Cara Menghemat Baterai Health iPhone
cara menghemat baterai health iphone
Kapanlagi.com - Kesehatan baterai atau battery health iPhone menjadi perhatian penting bagi setiap pengguna perangkat Apple. Persentase battery health yang terus menurun dapat mempengaruhi performa iPhone secara keseluruhan dan mengurangi daya tahan baterai harian.
Menjaga battery health iPhone tetap optimal memerlukan pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kebiasaan pengisian daya, suhu perangkat, dan pengaturan sistem menjadi kunci utama dalam cara menghemat baterai health iPhone.
Melansir dari Apple.com, battery health dirancang untuk mempertahankan hingga 80% dari kapasitas aslinya setelah 500 siklus pengisian daya. Dengan menerapkan strategi perawatan yang tepat, pengguna dapat memperpanjang masa pakai baterai dan menjaga performa iPhone tetap prima dalam jangka waktu lebih lama.
Advertisement
1. Memahami Battery Health iPhone
Battery health iPhone merupakan indikator yang menunjukkan persentase kapasitas maksimum baterai dibandingkan dengan kondisi saat pertama kali digunakan. Semakin tinggi persentase battery health, semakin optimal performa baterai dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Indikator ini dapat dilihat melalui menu Pengaturan, kemudian memilih opsi Baterai, dan mengakses Kesehatan Baterai untuk melihat informasi detail mengenai kondisi baterai perangkat.
Baterai iPhone menggunakan teknologi lithium-ion yang memiliki karakteristik khusus dalam hal pengisian dan pemakaian. Teknologi ini tidak memiliki efek memori seperti baterai generasi lama, sehingga tidak perlu menunggu baterai habis total sebelum mengisi daya. Justru membiarkan baterai hingga 0% secara terus-menerus dapat mempercepat penurunan battery health dan merusak komponen baterai dalam jangka panjang.
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi penurunan battery health meliputi usia baterai, siklus pengisian daya, suhu ekstrem, dan pola penggunaan aplikasi. Setiap kali baterai dikosongkan hingga 0% lalu diisi penuh kembali dihitung sebagai satu siklus pengisian. Paparan suhu yang terlalu panas atau dingin juga dapat merusak kapasitas baterai secara permanen, sehingga menjaga suhu ideal perangkat menjadi sangat penting.
Menurut Apple.com, suhu ideal untuk iPhone adalah antara 16° hingga 22° Celsius. Penggunaan iPhone di luar rentang suhu ini, terutama dalam kondisi panas ekstrem, dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kapasitas baterai. Oleh karena itu, menghindari paparan sinar matahari langsung dan tidak meninggalkan iPhone di dalam mobil yang panas menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan baterai.
2. Cara Mengoptimalkan Pengaturan Layar
Layar iPhone merupakan komponen yang paling banyak mengonsumsi daya baterai dalam penggunaan sehari-hari. Mengoptimalkan pengaturan layar menjadi salah satu cara menghemat baterai health iPhone yang paling efektif dan mudah diterapkan.
Berikut adalah langkah-langkah mengoptimalkan pengaturan layar:
- Menurunkan Kecerahan Layar - Atur tingkat kecerahan layar ke level yang lebih rendah namun tetap nyaman untuk mata. Akses pengaturan ini melalui Pusat Kontrol dengan menggeser slider kecerahan ke bawah, atau melalui menu Pengaturan, pilih Tampilan & Kecerahan untuk penyesuaian lebih detail.
- Mengaktifkan Kecerahan Otomatis - Fitur ini akan menyesuaikan kecerahan layar secara otomatis berdasarkan kondisi pencahayaan sekitar. Aktifkan melalui Pengaturan, pilih Aksesibilitas, kemudian Akomodasi Layar, dan atur Kecerahan Otomatis ke posisi Nyala untuk efisiensi daya yang lebih baik.
- Menggunakan Mode Gelap (Dark Mode) - Untuk iPhone dengan layar OLED seperti iPhone X dan seri yang lebih baru, Mode Gelap dapat menghemat baterai secara signifikan karena piksel hitam pada layar OLED tidak mengonsumsi daya. Aktifkan melalui Pengaturan, pilih Tampilan & Kecerahan, lalu pilih Mode Gelap.
- Mengatur Kunci Otomatis - Perkecil durasi Kunci Otomatis menjadi 30 detik atau 1 menit agar layar tidak menyala terlalu lama saat tidak digunakan. Pengaturan ini dapat diakses melalui menu Pengaturan, pilih Tampilan & Kecerahan, kemudian Kunci Otomatis.
