"Menurut aku mereka itu tersangka yang merasa jadi korban, menurut aku sih itu, agak lain ya, harusnya yang bawa spanduk aku, ini aku liatnya ketawa sih," ucap Tamara di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024).

"Di mobil ketawa-ketawa, lucu banget ya ini kok tersangka bawa spanduk nunjuk aku pula, seolah aku tersangkanya," Tamara melanjutkan. 

Memang, setelah kejadian itu, ada yang menyebut jika itu merupakan orang bayaran yang diperintahkan untuk membentangkan spanduk. Tapi, Tamara memastikan kalau beberapa orang dari kelompok itu adalah keluarga dari mantan kekasihnya itu. 

"Aku lihat yang pegang keluarganya, aku liat tantenya, ada adiknya, karena aku sama tersangka kan dua tahun lebih (pacaran) hapal betul mukanya, aku tahu betul siapa yang nunjuk aku, yang bawa semua keluarga dan teman dekat," tegas Tamara.

Sampai saat ini, Tamara mengatakan kalau tidak satupun dari pihak keluarga mantan kekasihnya itu yang datang menemuinya. Tapi itu bukan masalah karena ia akan mengawal kasus itu sampai terang benderang. 

"Keluarganya gak ada itikad baik sampai sekarang," kata Tamara.

Untuk lanjutan kasus kematian Dante, Tamara mengaku masih belum mendapatkan kabar terbaru. Ia berharap agar kasus itu cepat P21 agar kasus kematian anaknya bisa segera disidangkan di pengadilan. 

"Belum ada kabar lagi, terakhir yang tahap 1 itu belum tahu lagi kelanjutannya gimana, masih menunggu juga, penasaran," pungkasnya.