Sheila Marcia Murka Banjir Denpasar Dijadikan Candaan, Ungkap Dirinya Bukan Pendatang
instagram.com/itssheilamj
Sheila Marcia baru saja murka di media sosialnya usai melihat konten candaan tentang banjir yang melanda Denpasar pada 10 September 2025 lalu. Ia kesal karena ada belasan korban jiwa dalam kejadian ini, namun ada yang menjadikannya konten bercanda.
Lewat unggahannya di Instagram, Sheila juga mengungkap bahwa dirinya bukanlah pendatang di Bali. Sheila menyebut dirinya berdarah campuran, ibu Indonesia dan ayahanda pria campuran Bali - Belanda.
Baca berita Sheila Marcia lainnya di Liputan6.com.
Sheila Marcia sedih ada yang menjadikan bencana banjir Denpasar pada Rabu, (10/9/25) lalu sebagai konten bercanda. Sheila sendiri selalu berusaha memungut sampah ketika berada di pantai.
Lewat unggahannya di Instagram yang dikolaborasikan dengan Ni Luh Djelantik, Sheila mengungkapkan kekesalannya karena banjir Bali dibuat konten bercanda. "Ini sama sekali nggak lucu," tulis Sheila yang diamini oleh suaminya, Dimas.
Pada unggahan berikutnya, Sheila membahas bahwa dirinya bukanlah pendatang di Bali. Meski lahir di Malang, namun Sheila memiliki darah Bali dari sang ayahanda yang berdarah campuran Bali - Belanda. "saya bukan pendatang di Bali, saya mixblooded tapi nenek dari ayah saya orang bali asli dan saya masih banyak saudara di puri Pliatan Ubud. Hatiku selalu mencintai BALI dari kecil sampai saat ini. This is my island and sedih lihat bali banjir separah kemaren hingga memakan korban jiwa," tulis Sheila.
"Dan yg saya sadar, dr saya kecil saya selalu duduk di belakang mobil buka pintu kaca menikmati sawah terbentang di jalur hijau, sekarang ketika saya dewasa susah banget nemuin sawah. Yg saya lihat pembangunan di mana-ma dan banyak ruko2. Mana jalur hijau yg dulu??? Mana baliku yg indah? Yg sejuk, yg bersih yg asri?," lanjut Sheila.
Sheila pun menyuarakan keresahannya pada situasi Bali saat ini. "Gak salah nyalahin sistem atau pemerintahan atau apapun itu yg rasanya gak memberikan solusi sistem sampah di indo/bali ( sorry saya tidak jago politik maaf jika ada salah kata) saya cuma perduli Bali, keindahannya., kebersihannya, dan kulturnya yg sangat respect dengan lingkungan hidup, makhluk hidup," tulisnya.
Sheila pun mengajak semua orang untuk sadar lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Ia sendiri selalu berusaha memungut sampah ketika lari pagi.
"Setiap abis lari pagi, aku sama suami selalu menyempatkan memungut SAMPAH-SAMPAH yg berserakan di pantai. sampahpun sering main diselipkan saja di bebatuan dekat laut," tulisnya.
"Mungkin apa yg kami lakukan bukan sesuatu yang besar, tapi kalau kesadaran ini dilakukan semua bersama-sama semua serentak aku percaya we will make the world a better place," harap Sheila.