Kapanlagi.com - Shandy Aulia, aktris berparas cantik yang telah mengukir namanya dalam dunia hiburan Indonesia sejak awal tahun 2000-an. Debut gemilangnya terjadi pada tahun 2003 ketika ia memainkan peran utama sebagai Tita dalam film "Eiffel I'm in Love."
Hal itu membuatnya diri dan karirnya di dunia hiburan lebih cepat dikenal oleh publik. Namun, bukan hanya karir aktingnya yang menarik perhatian netizen. Kehidupan keluarga Shandy Aulia yang unik dan penuh toleransi juga menjadi topik perbincangan.
Shandy Aulia memilih agama Kristen sebagai keyakinannya, selaras dengan keyakinan ibunya. Sementara ayah dan ketiga kakaknya memeluk agama Islam. Meskipun berbeda keyakinan, keluarga mereka menjalani kehidupan yang begitu harmonis.Â
Kedekatan Shandy Aulia dengan sang ayah menjadi satu poin fokus yang mencuri perhatian publik. Meskipun berbeda keyakinan, Shandy Aulia dan sang ayah tetap saling membersamai dan mendukung satu sama lain.
Bagaimana, ya, keakraban Shandy Aulia dan sang ayah? Simak ulasannya di bawah ini ya, KLovers.
Â
Meskipun berbeda keyakinan, momen tersebut menjadi bukti nyata tentang keakraban dan kehangatan yang mereka bagikan. Momen seperti ini mengingatkan kita bahwa persatuan keluarga dan cinta di atas segala perbedaan adalah nilai-nilai yang sangat berharga.
Â
Â
Hingga pada usia remajanya, ia memantapkan hati memilih agama Kristen seperti sang ibu. Keputusan ini lantas membuat sang ayah, Kemal Yusuf Effendy, bersedih hati.
Sang ayah sangat ingin putri bungsunya ini juga memeluk agama Islam. Bahkan, sang ayah mendoakan putri tercintanya ini agar menjadi seorang mualaf. Hal itu diutarakan sang ayah dalam perbincangan mereka di kanal YouTube Shandy Aulia tiga tahun yang lalu.Â
"Sebetulnya sih hati kecil Papa masih berat, mungkin sampai saat ini Papa masih mendoakan kamu supaya kamu dapat hidayah," ujar sang ayah.
Â
Â
Â
Pada momen itu, Shandy Aulia menunjukkan sikap toleransi yang luar biasa terhadap ayahnya. Meskipun berbeda keyakinan, ia tetap dengan tulus hadir dalam perayaan Idul Fitri.
Sikapnya tersebut menggambarkan betapa kuatnya nilai-nilai persaudaraan dan cinta di tengah perbedaan agama. Kompaknya busana putih dan bandana pink yang dikenakan Shandy Aulia dengan sang buah hati menampilkan kesan tersendiri.
Pemilihan warna putih sesuai dengan momen Idul Fitri yang melambangkan kesucian dan kebersihan hati. Lalu Shandy dan sang ayah sama-sama menampilkan senyum terbaiknya di foto ini.
Â
Â
Â
Sekalipun terdapat perbedaan, hal itu tak menyurutkan rasa sayang yang terikat di antara anggota keluarga Shandy Aulia. Pada foto ini, Shandy Aulia menuliskan kalimat yang sangat indah untuk menggambarkan rasa syukur dan bahagianya karena bisa menjadi bagian dari keluarga ini.
âEvery family has a Story. You don't choose your family. They are God's gift to you, as you are to them. Families are unique and special,â tulis Shandy Aulia dalam caption foto ini.
Â
Â
Dalam foto tersebut, Shandy Aulia dan kedua kakaknya dengan penuh kasih melihat ke arah sang ayah. Ekspresi wajah mereka menciptakan nuansa yang penuh makna, rasa hormat, cinta, dan rindu yang tulus kepada ayah tercinta.
Â
Â
Pernikahan kedua orang tua Shandy Aula yang bertahan selama 15 tahun itu harus berakhir karena di tengah pernikahan keduanya, sang ibu ingin kembali memeluk agama Kristen.Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Kehadiran sang buah hati pertama mereka, Claire Herbowo, pada 12 Februari 2020 semakin melengkapi keluarga kecil ini. Namun, perjalanan cerita cinta Shandy dengan David harus berakhir di usia pernikahan mereka yang 12 tahun.Â
Â
Â
Â
Alasan Shandy pindah ke Bali yaitu kondisi alam Bali yang masih asri, lingkungan yang baik untuk tumbuh kembang sang anak, dan tempat yang ideal karena Bali masih dekat dengan Jakarta sehingga Shandy bisa mengatur urusan pekerjaan dengan mudah.Â
Â
Â
Â