Pernah merasa seperti berada dalam hubungan yang nggak sehat? Kimberly Ryder baru-baru ini berbagi cerita tentang pengalamannya hidup bersama mantan suami yang diduga memiliki gangguan kepribadian narsistik atau NPD. Selama bertahun-tahun, Kimberly mengaku sering merasa seperti berjalan di atas telur, selalu berusaha untuk menyenangkan pasangannya. âAku dulu nggak menyadarinya. Tapi banyak orang yang membuka mataku atau berkomentar, kalau dia itu NPD," ujar Kimberly. Sayangnya, usaha itu terasa sia-sia karena mantan suaminya selalu mencari cara untuk menjadi pusat perhatian dan membuat Kimberly merasa kecil.
Konsep diri yang berlebihan dan kebutuhan untuk selalu dikagumi adalah beberapa ciri khas dari orang dengan NPD. Kimberly menggambarkan bagaimana mantan suaminya sering memanipulasi situasi agar dirinya selalu terlihat sebagai korban atau orang yang paling menderita. "Dia sering bersikap manipulatif, nggak mau kami lebih unggul dari dia, dan hanya mau enaknya saja," ujar Kimberly. Perilaku ini, yang mungkin terlihat sepele bagi sebagian orang, ternyata bisa sangat merusak secara emosional bagi korbannya.
Kisah Kimberly menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih peka terhadap tanda-tanda hubungan yang tidak sehat. Jika kamu merasa sering merasa tidak dihargai, dimanipulasi, atau bahkan takut untuk mengungkapkan pendapatmu, mungkin sudah saatnya untuk mencari bantuan. Jangan ragu untuk berbicara dengan orang yang kamu percaya atau mencari dukungan profesional.
Kita sering mendengar istilah "narsistik" dalam kehidupan sehari-hari. Namun, apa sebenarnya gangguan kepribadian narsistik (NPD) itu? NPD adalah kondisi mental di mana seseorang memiliki pandangan yang sangat tinggi tentang dirinya sendiri. Mereka sering merasa lebih unggul daripada orang lain dan sangat membutuhkan pengakuan serta kekaguman. Orang dengan NPD juga cenderung kurang peduli dengan perasaan orang lain dan seringkali bersikap manipulatif untuk mencapai tujuannya. Sayangnya, kondisi ini seringkali tidak disadari oleh penderita, sehingga dapat menyebabkan masalah dalam hubungan interpersonal.
Kondisi NPD ini menjadi sorotan publik setelah Kimberly Ryder mengungkapkan bahwa mantan suaminya, Edward Akbar, menunjukkan tanda-tanda gangguan tersebut. Pengakuan Kimberly ini memberikan pemahaman yang lebih baik bagi masyarakat tentang NPD dan dampaknya terhadap hubungan.
Perceraian Kimberly Ryder dan Edward Akbar menjadi topik hangat di kalangan publik. Pasangan selebriti ini resmi berpisah pada akhir November 2024 setelah melalui berbagai konflik yang cukup serius. Selain perbedaan pandangan dalam mengasuh anak, keduanya juga saling melontarkan tuduhan. Edward Akbar menuduh Kimberly melakukan kekerasan terhadap anak, sementara Kimberly melaporkan Edward atas dugaan KDRT.
Meskipun perceraian mereka penuh dengan kontroversi, Kimberly Ryder memilih untuk fokus pada pemulihan dan kesejahteraan anak-anaknya. Ia mendapatkan hak asuh penuh atas kedua anaknya. Kisah perceraian Kimberly dan Edward ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya komunikasi yang sehat dalam sebuah hubungan, terutama ketika melibatkan anak-anak.