Menurut Karina, ucapan Epy soal ingin dimakamkan di Garut seringkali bercampur dengan kemampuan aktingnya yang mumpuni. Publik sering sulit membedakan mana ucapan serius dan mana yang merupakan pendalaman karakter atau candaan sang aktor.

"Tapi kan selama ini kan itulah Kang Epy ya. Itulah Kang Epy. Netizen, masyarakat, ataupun media mungkin mereka tidak bisa membedakan yang mana dia ngomongnya beneran, yang mana dia lagi acting, yang mana dia lagi ngaco ngomongnya, gitu," jelas Karina.

Fakta mengejutkan terungkap bahwa viralnya "wasiat" tersebut sebenarnya bermula dari promosi sebuah film. Kala itu, Epy sedang mendalami peran dan melakukan sesi tanya jawab yang berkaitan dengan film yang dibintanginya.

"Itu berawal dari sebuah ini Mas, project film. Waktu itu kan dia main di project film. Dan itupun statement itupun baru keluarnya. Itu tuh candaan kita di mobil. Itu kan memang ada dialognya," tambahnya.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan anak sulung Epy, Damar Rizal Marzuki. Damar menjelaskan bahwa ayahnya seringkali terbawa karakter film ke dalam kehidupan nyata, terutama saat masa promosi, sehingga ucapannya saat itu adalah bagian dari profesionalitas kerja.

"Jadi ketika ada momen kayak gini, itu selalu memanfaatkan prosesnya dia selama ber-acting. Misalkan dia berperan sebagai apa, akhirnya selalu kebawa dan di-relate-kan dengan kehidupannya," kata Damar.

Karina pun memastikan bahwa jika itu benar-benar wasiat mutlak, ia pasti akan menurutinya. Namun, ada pembicaraan pribadi di antara mereka yang meyakinkan Karina bahwa Epy sebenarnya ingin dimakamkan di tempat yang dekat dengan keluarganya saat ini.

"Tapi ada satu momen hangat kita, terus sampai, 'Beneran kamu dimakamin di Garut? Terus entar aku, aku... ya kita ngomonglah berduaan... entar aku mau di sini. Kamu beneran makamin di Garut? Di manapun aku yang penting aku deket sama Bunda'," kenang Karina menirukan ucapan suaminya.