Kapanlagi.com - ONEW SHINee baru saja comeback dengan album solo keduanya yang berjudul DICE dengan lagu andalan berjudul sama. Lagu dan album ONEW itu sudah rilis pada hari Senin (11/4/2022) dan langsung disukai oleh penggemar.
Beberapa jam sebelum rilis, ONEW menggelar konferensi pers online terkait album DICE dengan Minho sebagai MC-nya. Inilah beberapa pernyataan dan jawaban ONEW terkait album keduanya ini.
Sudah lama sejak aku kembali dengan album solo jadi aku excited dan gugup juga. Aku bekerja keras buat album ini supaya bisa menunjukkan gaya bermusik yang dewasa dan sisi lain diriku. Jadi aku harap kalian semua enjoy mendengarkan serta memberikan apresiasi, cinta dan dukungan buat album ini.
Ada beberapa kata di liriknya seperti White Pina colada, The Bahamas, nirvana, dan paspor, yang bisa mengingatkan momen saat liburan. Sebagai fakta menarik, lirik yang asli aku terima buat White Pina colada sebenarnya nggak pakai 's', tapi aku tambahkan karena beberapa alasan. Bukan cuma karena kedengaran lebih baik karena selaras dengan bait berikutnya dan menyempurnakan akhir kalimat, tapi juga karena ada arti semantik di dalamnya. Lebih menyenangkan kan melakukan perjalanan dengan orang yang cocok denganmu daripada pergi sendirian, makanya aku tambahkan 's' untuk menunjukkan makna jamak (lebih dari satu orang).
Lagu ini diproduseri oleh Hitchhiker. Sebelum rekaman, kami menghabiskan banyak waktu berdiskusi bagaimana caranya menuju nada tertinggi, dan aku bisa memberikan ideku sendiri dan bahkan mengerjakan guide buat lagunya. Karena kami sudah kerjasama sejak album pertamaku, kami bisa punya pikiran yang sama dan cocok banget. Aku puas dengan hasil Yeowoobi dan berharap kalian juga menikmatinya.
Lagu ini punya tempat istimewa di hatiku karena aku ikut dalam penulisannya dan punya banyak ide. Mungkin terdengar tiba-tiba, tapi aku memvisualisasikan lagu ini dengan gambaran berada di dalam paus. Secara metafora, itu adalah gambar imajinasiku buat menunjukkan keluar dari kegelapan, kegalauan, dan situasi sulit untuk bisa bersama lagi. Aku juga menulis lirik memikirkan penggemar yang selalu mendukungku.
Dari pertama aku mendengar demo buat DICE, aku pikir ini akan sempurna sebagai lagu utama, karena iramanya yang meledak untuk memulai sebuah lagu. Ini lagu yang menurutku punya pesona karena beririma dan juga fresh. Seperi makna dari kata DICE (dadu), liriknya ini membandingkan jatuh cinta dengan sebuah permainan, sebuah kerelaan untuk memberikan segalanya buat orang yang kamu cinta, meskipun tahu bakal kalah dalam permainan. Ketika kamu pertama kali memulai permainannya, kamu nggak akan tahu siapa yang akan menang sampai kamu sudah bagus dalam permainan itu dan bisa bilang 100% bakal menang. Intinya, lagu ini menunjukkan kerelaan memberikan semuanya dari awal buat cinta, biarpun kalah atau menang.
Sama seperti kata kunci 'dadu berputar' yang diulang di bagian chorus, koreografinya menunjukkan gerakan menggenggam, melempar dan menangkap dadu. Biarpun gerakan penting ini terasa aneh awalnya dan bikin penasaran kayak 'apa itu gerakan kaki ayam?', padahal itu adalah poin utama koreografinya yang menunjukkan menggenggam sebuah dadu. Jadi bagus buat ingat ini saat nonton MV-nya.
Karena konsep album ini seputar DICE (dadu), ada dadu yang muncul di MV berkali-kali. Aku menganggapnya dadu ajaib, kamu akan melihat aku bertranformasi dengan penampilan berbeda-beda setiap aku melempar dan menangkap dadunya. MV-nya dibuat di set gelap, hotel dengan cahaya remang-remang, yang kontras dengan warna-warni bajuku. Elemen yang kontras ini menciptakan suasana kitch (semacam norak) yang cocok dengan mood lagunya. Ini adalah MV yang menarik buat ditonton dan karena tema lagu utamanya juga berpusat pada menyerahkan segalanya lalu lari menuju yang tercinta, kami mengekspresikan ini lewat kemunculan seorang wanita misterius.
Pertama, karena ini adalah album yang akan aktif aku promosikan, aku mau melebarkan spektrum musikalku. Saat orang memikirkan ONEW, aku mau mereka melihatku bukan cuma sebagai penyanyi soundtrack dan balad, tapi juga sebagai seseorang yang mampu menyanyikan berbagai macam musik dan penampilan. Jika aku harus memilih satu kata buat menjelaskan album ini, aku akan bilang beraneka.
