Kapanlagi.com - Kesuksesan film AIR MATA DI UJUNG SAJADAH tak lepas dari akting memukau para pemainnya, salah satunya adalah Citra Kirana yang berperan sebagai Yumna. Kini, dalam sekuelnya, Citra kembali dihadapkan pada tantangan yang lebih berat, yaitu memerankan seorang ibu angkat yang harus berjuang mempertahankan anaknya di tengah kehilangan suami.
Baca berita lainnya seputar Citra Kirana di Liputan6.com.
Dalam press conference film AIR MATA DI UJUNG SAJADAH 2, Citra Kirana membeberkan bagaimana ia membangun konflik batin karakternya. Menurutnya, di film kedua ini, karakter Yumna menjadi sosok yang jauh lebih kuat dan pekerja keras.
"Kalau di yang kedua ini, Yumna lebih pekerja keras sekali. Karena Yumna itu kan di yang pertama hanya menjadi ibu rumah tangga aja, tapi di yang kedua ini mengharuskan Yumna menjadi pekerja keras, dia harus kerja," ucapnya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2025).
Lebih lanjut, aktris yang akrab disapa Ciki ini menjelaskan bahwa Yumna harus berjuang sendirian untuk mengurusi Baskara, anak angkatnya, setelah ditinggal oleh sang suami, Arif. Perjuangan ini menjadi inti dari perkembangan karakternya.
"Setelah ditinggal oleh Mas Arif, suaminya, jadi dia dari pagi sampai malam itu dia harus kerja jualan batik," tambahnya.
Bagi Citra Kirana, salah satu pesan terkuat dari karakter Yumna adalah bahwa kasih sayang seorang ibu tidak selalu lahir dari ikatan darah. Ketulusan dalam merawat dan membesarkan anak adalah esensi sejati dari cinta seorang ibu.
"Kalau kasih sayang seorang ibu itu tidaklah lahir dari darah daging aja, tapi juga dari rasa ikhlas merawat dan membesarkan seorang anak dengan penuh cinta seperti Mama Yumna kepada Baskara," ungkapnya.
Perang batin yang dialami Yumna antara rasa memiliki dan kenyataan bahwa Baskara bukanlah anak kandungnya, menjadi salah satu konflik paling emosional dalam film ini.