"Sejak klien kami bercerai dengan S ya, Ruben tiap bulan itu memberikan biaya kepada S senilai Rp242.629.000," ungkap Minola Sebayang sambil menunjukkan bukti chat dan transfer di Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu (15/11/2025).

Angka tersebut bervariasi setiap bulannya. Minola mencontohkan, pada bulan Oktober 2024, Ruben mentransfer Rp 265 juta, sementara pada Januari 2025 sebesar Rp 207 juta.

Yang lebih mengejutkan adalah rincian dari pengeluaran tersebut. Selain biaya pendidikan dan pemeliharaan anak, Ruben ternyata masih menanggung hampir seluruh biaya operasional rumah tangga yang kini ditinggali Sarwendah, termasuk hal-hal yang sangat detail.

"Kebersihan, uang plastik sampah, uang tisu, Rp5,2 juta. Tiap bulan? Ya, tiap bulan," beber Minola.

Bahkan, biaya listrik rumah tersebut masih dibagi dua antara Ruben dan Sarwendah, meskipun Ruben sudah tidak lagi tinggal di sana. "Listrik dibagi dua, jadi sudah bercerai, yang tinggal di rumah itu adalah S, yang menikmati listrik itu adalah S, tetap harus bagi dua biaya listriknya, Rp12,9 juta," lanjutnya.

Dengan tanggung jawab finansial sebesar ini, pihak Ruben merasa sangat aneh jika ia dicitrakan sebagai orang yang tidak mampu membayar cicilan mobil. Mereka menduga, keterlambatan pembayaran cicilan tersebut justru karena Ruben lebih memprioritaskan kebutuhan mantan istri dan anak-anaknya.

"Jangan-jangan karena dia mengutamakan ini, telat satu hari bayar Land Rover-nya. Mohon pengertian sedikit dong, jangan mau menang-menang terus," sindir Minola.

Pembongkaran data finansial ini menjadi senjata balasan dari kubu Ruben Onsu untuk menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang sangat bertanggung jawab, bahkan melebihi kewajiban yang seharusnya ia penuhi sebagai seorang mantan suami.