangat patuh terhadap kewajiban finansial untuk anak-anak dan rumah tangga Sarwendah, bahkan membiayai lebih dari Rp 200 juta setiap bulan.