Kapanlagi.com - Industri perfilman Indonesia mencatat babak baru dengan resminya penayangan film laga TIMUR di seluruh bioskop Tanah Air. Film ini hadir bukan sekadar sebagai sajian aksi, melainkan sebagai pernyataan visi besar Uwais Pictures dalam menghadirkan sinema lokal berkelas internasional.
Menjadi momen penting dalam perjalanan kariernya, Iko Uwais untuk pertama kalinya duduk di kursi sutradara, sekaligus tetap tampil sebagai pemeran utama. Debut penyutradaraan ini mendapat dukungan penuh dari BNI, dan diposisikan sebagai karya emosional yang memperluas definisi film laga Indonesia.
Ambisi besar Iko Uwais untuk menaikkan level film aksi Indonesia terlihat nyata dalam standar produksi yang sangat berani, setara dengan standar produksi internasional. Bekerja sama dengan penulis skenario ternama Titien Wattimena dan Samuel Rustandi, TIMUR menjadi film Indonesia pertama yang menggunakan tiga helikopter asli sekaligus dalam satu rangkaian adegan demi menciptakan skala aksi yang megah dan autentik.
Pengalaman menonton semakin diperkuat dengan penggunaan sistem tata suara Dolby Atmos yang menyuguhkan audio sinematik imersif, membawa penonton seolah berada di tengah ketegangan dan desingan peluru di setiap adegan.
Sejak rangkaian Gala Premiere, film ini sudah banjir pujian dari para insan film senior karena berhasil menggabungkan brutalitas aksi dengan kedalaman emosi. "Ini film action yang dilihat dari cerita persahabatan, bahwa kita ini walaupun beda darah tapi bersaudara. Menurut saya, untuk film pertama Iko sebagai sutradara, ini sangat hebat dan kolosal!" ungkap Alex Abbad.
Sementara itu, Derby Romero memberikan pujian besar terhadap intensitas action dan keamanusiaan yang dibawa dalam cerita, "Actionnya gokil! Dramanya dapet banget!" tuturnya. Lukman Sardi juga turut memberikan apresiasinya terhadap tema yang dibawa dalam cerita film
ini, menyebutkan kalau film Timur "membuat rasa nasionalisme naik." Hal ini membuktikan bahwa TIMUR tidak hanya menjual koreografi fisik, tetapi juga kekuatan cerita yang matang.
Dalam kisahnya, TIMUR mengikuti perjalanan seorang prajurit pasukan khusus bernama Timur (Iko Uwais) yang harus kembali ke tanah masa kecilnya di pedalaman. Ia menjalankan misi berbahaya untuk menyelamatkan para peneliti yang diculik oleh kelompok bersenjata.
Di tengah konflik yang memanas, misi ini berubah menjadi perjalanan personal yang menguras air mata saat Timur harus berhadapan kembali dengan sahabat lama yang pernah ia tinggalkan, sekaligus berjuang untuk berdamai dengan luka masa lalunya sendiri.
Kualitas film ini semakin solid berkat jajaran pemeran berbakat seperti Jimmy Kobogau, Aufa Assagaf, Yasamin Jasem, Yusuf Mahardika, Stefan William, hingga Billy Bizael Tanasale. Dengan segala kemegahan teknis dan kekuatan narasinya, TIMUR siap menjadi tontonan wajib di akhir tahun.