Temuan ini menambah rincian mengenai peristiwa tragis yang mengakibatkan kepergiannya. Keberadaan zat-zat terlarang dalam tubuhnya dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang keadaan yang mengarah pada insiden tersebut.
Kematian Liam Payne meninggalkan kesedihan mendalam bagi penggemar dan rekan-rekannya di industri musik. Kepergiannya merupakan kehilangan besar, mengingat kontribusinya sebagai bagian dari salah satu boy band terpopuler di dunia.
Menurut laporan awal dari kantor kejaksaan kriminal Argentina, Liam Payne meninggal dunia akibat cedera serius yang menyebabkan pendarahan internal dan eksternal. Hasil autopsi awal menunjukkan adanya 25 luka akibat jatuh dari ketinggian, dengan luka di kepala yang parah sebagai penyebab utama kematiannya.
Liam, yang merupakan seorang ayah dari satu anak ini, dilaporkan telah menginap di hotel tersebut selama tiga hari sebelum insiden tragis ini terjadi. Kejadian tersebut mengejutkan banyak pihak, mengingat statusnya sebagai seorang publik figur.
Saat ini, jenazah Liam akan tetap berada di Argentina hingga proses autopsi selesai dilakukan. Kejadian ini menimbulkan banyak pertanyaan dan perhatian dari penggemar serta media di seluruh dunia.
Dalam kasus ini, salah satu zat yang teridentifikasi adalah kokain merah muda, yang dikenal sebagai narkoba rekreasional. Umumnya, zat ini merupakan campuran dari methamphetamine, ketamine, dan MDMA, meskipun tidak selalu mengandung kokain, menurut National Capital Poison Center.
Penemuan ini menarik perhatian karena kokain merah muda melibatkan kombinasi zat psikoaktif yang berbahaya. Penggunaan narkoba ini dapat menimbulkan risiko serius bagi penggunanya, terutama dalam konteks penggunaannya yang semakin meningkat.
Menurut informasi dari ABC News, di kamar hotel Liam juga ditemukan pipa aluminium yang diduga digunakan untuk mengisap narkoba. Temuan ini semakin memperkuat spekulasi tentang keterlibatan zat terlarang dalam kematiannya yang tragis.
Kekhawatiran tersebut semakin meningkat karena Liam berada di balkon kamar hotel. Hal ini menunjukkan adanya urgensi dalam situasi darurat yang sangat berisiko.