Marissa Anita Pakai Baju Hitam di Sidang Cerai dengan Andrew Trigg, Simbol Terlahir Kembali
KapanLagi. com/Budy Santoso
Aktris Marissa Anita menunjukkan ketegaran dan kedalaman filosofis yang luar biasa saat menghadiri sidang perdana perceraiannya dengan Andrew Trigg. Di tengah proses hukum yang emosional, penampilannya dalam balutan busana serba hitam di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (19/11/2025), ternyata menyimpan makna yang mendalam.
Bukan sebagai simbol duka atau kesedihan, Marissa menjelaskan bahwa pilihan warnanya adalah sebuah pernyataan tentang babak baru dalam hidupnya. Ia menganalogikan warna hitam dengan kesuburan dan kelahiran kembali, sebuah metafora yang kuat untuk menggambarkan kondisinya saat ini.
Akses artikel seputar Marissa Anita di Liputan6.com.
"Warna hitam itu adalah warna yang artinya terlahir kembali. Jadi saya memang sengaja hari ini menggunakan warna hitam, bahwa oke, dalam perceraian itu memang kita ada masa berkabung, ada masa berduka," ujarnya.
Bintang film Perempuan Tanah Jahanam ini mengibaratkan dirinya seperti tanah subur di tepi Sungai Nil yang berwarna hitam, tempat di mana kehidupan baru bisa tumbuh. Baginya, perceraian ini adalah momen untuk menutup satu buku dan membuka lembaran baru.
"Tanah di dekat Sungai Nil itu, itu warnanya hitam. Tapi tanah itu sangat subur. Makanya itu ada pemahaman bahwa warna hitam itu berarti artinya terlahir kembali," jelasnya.
Dengan sikap yang tenang, Marissa menyatakan kesiapannya untuk menyambut fase kehidupan selanjutnya. Ini adalah caranya untuk berdamai dengan masa lalu dan merangkul masa depan dengan semangat baru.
"Jadi saya siap untuk membuka buku yang baru, saya terlahir kembali, eh, menyambut Marissa di usia yang 42 hingga nanti ajal menjemput saya," tutur Marissa Anita.
Pernikahan yang telah ia jalani selama 17 tahun bersama Andrew Trigg kini memang harus diakhiri. Namun, alih-alih meratapinya, Marissa memilih untuk melihatnya sebagai sebuah proses transformasi.
Sikapnya ini menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi salah satu momen paling menantang dalam hidup. Ia membuktikan bahwa perpisahan tidak selalu berarti akhir yang kelam, melainkan bisa menjadi awal dari sesuatu yang baru dan lebih baik.