1. Dari Balik Layar ke Sorotan Utama

Sejak terbentuk pada 2014, laleilmanino sudah menulis lebih dari 160 lagu, mengantongi 11 penghargaan musik nasional dan internasional, serta memiliki lebih dari dua juta pendengar bulanan di Spotify. Tapi malam itu, mereka bukan lagi trio di balik lagu-lagu hits musisi papan atas. Mereka tampil di depan ribuan penggemar yang hafal hampir semua lirik yang mereka ciptakan.

2. 18 Kolaborator Lintas Generasi

Sesuai dengan judul konsernya, "laleilmanino & Friends" menghadirkan deretan sahabat dan kolaborator spesial lintas genre dan generasi. Total ada 18 musisi dan grup yang memeriahkan malam spektakuler itu, mulai dari Bunga Citra Lestari, Isyana Sarasvati, Tiara Andini, Salma Salsabil, Armand Maulana, Diskoria, JKT48, HIVI!, RAN, MALIQ & D’Essentials, Bilal Indrajaya, .Feast, Dustin Tiffany, Prince Poetriay, Quinn Salman, Vidi Aldiano, Reza Chandika & Rendha Rais, hingga Rizky Febian.

Salah satu momen paling memorable adalah kolaborasi JKT48 × Diskoria × laleilmanino yang menampilkan versi baru lagu "Rapsodi." Dengan sentuhan disko klasik khas Diskoria dan energi pop idol dari JKT48, suasana Istora berubah jadi pesta nostalgia yang meriah.

BCL juga mencuri perhatian lewat penampilannya yang elegan saat menyanyikan "Rayu," sementara Isyana Sarasvati tampil memukau dengan aransemen piano lembut dari Ilman. Di sisi lain, RAN dan MALIQ & D’Essentials membawa groove yang bikin penonton ikut bergoyang, sedangkan Rizky Febian dan Tiara Andini membuat suasana jadi super romantis lewat lagu-lagu manis mereka.

3. Antusiasme yang Luar Biasa

Kamu tahu nggak, KLovers? Tiket konser ini langsung diserbu fans begitu dijual pada 26 Agustus 2025. Dalam hitungan jam, lebih dari 60% tiket ludes, bahkan beberapa kategori habis di hari pertama. Harga tiketnya berkisar antara Rp288.000 sampai Rp988.000, dengan opsi LIN Access yang memberikan pengalaman eksklusif seperti sesi foto bersama, akses soundcheck, dan merchandise resmi.

Yang menarik, Plainsong Live sebagai promotor juga menyiapkan area khusus untuk penonton difabel pengguna kursi roda. Detail kecil ini menunjukkan kalau konser ini nggak cuma megah, tapi juga inklusif.

"Sejak awal kami melihat energi dan musikalitas laleilmanino sangat selaras dengan semangat kami. Konser ini bukan hanya proyek, tapi perayaan panjang yang sangat personal bagi mereka dan para penggemar," ujar Ferry Dermawan, Program Director Plainsong Live.

4. Puncak Euforia di "Badai Telah Berlalu"

Malam ditutup dengan momen penuh haru saat semua musisi naik ke panggung untuk menyanyikan "Badai Telah Berlalu," lagu kolaborasi laleilmanino dan Diskoria yang sukses besar di AMI Awards. Lampu-lampu ponsel penonton menyala, menciptakan lautan cahaya yang menambah magis suasana malam itu.

"Ini bukan akhir, tapi awal dari dekade baru kami," kata Nino sebelum meninggalkan panggung.

Konser "laleilmanino & Friends" jadi bukti bahwa musik dan persahabatan bisa berjalan beriringan. Setelah 11 tahun menulis cerita di balik layar, kini mereka siap melangkah ke babak baru, menciptakan lagu-lagu yang terus menghidupkan kenangan, perasaan, dan semangat bagi kita semua.