Kapanlagi.com - Sutradara Garin Nugroho tampil di acara puncak #SerunyaBelajar Ada di TikTok. Mengambil tema 'Berkembang dan Berbagi dengan Bercerita', Garin Nugroho berbagi 10 Jurus Membuat Film di TikTok Networking Party IV.
Salah satu jurus yang sering digunakannya saat ini adalah 'Jurus Digital Nomad'. Maksudnya adalah di setiap perjalanan yang dilaluinya dirinya suka menggunakan handphone untuk merekam semuanya dan bisa dijadikan ide untuk membuat film. Lalu lewat media sosial dirinya bisa berbagi cerita.
"Setiap bulan mungkin ada tiga atau empat pulau yang saya jalani. Maka saya akan tulis poin nomor satu yang jurus digital nomad. Jadi sekarang saya paling senang karena berjalan-jalan dengan hanya media sosial saja," ujar Garin Nugroho di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Minggu (10/7).
"Jalan-jalan supaya tidak hanya hidup di dunia maya tapi dengan handphone. Saya bisa merekam seluruh reference saya. Kalau misalkan ada suatu lokasi yang bagus saya foto saya jadikan bahan untuk bercerita nantinya," lanjutnya.
Selain itu, sebagai sutradara dirinya juga bisa menulis sebuah karya film di mana saja dan kapan saja. Apalagi zaman sekarang dengan adanya teknologi yang selalu berkembang.
"Bagaimana membangun cerita sebuah film ya di mana saja kapan saja. Saya bisa di tengah kapal bergelombang saya bisa nulis, saya bisa orang lagi berkelahi saya nulis, ada ide bagus tulis aja langsung masuk ke perpustakaan di handphone. Maka dunia sekarang adalah jurus di mana saja dan kapan saja," ucapnya.
Â
Selanjutnya Garin Nugroho menjelaskan apa yang dinamakan 'Jurus Maestro'. Ia mengatakan saat ingin membuat film dan membentuk tim bukan hanya karena pertemanan tapi karena tujuannya.
"Sutradara bukan membentuk tim atas dasar teman-teman. Sutradara membentuk tim atas dasar tujuan yang kita inginkan," kata Garin Nugroho.
Ia pun bercerita bahwa saat membuat film pertamanya CINTA DALAM SEPOTONG ROTI dirinya justru banyak belajar dengan salah satu kameramennya yang sangat tegas.
"Saya bikin film CINTA DALAM SEPOTONG ROTI pertama kali ngajak kameramen paling keras kepala namanya Soleh. Slamet Rahardjo aja mau dipukul bayangin. Kalau saya (bilang) action cut saat Tio Pakusadewo yang main, itu dia (kameramen bilang) gitu aja bagus, nyebelin nggak. Tapi saya pakai dia karena dia keras kepala tegas. Aku butuh tim yang tegas sehingga tim saya mengikuti saya," jelasnya.
Sebagai penutup, Garin Nugroho pun memberikan pesannya untuk semua peserta yang hadir agar selalu tetap produktif dengan membuat banyak konten lewat TikTok.
"Seperti anda baca berbagai tentang TikTok, anda akan menemukan banyak hal yang membawa peta baru dan gunakan itu untuk produktivitas anda," tutupnya.