Kapanlagi.com - Kejadian kurang menyenangkan baru saja dialami oleh grup band Radja saat manggung di Malaysia. Tak lama setelah tampil, Ian Kasela dan kawan-kawan ini mendapatkan ancaman pembunuhan dari sejumlah orang.
Rupanya, ancaman yang dilontkarkan oleh beberapa orang kepada para personela band Radja ini sangat berdampak kepada psikis mereka. Bahkan, kejadian yang tak pernah harapkan itu masih sering terbayang hingga saat ini.
Saat ditemui di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (14/3) Ian mengaku dirinya masih belum bisa beristirahat total setelah sampai di tanah air. Hal itu dikarenakan dirinya masih kepikiran akan si pelaku yang kini malah dibebaskan oleh kepolisian Malaysia.
"Ya, mungkin yang teman-teman lihat sekarang ini saya agak telat sedikit, karena saya abis kontrol dulu badan saya lemah banget, mental saya terganggu banget. Dari tanggal 11 habis konser sampai detik ini, belum ada yang namanya istirahat total, itu nggak ada. Badan boleh rebahan, tapi otak nggak bisa kita bohongi," ungkap Ian Kasela.
"Nggak bisa pungkiri hati kita, pikiran kita. Semangat iya, gua bilang tetap semangat tapi nggak bisa pungkiri pikiran kita tetap bayang-bayang wajah dia, body-body besar orang-orang itu, bentakan dia, ancamannya itu itu benar-benar annoying banget," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, sang drummer, Seno pun menjelaskan bagaimana pengancaman yang ia serta kedua rekannya terima saat itu. Padahal aksi pangggung mereka ketika acara berjalan lancar.
Bahkan, Seno mengatakan kalau Radja tampil habis-habisan untuk menghibur para penggemar mereka di Malaysia. Oleh karena itu, perlakuan tak mengenakan yang mereka alami ini membuat mereka bertanya-tanya apa penyebabnya.
"Jadi kalau untuk intimidasinya kita pun dikagetkan karena awalnya tidak tahu apa-apa, acara berjalan dengan sukses, kita hanya merasa puas, dan para penggemar di sana juga berdatangan, foto kita terima. Tiba-tiba ada orang masuk itu. Yang bikin kita kaget tuh tanpa bicara dia langsung menendang meja, semua syok," tutup Seno.