Kapanlagi.com - Kusrini Hamzah yang merupakan ibu Tenri Ajeng Anisa mengaku kaget dan sedih saat mengetahui anaknya dihujat warganet karena dituding sebagai orang ketiga prahara rumah tangga Virgoun dengan Inara Idola Rusli.
"Seorang ibu ya sedih pasti marah pasti, tapi kembali lagi orang berbuat seperti itu masa dibalas juga, nggak seperti itu, mereka posting di medsos, kita harus menuntut untuk mengembalikan itu kembali," ucapnya saat ditemui di Polda Meto Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2023) malam.
Kusrini meyakini kalau semua tudingan yang dialamatkan pada putrinya itu adalah fitnah yang tak berdasar. Setelah postingan tuduhan selingkuh itu viral di jagat maya, keluarganya tak bisa hidup dengan tenang.
"Luar biasa ya, dampak paling besar itu antara menghadapi anak kita yang digitukan (fitnah) dengan menjawab pertanyaan dari kelurga besar itu engga bisa jawab satu persatu," katanya.
Makanya, Tenri akhirnya mengambil langkah tegas dengan mengirimkan somasi kepada Inara dan juga Virgoun untuk membersihkan nama baiknya. Ibu tiga anak itu setelah somasi dilayangkan sudah meminta maaf, tapi Kusrini masih merasa belum puas.
"Makanya kalau lihat permintaan maaf itu kemarin ya gimana enggak puas, enggak sesuai ekspektasi kita keluarga yang di bawa-bawa, diseret-seret," ungkapnya.
Hal tersebut tentu karena Inara hanya meminta maaf pada Tenri. Padahal, Kusrini namanya juga turut terseret dan jadi sasaran warganet, hingga mendapat hujatan akibat fitnah itu.
Untuk itu, setelah berembuk agar nama baiknya bisa dibersihkan, Tenri dan keluarga memutuskan untuk membawa masalah tersebut ke jalur hukum. Mereka membuat laporan atas dugaan pencemaran nama baik pada oknum yang menyebarkan fitnah itu ke media sosial.
"Adapun pihak yang kami laporkan, setelah kami berkonsultasi karena ini di media sosial jadi siappun yg me ngepost, me repost, menyebar luaskan itu semua nya dilakukan penyelidikan. Jadi tidak hanya tertuju pada Inara ataupun virgoun, tapi semua pihak yang ikut me repost menyebar luaskan itu akan nanti jadi ranahnya kepolisian untuk bisa memeriksa," tutup Teguh Putra, kuasa hukum Tenri.