Kapanlagi.com - Aktris dan mantan personel JKT48, Nabilah Ayu, baru-baru ini membagikan pengalaman menegangkan saat menjalankan misi kemanusiaan di Yordania. Perjalanan kemanusiaan Nabila Ayu untuk bertemu pengungsi Palestina di Yordania ternyata tidak selamanya berjalan mulus.
Dalam perjalanan ini, Nabilah sempat dicurigai sebagai warga Palestina saat melintasi perbatasan, yang berujung pada pemeriksaan di ruang khusus.
Simak juga berita lainnya di Liputan6.com.
Nabilah mengaku sempat mengalami momen yang cukup menegangkan, terutama saat berada di perbatasan. Pengalaman ini menguji mentalnya sebagai seorang relawan.
Ia bercerita, kekhawatiran sudah muncul bahkan sebelum ia berangkat. Ayahnya sempat meragukan keamanan di sana, namun Nabilah mantap berangkat setelah meyakinkan diri dan melakukan salat istikharah.
Ia sadar bahwa persiapan mental adalah hal yang paling utama dalam perjalanan ini.
"Aku juga sebagai orang yang belum pernah ke sana, jadi aku tuh sempat agak khawatir juga, terutama Papa aku juga tadinya kayak, 'Di sana aman nggak?' tapi insya Allah, Alhamdulillah aku juga bertanya sama teman-teman yang sudah pernah ke sana, aman, alhamdulillah," ujar Nabilah Ayu di kawasan Tendean, Jakarta Selatan.
Momen paling mendebarkan terjadi ketika ia menjalani pemeriksaan di perbatasan. Bersama Ustaz Erick Yusuf dan tim Relawan Nusantara, Nabilah berangkat ke Yordania untuk menyalurkan bantuan langsung kepada pengungsi Palestina.
Namun petugas sempat mengiranya sebagai warga Palestina yang berganti kewarganegaraan menjadi WNI. Hal ini membuatnya harus masuk ke ruang pemeriksaan ulang yang lebih intensif.
Saat melintasi perbatasan, Nabilah sempat dicurigai sebagai warga Palestina oleh petugas keamanan. Ia bahkan harus masuk ke ruang pemeriksaan khusus untuk diperiksa ulang.
"Mereka tuh kayak ngomong ke temennya gitu kayak 'Palestina' gitu, dia pikir aku orang Palestina. Jadi aku tuh sempat kayak dimasukin ke ruang pemeriksaan tubuh lagi, kayak periksa ulang begitulah," ungkapnya.
Dalam situasi tersebut, Nabilah mengaku sempat berpura-pura tidak memahami Bahasa Inggris agar tidak ditanyai lebih jauh. Rasa takut akan hal-hal yang tidak diinginkan pun muncul, meskipun ia tahu niatnya baik untuk ibadah dan kemanusiaan.
"Terus ditanya nih kayak aku bawa sajam nggak, gitu ya. Terus aku bilang kayak, 'Em?' gitu, kayak aku pura-pura nggak bisa bahasa Inggris sih, biar nggak ditanya terlalu dalam gitu," lanjutnya.
Meskipun sempat merasakan tekanan mental yang cukup besar, Nabilah bersyukur karena pada akhirnya semua berjalan lancar dan aman berkat pertolongan Tuhan. Ketakutan itu bukanlah takut pada petugasnya, melainkan cemas akan kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi.
"Jadi, memang ketakutannya tuh bukan yang kayak takut sama mereka ya, tapi takut akan hal-hal yang tidak terjadi itu muncul gitu. Tapi alhamdulillah sih di sana aman, insya Allah alhamdulillah ya Allah juga tolong, Allah juga lindungi," pungkasnya.
1. Apa yang dilakukan Nabilah Ayu di Yordania? Nabila Ayu melakukan misi kemanusiaan untuk membantu pengungsi Palestina dengan menyalurkan bantuan langsung.
2. Mengapa Nabilah Ayu dicurigai di perbatasan? Ia dicurigai sebagai warga Palestina oleh petugas keamanan saat melintasi perbatasan Yordania.
3. Apa momen paling berkesan bagi Nabilah selama di Yordania? Momen paling berkesan adalah saat bertemu anak-anak yang kehilangan anggota tubuh akibat perang.