Aku sering berbincang-bincang dengan tim A&R dan produser Hitchhiker ketika mengerjakan album ini, dari pemilihan lagu, menulis lirik, sampai merangkai melodi. Apa yang aku lihat soal harmoni beberapa waktu belakangan adalah 'harapan', dan aku mau album ini bisa menjadi yang didengar oleh orang-orang dan mengingatkan kalau kamu bisa menggapai seseorang atau seseorang bisa mencarimu di saat kesepian. Album ini terdiri dari harapan buat orang-orang buat mengisi hari mereka dengan kebahagiaan.
Aku tahu ini terdengar klise, tapi aku akan bilang kalau album ini adalah DICE (dadu). Itulah yang ada di pikiranku ketika memikirkan keragaman dan arah dari album ini bersama dengan harmoni yang membawanya, seperti angka dari satu hingga enam pada dadu. Album ini disimpulkan dengan angka 6, karena SHINee terdiri dari lima member dan bersama para penggemar kami (Shawols), kami mencapai angka 6, sehingga menyempurnakan gambarannya.
Aku bukanlah komposer atau penulis lagu profesional, tapi kadang aku memikirkan pengalaman pribadi yang cocok dengan lagu yang sedang aku review. Aku akan membaca buku, nonton drama dan film, untuk mengingat perasaan yang pernah aku rasakan. Aku mencoba mengekspresikan emosi itu dengan indah. Buat In the whale, aku punya gambaran kuat tentang Pinokio dalam pikiranku. Daripada membuat keseluruhan cerita dari awal sampai akhir, aku biasanya mengembangkan dan membangun dari satu image spesifik. Apa yang ada di pikiranku adalah melakukan perjalanan indah ke Atlanttis sambil bergandengan tangan dengan fans. Karena SHINee juga merilis album berjudul ATLANTIS, aku memikirkannya saat mendengar lagu ini.
Aku merasa banyak tekanan karena biasanya bisa bergantung pada member ketika tampil bersama. Kami biasanya saling eye contact atau memberi dan menerima energi dari satu sama lain, dengan dancer lainnya juga di atas panggung, jadi sekarang aku merindukan momen itu. Koreografer Lee Junho, yang pernah bekerja dengan KEY dan TAEMIN juga, mengerjakan koreografi lagu ini dengan luar biasa, tapi mengisi panggung sendirian sebagai penyanyi nggak mudah. Bagian yang paling menantang adalah nggak bisa berhenti nyanyi karena aku harus bernyanyi semuanya sendirian dari awal sampai akhir. Lebih dari itu, aku juga ingin menunjukkan vokalku dengan sempurna, jadi aku banyak berlatih dan merencanankan latihan lebih agar bisa mengembangkan vokalku buat penampilan-penampilan di atas panggung, jadi tolong ditunggu.
Aku harus bilang kalau momen paling terkenang adalah ketika ketiga member datang ke lokasi saat aku syuting MV. Itu membuatku sadar kalau aku nggak pernah berada di situasi ini sendirian, karena biasanya kami melakukan hal-hal ini bersama sebagai grup. Ini pertama kalinya bagiku haris memikirkan semuanya dari A sampi Z sendirian, jadi aku berada di bawah tekanan, tapi rasanya sangat membantu dan bersemangat mendapat dukungan dan cinta dari para memberku. Aku tersentuh dengan betapa pedulinya mereka padaku, yang memotivasi agar aku bekerja lebih keras dan mempersiapkan lebih buat mereka.
Aku harus bilang kalau poin utama dari perkembangan dalam album ini adalah bagaimana aku mempersiapkan dan level tanggung jawab yang aku rasakan. Aku sangat terlibat dalam diskusi dari bagaimana merekam MV dan pemotretan jaket album, apa baju yang dipakai, sampai bagaimana menulis dan merangkai lagu. Aku nggak pernah seterlibat itu sebelumnya dalam pembuatan album. Walaupun sangat menantang karena beratnya tanggung jawab, rasanya memuaskan. Selain itu, sangat membantu ada member SHINee juga.
Sebagai penyanyi solo, aku ingin berbagai pesan harapan dan keinginanaku buat semuanya agar berbahagia. Sekarang, kita terlalu berlebihan melihat sesuatu yang kecil. Aku juga seperti itu, tapi berpikir dari hal-hal yang sepertinya minoritas dalam kehidupan sehari-hari, kita masih bisa menemukan kebahagiaan. Dan ada kebahagiaan dan kesenangan yang bisa ditemukan di dunia di mana kita saling berinteraksi. Sejujurnya nggak penting apakah aku menari atau menyanyi balad karena aku ingin menjadi penyanyi yang bisa mengirim pesan penuh harapan buat orang-orang dan memberikan pengaruh positif.
Album ini menjadi batu loncatan. Ini adalah awa ONEW SHINee menunjukkan semua genre musik dari A sampai Z tanpa batasan. Aku bekerja keras menunjukkan keragaman sisi baru diriku, jadi aku harap kalian menantikannya.