Kapanlagi.com - Tak hanya aktif di dunia hiburan dan sosial, Cinta Laura juga memiliki komitmen kuat di bidang pendidikan. Cinta mengungkapkan kiprahnya bersama keluarga dalam mendirikan sekolah untuk anak-anak kurang mampu di kaki Gunung Salak.
Sejak tahun 2006, keluarga Cinta Laura melalui Soekarseno Foundation telah merenovasi sepuluh Sekolah Dasar di Kabupaten Bogor dan mendirikan satu Sekolah Menengah Pertama. Proyek ini dilatarbelakangi oleh kesulitan anak-anak di daerah tersebut untuk melanjutkan pendidikan karena keterbatasan akses dan biaya.
Proyek tersebut memberikan hasil yang cukup membanggakan. Cinta menyebut salah satu anak didiknya berhasil menempuh pendidikan hingga S2 di Jerman. Simak cerita Cinta Laura berikut ini.
Cinta Laura lagi-lagi menunjukkan kepeduliannya di bidang pendidikan. Kali ini bercerita bahwa dirinya dan keluarga telah merenovasi sebanyak 10 SD dan membangun 1 SMP di Kabupaten Bogor.
"Foundation itu sudah merenovasi 10 SD di Kabupaten Bogor di Kaki Gunung Salak dan membangun satu SMP karena tadinya di daerah tersebut, anak-anak berhenti sekolah setelah SD," ujar Cinta saat ditemui di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Menurut Cinta, sekolah yang mereka bangun telah memberikan kesempatan luas bagi anak-anak di sana untuk terus menempuh pendidikan, bahkan hingga ke jenjang kuliah.
"Dan sekarang anak-anak bisa melanjutkan pendidikan mereka bahkan ke jenjang SMA. Bahkan kuliah juga, ada salah satu anak-anak kita dari SMP Pangerasan yang dari S2 di Jerman," ungkapnya bangga.
Cinta merasa pencapaian tersebut menjadi bukti bahwa dengan kemauan dan fasilitas yang tepat, siapa pun bisa meraih kesuksesan, tanpa memandang latar belakang.
"Menunjukkan dari mana pun asal usul kita... kalau ada kemauan dan juga kita dibekali dengan fasilitas agar bisa belajar kita mampu mencapai yang kita inginkan dan menjadi seseorang," tambahnya.
Meski menjadi penggagas, Cinta mengaku tidak terlibat langsung sebagai tenaga pengajar di sekolah tersebut. Ia menyadari bahwa tidak semua orang, termasuk dirinya, cocok untuk menjadi guru.
"Aku pribadi bukan seorang pengajar. Aku percaya bahwa terkadang kita mungkin dibekali oleh Tuhan dengan otak yang cukup kritis bukan berarti kita semua mampu menjadi pengajar yang efektif," kata Cinta.
Namun demikian, Cinta memilih untuk berkontribusi lewat caranya sendiri. Ia ingin terus menggunakan platform dan pengaruhnya untuk menyuarakan pentingnya keadilan dan akses pendidikan yang setara.
"Melalui itulah kita membuka hati dan pikiran orang agar terus berjuang untuk keadilan," pungkasnya.
Lewat inisiatif ini, Cinta Laura membuktikan bahwa artis pun bisa memberikan dampak besar bagi masa depan generasi muda, terutama dalam hal pendidikan dan kesetaraan sosial.
Mau baca berita lainnya terkait Cinta Laura? Yuk baca sekarang di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?