Pengalaman Jadi Aktivis, Melanie Subono Peringatkan Mahasiswa Jangan Puas Dimintai Maaf!

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Pengalaman Jadi Aktivis, Melanie Subono Peringatkan Mahasiswa Jangan Puas Dimintai Maaf!
KapanLagi.com/Sahal Fadhli

Kapanlagi.com - Melanie Subono, yang dikenal tak hanya sebagai musisi tapi juga aktivis kawakan, memberikan pesan menohok bagi para mahasiswa dan aktivis yang tengah berjuang menyuarakan tuntutan rakyat kepada DPR. Ia mengingatkan agar mereka tidak mudah terlena dengan sambutan dan janji-janji manis yang telah diberikan DPR.

Dalam pernyataannya, Melanie mengingatkan bahwa amarah rakyat bukan tanpa alasan, melainkan cerminan dari ketidakadilan yang dirasakan sehari-hari, apalagi ketika anggota DPR memancing amarah publik dengan sikap yang tidak sensitif. Melanie menanggapi momen saat perwakilan mahasiswa diterima oleh anggota dewan. Baginya, itu baru langkah awal yang sama sekali belum menjadi jaminan.

Baca juga berita lainnya di Liputan6.com.

1. Hafal Pola 'Maaf' ala DPR

Berdasarkan pengalamannya selama puluhan tahun turun ke jalan sebagai aktivis, Melanie mengaku sudah hafal betul dengan pola-pola seperti itu. Diterima, diajak berdialog, bahkan dimintai maaf sudah menjadi hal yang sangat biasa ia alami.

"Jangan nyerah. Kalau memang benar itu tuntutan lo, kawal sampai ada hasil. Permintaan maaf doang, aduh...bosen juga gue dengerinnya," ucapnya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat (05/9/2025).

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Tegaskan Kawal Terus Tuntutan

Putri promotor Adrie Subono ini menekankan bahwa tuntutan yang telah disuarakan harus terus dikawal hingga benar-benar ada perubahan nyata. Janji dan permintaan maaf, menurutnya, tidak akan mengubah apa pun. Melanie juga menyoroti perilaku anggota DPR yang punya pola yang sama terhadap janji bahkan 'undangan makan'.

"Kita, teman-teman diterima tuh udah jutaan kali. Dimintain maaf udah jutaan kali. Dijanjikan udah jutaan kali, bahkan diundang makan udah jutaan kali," sambungnya, menyiratkan rasa skeptisnya.

3. Tetap Pertahankan Optimisme

Meskipun begitu, Melanie menegaskan bahwa ia harus tetap optimis. Baginya, optimisme adalah bahan bakar utama bagi seorang aktivis untuk terus bergerak dan tidak menyerah pada keadaan.

"Harus, optimis harus Mbak. Kalau enggak, gue enggak akan jadi aktivis atau pekerja sosial," katanya.

Melanie juga terlibat dalam mengawal '17+8 Tuntutan Rakyat', menekankan pentingnya menindaklanjuti tuntutan tersebut hingga ada hasil nyata. Ia mengingatkan agar tidak hanya menerima permintaan maaf tanpa tindakan nyata.

4. Simpan Pesimisme Terhadap DPR

Namun, di balik optimismenya, ia menyimpan satu pesimisme besar, yaitu terhadap empati dan kesadaran diri para pejabat yang menurutnya sulit untuk tumbuh.

"Yang gue pesimis hanya...kesadaran diri dan empati dan simpati yang bisa tumbuh dari manusia-manusia yang kita gaji dan kita angkat ada di sana gitu," pungkasnya.aal

Melanie mengingatkan anggota DPR untuk memiliki empati dan sensitivitas terhadap kondisi rakyat. Ia menyarankan agar mereka turun langsung ke lapangan untuk merasakan denyut nadi kehidupan masyarakat.

5. QnA Melanie Subono Terhadap Tuntutan ke DPR

Apa yang dikritik Melanie Subono terhadap DPR? Melanie Subono mengkritik kurangnya sensitivitas anggota DPR terhadap aspirasi masyarakat dan perilaku pamer kekayaan.

Apa itu '17+8 Tuntutan Rakyat'? '17+8 Tuntutan Rakyat' adalah gelombang aspirasi masyarakat yang meminta perhatian dan tindakan nyata dari DPR.

Apa saran Melanie untuk anggota DPR? Melanie menyarankan anggota DPR untuk turun langsung ke lapangan dan merasakan kondisi rakyat.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending