Kapanlagi.com - Ditulis oleh Rachel Carisa Oswandi
Dwi Sasono, aktor papan atas Indonesia yang telah berkarir selama kurang lebih 17 tahun ini karirnya semakin cemerlang. Baru-baru ini ia bahkan berperan dalam film garapan sutradara Wregas Bhanuteja, BUDI PEKERTIÂ yang tayang di Toronto International Film Festival 2023. Film yang juga dibintangi oleh Angga Yunanda dan Prilly Latuconsina tersebut memperoleh 17 nominasi di Festival Film Indonesia 2023, salah satunya Dwi Sasono yang masuk nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik 2023.
Sebelumnya, Dwi Sasono telah menggandrungi banyak penghargaan lain selama karirnya di dunia akting. Ia sempat masuk nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia di tahun 2006 dan 2007 pada film MENDADAK DANGDUT (2006) dan MENGEJAR MAS MAS (2007). Berkat perannya di film MENGEJAR MAS MAS (2007), Dwi memenangkan Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop di Festival Film Bandung 2008 dan masih banyak lagi penghargaan yang telah ia capai.Â
Aktor sekaligus suami dari Widi Mulia ini juga menguasai hampir semua genre film, mulai dari komedi, romantis, aksi, hingga horor. Selain film layar lebar, Dwi juga dikenal akan perannya yang lucu sebagai Mas Adi dalam sitkom TETANGGA MASA GITU? Yang telah selesai 2017 lalu dengan total 2 musim. Dalam program TALKPOD milik NET TV, aktor dengan jam terbang tinggi tersebut membagikan pengetahuan hingga tips seputar dunia akting. Bagi KLovers yang ingin mengikuti jejak Dwi Sasono, yuk belajar akting bersama aktor ternama Indonesia yang telah kita rangkum di bawah ini!
Dwi Sasono ternyata mulai tertarik dengan dunia akting sejak usianya masih belia. Ia mengatakan bahwa ketika duduk di bangku Sekolah Dasar, ayahnya sering mengajaknya menonton film setiap akhir pekan. Setiap habis menonton film, Dwi pun langsung berlagak seolah-olah ia menjadi pemeran dalam film tersebut.
âSetiap habis nonton film itu, jalan gua itu gayanya kayak jagoannya,â ucap Dwi kepada para host TALKPOD.
Saking senangnya Dwi dengan film, ia bahkan sampai bolos les sepulang sekolah untuk menonton bioskop. Bahkan ia bisa menonton 3 film dalam 1 hari. Meskipun saat itu ia terhitung sering menonton film, tapi ia mengungkap bahwa ketertarikannya untuk menjadi aktor masih belum timbul.
Ia baru sadar kalau memiliki bakat akting, ketika pura-pura pingsan sewaktu upacara di sekolah.
âGua punya bakat akting gitu kan ternyata saat gua SMP itu gua udah mulai pura-pura pingsan waktu upacara,â kata Dwi.Â
Â
âKalau kita melihat uangnya, ya pasti kita mengerjakannya enggak sepenuh hati kita. Enggak senang ngerjainnya. Yang penting senang dulu,â ucap Dwi.
Ia juga menambahkan âKalau ingin jadi aktor tapi tujuannya ingin menjadi terkenal, ingin jadi bintang, ya mendingan gak usah.âÂ
Â
âMemang akting pun juga kalau kita di film, itu memang perlu kesadaran,â ucap Dwi.
Ia juga menambahkan kalau tidak sadar, akting kita akan out of control.
âKalau gak sadar kita akan out of control dong. Kita gak sadar di mana posisi kita.â
Â
Â
âApa yang mau kita sampaikan ini kan sebuah sinergi. Kita main ada lawan main, harus kompak, enggak bisa satu juga selalu ingin menang sendiri terlihat menonjol,â jelas Dwi Sasono kepada para host.
Â
Â
Host TALKPOD, Indra Jegel berkomentar bahwa, âAda istilah emang karakter tuh, nyari pemainnya.â
âItu benar, karena saat si penulis ini bikin skrip, dia itu juga ngasih energi kan di skripnya. Habis itu juga karakter-karakter itu juga pasti akan mencari energi-energi yang selaras,â ucap Dwi Sasono.
Â