Potret Pedro Pascal yang Mengidap Anxiety, Grepe-Grepenya Bukan Tanpa Alasan!

Pedro Pascal lagi-lagi jadi bahan omongan netizen. Bukan cuma karena aktingnya yang selalu bikin terpukau di setiap proyek, tapi juga karena gestur 'grepe-grepe'-nya yang terekam kamera tiap bareng rekan kerja cewek. Dari pelukan sampai pegangan tangan, aktor THE FANTASTIC FOUR: FIRST STEP ini menuai pro dan kontra.

Siapa sangka, di balik semua itu ternyata ada cerita soal gangguan kecemasan yang dialaminya. Simak kisah lengkapnya di bawah ini!

Foto 1 dari 7
instagram.com/pascalipunk

Pedro Pascal, aktor kelahiran 2 April 1975 di Santiago, Chili, memulai karier di dunia hiburan dari bawah. Ia adalah lulusan jurusan seni peran dari New York University dan sempat tampil di sejumlah serial TV seperti Buffy the Vampire Slayer dan The Good Wife. Namun, namanya benar-benar melejit saat ia memerankan Oberyn Martell di musim ke-4 serial legendaris Game of Thrones pada 2014. Sejak saat itu, tawaran akting terus berdatangan, termasuk peran penting di serial Narcos, The Mandalorian, hingga The Last of Us yang membuatnya meraih penghargaan Screen Actors Guild Award dan masuk nominasi Emmy serta Golden Globe.

Foto 2 dari 7
Vanity Fair

Di tengah karier yang cemerlang, Pedro malah viral karena tingkahnya saat tampil di depan publik. Netizen mulai menyadari kalau ia sering banget menyentuh atau memegang tangan rekan kerja wanitanya di berbagai acara. Salah satu momen yang sempat jadi bahan gosip adalah saat ia terlihat sangat dekat dan penuh sentuhan dengan Vanessa Kirby, hingga keduanya terlihat seperti pasangan sungguhan. Hal serupa juga terjadi saat ia tampil bareng sahabat lamanya, Sarah Paulson. Publik pun terbelah, ada yang menyebut itu bentuk keakraban dan kasih sayang antar teman, tapi tak sedikit pula yang menilainya sebagai gestur yang kelewat intim dan bisa jadi tidak nyaman bagi lawan mainnya.

Foto 3 dari 7
Vanity Fair

Namun, dalam sebuah terbarunya, Pedro Pascal secara terbuka mengaku bahwa dirinya memang mengidap gangguan kecemasan. Ia menjelaskan bahwa di momen-momen tertentu, terutama saat berada di depan banyak orang atau dalam situasi yang intens, ia merasa lebih tenang saat bisa menyentuh orang lain. "Kadang kecemasanku datang tiba-tiba. Tapi dengan memegang tangan atau bersandar ke seseorang, aku merasa lebih 'mendarat' di tubuhku sendiri," ujarnya. Dalam dunia psikologi, kondisi seperti ini dikenal sebagai coping mechanism berbasis sentuhan (physical touch). Sejumlah riset juga membuktikan bahwa sentuhan ringan bisa membantu menurunkan kadar stres dan hormon kortisol, sekaligus meningkatkan oksitosin alias hormon kenyamanan.

Foto 4 dari 7
Vanity Fair

Meski begitu, gestur Pedro tetap menuai kontroversi karena yang terlihat selalu cewek. Netizen pun mempertanyakan, kenapa dia nggak pernah grepe-grepe bareng rekan kerja cowok? Apakah ini bentuk ketidaksadaran gender bias atau hanya karena chemistry kerja saja yang kebetulan selalu dengan lawan jenis? Pertanyaan-pertanyaan ini belum dijawab langsung oleh Pedro, tapi jadi catatan menarik yang makin bikin namanya ramai dibicarakan.

Foto 5 dari 7
Vanity Fair

Di luar kontroversi ini, Pedro Pascal dikenal sebagai sosok yang sangat vokal mendukung komunitas LGBTQ+, terutama kaum transgender. Ia terang-terangan mengecam komentar anti-trans dari publik figur dan pernah mengunggah poster bertuliskan 'A world without trans people has never existed and never will'. Dukungan ini tak lepas dari fakta bahwa adiknya sendiri, Lux Pascal, adalah seorang perempuan transgender yang resmi coming out ke publik pada tahun 2021. Pedro tak pernah ragu menunjukkan rasa bangga dan cintanya ke Lux di berbagai wawancara dan unggahan media sosial.

Foto 6 dari 7
Vanity Fair

Terlepas dari pro-kontra yang ada, prestasi Pedro Pascal di dunia hiburan tidak bisa dipandang sebelah mata. Ia sukses membintangi film-film besar seperti Wonder Woman 1984, Gladiator II, dan yang paling ditunggu: The Fantastic Four: First Steps, di mana ia berperan sebagai Reed Richards alias Mister Fantastic. Selain penghargaan dari The Last of Us, Pedro juga disebut-sebut sebagai salah satu aktor paling dicintai di era streaming saat ini.

Foto 7 dari 7
Vanity Fair

Menurut sejumlah psikolog, seperti Dr. Sunita Sah, sentuhan ringan memang bisa memberikan efek menenangkan bagi penderita kecemasan. "Sentuhan itu mengirimkan sinyal aman ke otak, menenangkan sistem saraf, dan membantu kita kembali fokus," ujarnya dalam wawancara dengan Psychology Today. Bahkan pelukan selama 20 detik saja bisa membantu menurunkan ketegangan fisik dan emosional. Gimana menurut KLovers?

Read More

Load More