1. Teringat Sang Ayah

Bagaimana dengan musik dangdut? "Dangdut koplo dan dangdut moderen yang lebih banyak disuka publik di Malaysia. Saya pun mulanya begitu. Saya tahunya musik dangdut itu dari yang dinyanyikan Inul Daratista, Via Vallen dan Nella Kharisma, dan lain-lain," lanjut Wani yang sudah punya album.

Kini perbendaharaan tembang dangdut sudah lumayan banyak. Termasuk tembang dangdut etnis khas Indonesia seperti Talak Tilu, Es Lilin, Jaran Goyang, Sayang (Via Vallen), Konco Mesra sudah masuk koleksinya.

Tampil di Jakarta membuatnya teringat akan kampung halaman ayahnya di Surabaya. Sayang ayahnya sudah menghadap Sang Khalik saat dia berusia setahun. "Jadi meski saya dibesarkan di Malaysia namun ada darah Indonesia yang mengalir di diri saya," katanya.

2. Tak Punya Target Muluk-Muluk

Wani Kayrie © Kapanlagi/Bayu Herdianto

Menyanyikan tembang dangdut, khususnya yang berbahasa Jawa membuatnya seperti berkelana pada tanah leluhurnya. Dangdut sudah membuatnya mengenal khazanah budaya Indonesia melalui musik dangdut.

Wani tak punya target muluk-muluk. Ia akan berusaha tampil maksimal. Selepas dari DAA4 Wani Kayrie ingin mengenalkan dangdut klasik kepada publik di Malaysia. "Dangdut koplo memang sudah banyak yang suka. Namun dangdut klasik menurut saya juga sedap. Ini juga perlu dikenalkan kepada publik di Malaysia," ujarnya.

3. Biodata

Nama lengkap : Syazwani binti Abdullah
Nama Panggilan : Wani
Tempat, Tanggal Lahir : Petaling Jaya, Selangor. 17 March 2000
Jenis Kelamin : Perempuan
Warga Negara : Malaysian
Status (kawin atau belum) : Belum
Anak ke : Anak 1 dari 3 beradik
Nama Ayah : Sapari bin Ismail
Nama Ibu : Rukiah binti Kalapukong
Hobby : Menari, Bersukan, Melancong, Berpengacara
Obsesi di dunia entertainment : Suka perform di khalayak ramai & menghibur penonton
Group : 2 Dangdut Academy Asia 4.