Kapanlagi.com - Dunia hiburan Indonesia tak pernah sepi dengan hadirnya bintang muda berbakat. Terbaru, ada nama Faris Attallah R atau akrab disapa Attallah yang pada usia 11 tahun sudah mencuri perhatian publik lewat perannya dalam sejumlah sinetron dan web series, termasuk DENDAM KELUARGA serta PERNIKAHAN DINI.
Sejak lima bulan terakhir, Attallah, sapaannya berada di bawah naungan manajemen Mak Vera Bersinar Terang (MVBT), yang dipimpin oleh Mak Vera bersama dua anak kandungnya, Ival dan Eky. MVBT dikenal sebagai salah satu manajemen artis yang menaungi banyak nama populer di industri hiburan Tanah Air.
Meski masih belia, Attallah sudah menunjukkan keseriusan dalam meniti karier di layar kaca. Baginya, seni peran bukan sekadar hobi, melainkan ruang untuk menyalurkan ekspresi dan membangun mimpi lebih besar di dunia hiburan.
"Cita-cita saya adalah bisa menjadi artis terkenal, bukan hanya di Indonesia tapi juga dunia. Saya ingin membanggakan kedua orang tua sekaligus memberikan karya yang bisa menginspirasi banyak orang," ungkap Attallah dengan penuh semangat.
Lahir di Jakarta pada 20 Oktober 2014, Attallah merupakan anak tunggal dari pasangan Muhammad Amin (Martin Rappenegger) asal Jerman dan Nur Faizah asal Jakarta. Ayahnya bekerja sebagai pegawai swasta, sementara ibunya berkarier di salah satu BUMN.
Sehari-hari, Attallah menempuh pendidikan di sebuah sekolah di Jakarta. Kedua orang tuanya senantiasa memberikan dukungan penuh agar Attallah bisa berkembang secara seimbang antara sekolah, seni, maupun aktivitas lain yang digelutinya.
Dengan dukungan dari banyak pihak, Attallah diyakini bisa menapaki jalan panjang menuju kesuksesan. Ia tidak hanya berpotensi menjadi artis besar, tetapi juga atlet kebanggaan bangsa.
"Yang penting jangan mudah menyerah. Kalau capek, istirahat sebentar, lalu lanjutkan lagi. Setiap usaha pasti ada hasilnya," ujarnya.
Tak hanya berkiprah sebagai artis, Attallah juga menorehkan prestasi membanggakan di cabang olahraga taekwondo. Ia tergabung dalam Revolution Taekwondo Club di bawah naungan DKI Jakarta, dan sejak 2023 telah meraih sederet medali di kejuaraan bergengsi, baik nasional maupun internasional.
Beberapa pencapaiannya antara lain:
Deretan prestasi ini membuktikan bahwa Attallah mampu menyeimbangkan karier hiburan dengan dedikasi di dunia olahraga.
Meski masih kecil, Attallah punya pandangan dewasa tentang arti perjuangan dan kesuksesan. Baginya, kemenangan adalah buah dari usaha keras, sedangkan kegagalan bukan akhir, melainkan pelajaran untuk bangkit lebih kuat.
"Kalau gagal itu wajar. Yang penting belajar dari kesalahan, lalu mencoba lagi dengan tujuan yang lebih baik," ujarnya.