Tidak Ingin Eksploitasi Penyiksaan, Joko Anwar Tulis Skenario 'SIKSA KUBUR' Berdasar Hadis dan Ajaran - Libatkan Orang yang Paham Agama

Joko Anwar bersiap merilis film terbaru berjudul SIKSA KUBUR yang disutradarai dan ditulis skenarionya sendiri. Mengingat termasuk dalam ajaran agama yang dianutnya, Joko tidak main-main ketika menggarap film bertabur bintang ini.

Seperti apa cerita Joko Anwar soal film yang bakal segera ia rilis ini? Cek di sini!

Foto 1 dari 8
KapanLagi.com®/Abbas Adi Nugroho

Sutradara asal Medan tersebut mengaku saat menulis skenario dan mengambil adegan mengacu pada apa yang tertulis dalam ajaran dan hadis. Ia tidak berusaha melebih-lebih supaya film garapannya menjadi lebih seru.

Foto 2 dari 8
KapanLagi.com®/Abbas Adi Nugroho

"Dari visual kita mengikuti penggambaran yang sudah ada baik dalam hadis dan ajaran orang yang paham tentang agama. Kita mengikuti apa yang diajarkan oleh agama, tidak lebih tidak kurang," kata Joko ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Foto 3 dari 8
KapanLagi.com®/Abbas Adi Nugroho

Saat proses penulisan skenario, SIKSA KUBUR ternyata melewati tiga draf sebelum masuk ke proses pengambilan gambar. Pada draf kedua ia mengundang orang yang paham skenario dan agama untuk memberi saran dan kritik. Dari situ dilakukan perbaikan mana yang perlu dan tidak masuk ke film.

Foto 4 dari 8
KapanLagi.com®/Abbas Adi Nugroho

"Jadi dalam penulisan skenario ada tiga draf. Draf pertama selesai kita diskusiin internal. Setelah kita yakin kuat, kita mengundang orang yang paham tentang penulisan skenario dan paham agama," ujarnya. 

Foto 5 dari 8
KapanLagi.com®/Abbas Adi Nugroho

"Mereka kasih notes dan aku sebagai penulis tidak boleh menjawab kalau mereka kritik. Setelah itu diskusi secara internal mana yang kita masukan mana yang nggak dan itu membantu banget. Karena kalau kita menulis skenario kadang kita merasa bagus, tapi bagi orang lain tidak," jelas Joko.

Foto 6 dari 8
KapanLagi.com®/Abbas Adi Nugroho

Joko Anwar mengatakan tidak menjadikan SIKSA KUBUR sebagai sajian yang mengeksploitasi penyiksaan. Ia ingin membuat orang percaya paa ajaran agam lewat visual yang belum pernah dibayangkan sebelumnya.

Foto 7 dari 8
KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

"Kita bukan bicara tentang penyiksaannya. Kalau bicara penyiksaan kita berbicara soal torture porn dan banyak film yang bagus ada HOSTEL, SAW," paparnya. 

Foto 8 dari 8
KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

"Kita membuat film tentang salah satu ajaran agama tapi dibuat dengan believable lagi lewat visualisasi yang belum pernah dibayangkan sebelumnya," tutupnya.

Read More

Load More