Idap Penyakit Langka, Ini 8 Potret Anak Oki Setiana Dewi Jalani Terapi Stemcell Sampai 5 Kali - Setiap Hari Disuntik

Sulaiman, putra Oki Setiana Dewi diketahui mengidap penyakit langka yakni Prader Willi Syndrome (PSW). Berbagai upaya dilakukan agar Sulaiman dapat terus tumbuh dan berkembang dengan baik, salah satunya terapi stemcell. Terapi tersebut dijalani sampai 5 kali. Berikut selengkapnya. 

Foto 1 dari 8
instagram.com/okisetianadewi

Prader willi merupakan salah satu penyakit genetik yang disebabkan oleh gangguan pada kromosom 15. Penyakit ini menyebabkan kelainan pada banyak sistem pada tubuh pengidapnya.

Foto 2 dari 8
instagram.com/okisetianadewi

Stemcell menjadi salah satu terapi yang diupayakan oleh Oki untuk putranya. Total, Sulaiman sudah menjalani stemcell sebanyak lima kali.

Foto 3 dari 8
instagram.com/okisetianadewi

"Ini terapi stemcell kelima Sulaiman. Terimakasih untuk Prof Vinski Deby dan tim yang sudah membersamai Sulaiman selama ini," tulis Oki. 

Foto 4 dari 8
instagram.com/okisetianadewi

Prof Deby sendiri pada 2022 silam pernah mengungkap betapa stemcell tidak mengubah rangkaian kromosom dan genetik. Stemcell membantu mengatasi akibat dari kelainan kromosom yang diidap Sulaiman.

Foto 5 dari 8
instagram.com/okisetianadewi

Diakui Oki, sejak Sulaiman lahir, ada banyak rangkaian terapi yang dijalani. Bahkan untuk bisa berjalan saja dibutuhkan perjuangan panjang. 

Foto 6 dari 8
instagram.com/okisetianadewi

"Sulaiman sampai hari ini masih suntik setiap hari untuk hormon, masih melakukan berbagai terapi tiap hari, fisioterapi, terapi sensorik, dan masih banyak lagi," terangnya. 

Foto 7 dari 8
instagram.com/okisetianadewi

Momen Sulaiman menjalani stemcell ramai disorot netizen. Tak sedikit netizen yang mendoakan agar seluruh upaya pengobatan Sulaiman berjalan lancar.

Foto 8 dari 8
instagram.com/okisetianadewi

Sulaiman sendiri rupanya dijadikan objek penelitian selama menjalani terapi stemcell. Oki dan suami memberikan izin agar penelitian tersebut dapat membantu anak-anak lain juga.

Read More

Load More