Kapanlagi.com - Nino Kuya anak Uya Kuya diketahui tengah menempuh pendidikan di Amerika Serikat. Sudah semakin dewasa, Nino tentu belajar untuk lebih mandiri di luar negeri tanpa orang tua.
Baru-baru ini, Nino ungkap bahwa saat di Amerika, dirinya melakukan kerjaan sampingan sebagai sopir. Hal tersebut pun didukung oleh sang ayah, Uya Kuya.
Diketahui, biasanya yang menjadi pelanggan Nino Kuya adalah teman Uya Kuya. Nino pun tak jarang mengunggah kegiatannya saat kerja serabutan ini.
"Jadi kalau ada orang Indonesia ke sana, kadang yang pada bingung nggak mau nyetir sendiri, kadang kan suka minta jemput ke bandara. Kalau nggak ke Las Vegas, Nevada, butuh teman yang nyetirin, ya udah anak-anak (diminta nyetirin)," cerita Uya Kuya.
Uya Kuya membocorkan penghasilan sang putra sebagai sopir di Amerika Serikat. Rupanya bisa mencapai jutaan rupiah dalam satu kali jalan.
Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan sampingan ini sangat menguntungkan bagi Nino Kuya. Untuk tarif rupanya menjadi urusan Uya Kuya yang menentukan, tapi semua uangnya menjadi milik Nino.
Dari cerita Uya Kuya, untuk biaya menjemput dari bandara ke hotel, rupanya memiliki harga berbeda.
"Gue yang tarifin, tapi duitnya bukan buat gue jujur. Iyalah pasang tarif. Kalau bandara doang ke hotel dari USD 150 sampai USD 200 sekitar Rp 2 juta hampir Rp 3 juta," kata Uya Kuya.
Jika para turis ingin ditemani jalan seharian dengan waktu 8 jam, Uya pasang tarif bisa sampai belasa juta. Meskipun tak sering menjadi sopir, keuntungan Nino kurang lebih Rp 15 juta menjadi sopir.
"Tergantung mobilnya mobil apa. Kalau (mobil) yang besar itu bisa USD 700-USD 750 (sekitar Rp 11 juta sampai Rp 12 juta)," ungkapnya.