Kapanlagi.com - Proses perceraian Chikita Meidy dan Indra Aditya diwarnai drama penundaan yang membuat pihak penggugat geram. Chikita menduga ada strategi "maju mundur" yang sengaja dimainkan oleh pihak Indra untuk mengulur-ulur waktu putusan cerai.
Menurutnya, sikap pihak tergugat yang kerap berubah-ubah dan tidak kooperatif menjadi bukti kuat bahwa ada niat untuk memperlambat proses hukum. Ia bahkan menilai suaminya tersebut belum benar-benar siap untuk menghadapi perceraian.
Baca berita Chikita Meidy lainnya di Liputan6.com.
"Jadi tadi tim kuasa hukumnya mulai kenalan sama saya. Ehm, lebih ke arah memang pengin mengulur aja. Mungkin memang Indranya belum siap cerai kayaknya," ungkap Chikita di Pengadilan Agama Tigaraksa, Rabu (23/9/2025).
Chikita menjelaskan, jika Indra memang siap dan beritikad baik, seharusnya ia datang langsung ke pengadilan untuk menjawab gugatan. Dengan demikian, proses bisa berjalan cepat hingga ke tahap putusan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
"Kalau dia siap kan harusnya dia datang, menjawab. Tadi lawyer-nya juga udah mulai kenalan, jadi aku juga enggak emosional karena menurut aku memang ini harus dihadapi kepala dingin," jelasnya.
Pelantun "Kuku Ku" ini melihat ada pola yang sengaja diciptakan untuk membuat proses ini berlarut-larut. Ia menduga ada keuntungan yang ingin diambil oleh pihak tergugat dari situasi ini.
Chikita menyebut ini sebagai strategi dari sang suami. "Memang ini secara strategi memang sudah diinginkan oleh dari pihak tergugat gitu ya. Maju, mundur, maju, mundur, maju, mundur," katanya.
Chikita pun menuding bahwa suaminya dan tim kuasa hukumnya hanya ingin mencari popularitas di atas penderitaannya dan keluarga. Karena itu proses perceraian mereka berlangsung secara berlarut-larut.
"Sepertinya Indra dan kuasa hukumnya memang ingin mencari nama lah, ya. Ingin mencari nama, ingin mencari keuntungan di atas penderitaan saya, Cikita, dan keluarga besar Meidy," pungkasnya.