Kapanlagi.com - Ditulis oleh Rachel Carisa Oswandi
Menyusul live action dari THE LITTLE MERMAID, baru-baru ini Disney telah memberi bocoran tentang gambaran dari live action SNOW WHITE. Perilisan live action dari salah satu princess kesayangan penggemar kali ini juga tidak lepas dari kontroversi yang masih berkutat pada masalah yang sama dengan live action THE LITTLE MERMAID, yaitu casting yang tidak sesuai. Bahkan sekarang, perilisan film yang diperankan Rachel Zegler dan Gal Gadot ini mengalami penundaan satu tahun dari rencana awal yang dijadwalkan pada 22 Maret 2024, diundur hingga 21 Maret 2025.
Jika dibandingkan dengan live action THE LITTLE MERMAID, permasalahan yang dihadapi film ini lebih rumit lagi saking banyaknya. Selain casting dari tokoh Princess Snow White yang dinilai tidak sesuai dengan versi asli, keputusan Disney untuk menggunakan CGI alih-alih aktor asli dengan dwarfisme atau kerdil pada karakter 7 kurcaci juga menuai kritik dari publik. Kemudian semakin diperparah dengan adanya perubahan cerita dari karya orisinilnya.
Karya orisinil, SNOW WHITEÂ dirilis pada tahun 1937 silam dan merupakan film fitur animasi pertama dari Disney. Lebih dari 85 tahun kemudian, para pemeran hingga tim di balik remake animasi ini telah berjanji untuk memberikan versi yang telah diperbarui dari dongeng princess klasik ini. Banyaknya penggemar yang menantikan live action dari princess Disney kesayangan mereka, membuat film ini dikawal terus dari awal proses produksi hingga penayangan. Bukannya mendapat dukungan, film ini malah menuai cukup banyak kritik dari publik bahkan sebelum trailer dikeluarkan. Seberapa parah ya kontroversi yang ditimbulkan live action Disney satu ini? Yuk kepoin apa aja kontroversi hingga faktanya di sini!
Â
Sama seperti Halle Bailey yang menuai perdebatan ketika terpilih sebagai pemeran Ariel dalam versi live action THE LITTLE MERMAID, beberapa netizen juga kurang puas dengan berita penunjukan Rachel Zegler sebagai Snow White. Hal ini karena Rachel yang merupakan aktris Latina keturunan Kolombia dinilai tidak memiliki visual yang sesuai dengan penggambaran karakter Snow White yang identik dengan âkulit seputih saljuâ.
Untuk kedua kalinya Disney harus menghadapi isu rasial, di mana pemilihan aktris dengan kulit berwarna kerap kali mendapat penolakan karena tidak sesuai dengan ekspektasi penggemar. Meski begitu, Rachel mengambil tindakan berani dengan menanggapi kritik terhadapnya melalui postingan Instagram pribadinya.
Dalam postingan berisi kumpulan foto masa kecilnya mengenakan kostum Disney termasuk Snow White, Rachel menuliskan, âSangat bersyukur atas cinta yang saya rasakan dari mereka yang membela saya secara online, tetapi tolong jangan menandai saya dalam percakapan yang tidak masuk akal tentang penugasan saya. Saya benar-benar tidak ingin melihatnya. Jadi, saya tinggalkan Anda dengan foto-foto ini! Saya harap setiap anak tahu bahwa mereka bisa menjadi seorang putri apa pun yang mereka inginkan."
Â
Dilansir dari Screen Rant, film yang diundur ke tahun 2025 ini hanya akan memainkan satu aktor dengan dwarfisme untuk ketujuh kurcaci yang ada, yaitu Martin Klebba. Di lain sisi, 6 karakter kurcaci lain bernama Doc, Sleepy, Happy, Bashful, Sneezy, dan Dopy akan dihadirkan menggunakan efek CGI. Konsep ini mirip dengan bagaimana Temuera Morrison memerankan semua klon dalam trilogi prekuel STAR WARS. Meski begitu, berbeda dengan STAR WARS yang tiap klonnya identik, tokoh kurcaci pada SNOW WHITE memiliki karakteristik hingga visual yang berbeda-beda.Â
Keputusan tersebut tentu mengundang amarah publik, termasuk aktor dwarfisme Peter Dinklage yang sempat berperan dalam film GAME OF THRONES. Publik mengklaim bahwa Disney mengambil peluang dari komunitas dwarfisme untuk berkarya dalam industri film dengan penggunaan CGI pada karakter kurcaci.
Â
Â
âKamu maju dalam satu hal, tapi masih membuat cerita kuno tentang tujuh kurcaci yang tinggal di dalam gua itu,â ucap Peter dalam podcast Marc Maron.
Disney pun memberi tanggapan bahwa, "Untuk menghindari penguatan stereotip dari film animasi asli, kami mengambil pendekatan berbeda dengan tujuh karakter ini dan telah berkonsultasi dengan anggota komunitas dwarfisme. Kami berharap dapat membagikan lebih banyak informasi saat film ini memasuki tahap produksi setelah masa pengembangan yang panjang."
Rachel Zegler juga sempat memberitahukan ke publik bahwa pada versi live action ini kisahnya tidak akan fokus pada alur cerita yang romantis. Versi Snow White yang disutradarai oleh Marc Webb ini akan lebih menyoroti bagaimana Snow White menjadi seorang pemimpin seperti yang didorong oleh ayahnya.
Dilansir dari Cosmopolitan, Rachel menyebutkan fokus dari versi live action yaitu, "Perjalanan batin yang ia (Snow White) lalui untuk menemukan jati dirinya yang sejati."
Rachel juga menambahkan bahwa versi SNOW WHITE ini "Tidak akan bermimpi tentang cinta sejati, dia bermimpi untuk menjadi pemimpin seperti yang diimpikan oleh almarhum ayahnya."Â
Â
Â
Sejumlah orang mengekspresikan kekecewaan mereka di media sosial karena Rachel dipilih untuk berperan sebagai Snow White dalam remake live-action Mereka berpendapat bahwa karena dia mengkritik SNOW wHITE, seharusnya dia tidak mendapatkan peran itu. Namun, setelah kontroversi itu, Rachel menggunakan media sosialnya untuk mengucapkan terima kasih atas kesempatan bermain dalam SNOW WHITE dan juga kepada mereka yang membela dirinya secara online.Â
Â