Langkah serupa sebelumnya juga telah dilakukan oleh pihak jaksa penuntut. Hal ini berarti persidangan akan berlanjut ke tahap banding untuk memperdebatkan putusan yang sudah dijatuhkan di pengadilan tingkat pertama.

Sebelumnya, pada 10 Juli lalu, Divisi Kriminal ke-26 (Da) Pengadilan Distrik Pusat Seoul memvonis Taeil dan tiga orang lainnya dengan hukuman penjara selama tiga tahun enam bulan. Mereka dinyatakan bersalah karena melanggar Undang-Undang Khusus tentang Hukuman terhadap Kejahatan Seksual, khususnya pemerkosaan dalam kondisi tertentu.

Tak hanya hukuman penjara, Taeil juga diwajibkan menjalani 40 jam program perawatan pelaku kekerasan seksual, membagikan informasi pribadinya kepada publik, serta dilarang bekerja di institusi yang berkaitan dengan anak-anak, remaja, maupun penyandang disabilitas selama lima tahun ke depan.

Dalam persidangan, Taeil dan rekan-rekannya mengakui seluruh dakwaan. Jaksa sebelumnya menuntut hukuman yang lebih berat, yakni tujuh tahun penjara.

Peristiwa ini sendiri bermula pada 13 Juni tahun lalu. Taeil dan dua temannya disebut bertemu secara tak sengaja dengan korban, seorang warga negara asing, di sebuah bar di kawasan Itaewon sekitar pukul 02.30 dini hari. Setelah mengonsumsi alkohol bersama, mereka membawa korban yang sudah tidak sadarkan diri ke kediaman mereka di Bangbae-dong menggunakan taksi. Aksi pemerkosaan terjadi antara pukul 04.00 hingga 04.30 dini hari.

Berita soal Taeil ajukan banding ini pun langsung dapat kritikan dari netizen, termasuk Kpoppers Indonesia. Mereka menilai Taeil tak tahu diri dan bahkan menyebut hukuman 3,5 tahun itu terlalu sebentar.

Gimana menurut KLovers soal Taeil yang mengajukan banding atas hukumannya ini? Jangan lupa cek berita lainnya di KapanLagi.com, kalau bukan sekarang kapan lagi?