1. Sinopsis

Pertempuran terakhir dimulai saat Tanjiro Kamado dan para Hashira dari Korps Pembasmi Iblis berhasil mengejar jejak Muzan Kibutsuji hingga ke markas tersembunyinya, sebuah kastil misterius yang dikenal sebagai Infinity Castle.

Infinity Castle bukanlah tempat biasa, melainkan sebuah dimensi alternatif yang bisa berubah-ubah bentuknya secara acak, diatur oleh Nakime, iblis peringkat keempat yang menjadi pengendali kastil ini.

Kastil ini menjadi medan pertempuran paling mengerikan dan tak terduga, dengan gravitasi yang tidak menentu serta lorong-lorong yang tak pernah berakhir, membuat para pembasmi iblis harus berjuang tidak hanya melawan musuh, tetapi juga melawan kondisi tempat itu sendiri.

Di dalam Infinity Castle, Tanjiro dan kawan-kawan langsung terlibat dalam pertempuran sengit melawan para iblis peringkat atas, termasuk Upper Moon3, Akaza, Upper Moon2, Doma, dan Upper Moon6, Kaigaku.

Tanjiro harus menghadapi Akaza, iblis yang bertanggung jawab atas kematian Rengoku, dengan bantuan Giyu Tomioka, sementara Shinobu Kocho berhadapan langsung dengan Doma, dan Zenitsu Agatsuma melawan Kaigaku, mantan temannya yang kini menjadi iblis.

Setiap pertarungan penuh dengan emosi, latar belakang tragis para iblis, dan momen-momen flashback yang menyentuh hati, menunjukkan bahwa setiap musuh punya kisah yang mendalam.

2. Tanjiro vs Akaza

Dalam pertarungan melawan Akaza, Tanjiro menggunakan kemampuan baru untuk menghindari serangan mematikan dan akhirnya berhasil memenggal kepala Akaza, meskipun tubuh Akaza tetap utuh setelah terbunuh.

Di sisi lain, Shinobu melawan Doma dengan strategi dan keberanian luar biasa, namun harus menghadapi kenyataan tragis saat akhirnya tewas dalam pertarungan tersebut. Zenitsu berhasil mengalahkan Kaigaku, membuktikan bahwa dia telah berkembang pesat sebagai pembasmi iblis meskipun awalnya dikenal penakut.

3. Misteri Infinity Castle

Meski berhasil mengalahkan beberapa Upper Moon, perjuangan belum selesai karena Muzan Kibutsuji masih belum ditemukan. Infinity Castle terus berubah bentuk, menyembunyikan keberadaan Muzan di balik ruang-ruang rahasia yang dikendalikan oleh Nakime.

Para Hashira yang tersisa harus berjuang melawan luka dan kelelahan, sementara Muzan bersembunyi dan menggunakan kekuatan Tamayo untuk memperlambat proses kemanusiaannya.

Dalam perjalanan menuju inti Infinity Castle, Tanjiro dan kawan-kawan menyadari bahwa kemenangan bukan hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga soal tekad dan keberanian menghadapi kematian.