- Menonaktifkan Raise to Wake - Jika tangan Anda sangat aktif dan jam tangan sering menyala lebih sering dari yang diperlukan, nonaktifkan fitur Bangunkan Layar pada Saat Tangan Diangkat melalui Pengaturan, pilih Umum, pilih Bangunkan Layar untuk menghemat daya baterai.
Melansir dari Apple.com, mengoptimalkan pengaturan layar merupakan salah satu dari dua cara paling mudah untuk mempertahankan kekuatan baterai, bagaimana pun cara pengguna menggunakan perangkat mereka. Kombinasi pengaturan kecerahan yang tepat dengan penggunaan Wi-Fi dapat memperpanjang kekuatan baterai secara signifikan dalam penggunaan sehari-hari.
3. Memanfaatkan Mode Daya Rendah
Mode Daya Rendah atau Low Power Mode merupakan fitur bawaan iPhone yang dirancang khusus untuk memperpanjang kekuatan baterai saat daya mulai menipis. Fitur ini bekerja dengan mengurangi atau menonaktifkan beberapa fungsi yang boros daya seperti penyegaran aplikasi di latar belakang, unduhan otomatis, dan beberapa efek visual yang tidak terlalu penting untuk fungsi dasar iPhone.
Cara mengaktifkan Mode Daya Rendah sangat mudah dan dapat dilakukan dengan dua metode. Metode pertama adalah melalui menu Pengaturan, pilih Baterai, kemudian aktifkan toggle Mode Daya Rendah. Metode kedua yang lebih cepat adalah dengan menambahkan shortcut Mode Daya Rendah ke Pusat Kontrol untuk akses yang lebih praktis. Saat Mode Daya Rendah aktif, ikon baterai di pojok kanan atas akan berubah menjadi warna kuning sebagai indikator visual.
iPhone akan secara otomatis memberikan notifikasi untuk mengaktifkan Mode Daya Rendah ketika tingkat baterai mencapai 20%, kemudian memberikan peringatan kedua saat baterai tersisa 10%. Pengguna dapat langsung mengaktifkan fitur ini dengan satu ketukan pada notifikasi yang muncul. Fitur ini sangat berguna dalam situasi darurat ketika pengisi daya tidak tersedia dan pengguna membutuhkan iPhone tetap menyala lebih lama.
Saat Mode Daya Rendah aktif, beberapa perubahan akan terjadi pada sistem iPhone. Kecerahan layar akan berkurang secara otomatis, performa perangkat dioptimalkan untuk efisiensi energi, animasi sistem diminimalkan, dan aplikasi seperti Mail tidak akan mengunduh konten di latar belakang. Fitur seperti AirDrop, penyelarasan iCloud, dan Kontinuitas juga akan dinonaktifkan sementara untuk menghemat daya.
Meskipun beberapa fitur dinonaktifkan, pengguna tetap dapat melakukan fungsi-fungsi utama iPhone tanpa hambatan. Melakukan dan menerima panggilan telepon, mengirim dan menerima email serta pesan, mengakses Internet, dan berbagai aktivitas penting lainnya tetap dapat berjalan normal. Yang terpenting, saat daya iPhone kembali terisi dan mencapai level yang cukup, Mode Daya Rendah akan mati secara otomatis sehingga pengguna tidak perlu repot mematikannya secara manual.
4. Mengelola Aplikasi dan Layanan Latar Belakang
Aplikasi yang berjalan di latar belakang menjadi salah satu penyebab utama baterai iPhone cepat terkuras. Banyak aplikasi yang tetap aktif dan mengonsumsi daya meskipun tidak sedang dibuka secara langsung oleh pengguna. Mengelola aplikasi dan layanan latar belakang dengan bijak merupakan cara menghemat baterai health iPhone yang sangat efektif.
Untuk melihat aplikasi mana saja yang paling banyak mengonsumsi baterai, buka menu Pengaturan, pilih Baterai, dan scroll ke bawah untuk melihat daftar aplikasi beserta persentase penggunaan baterainya. Informasi ini sangat berguna untuk mengidentifikasi aplikasi yang perlu dibatasi aktivitas latar belakangnya. Beberapa aplikasi mungkin menampilkan label "Aktivitas Latar Belakang" yang menunjukkan bahwa aplikasi tersebut menggunakan baterai ketika tidak sedang aktif digunakan.
Mematikan fitur Background App Refresh dapat menghemat banyak daya baterai. Fitur ini memungkinkan aplikasi untuk memperbarui kontennya di latar belakang bahkan ketika tidak sedang digunakan. Untuk menonaktifkannya, buka Pengaturan, pilih Umum, kemudian Segarkan Aplikasi di Latar. Pengguna dapat memilih untuk mematikan fitur ini sepenuhnya atau hanya untuk aplikasi-aplikasi tertentu yang tidak terlalu penting.
Layanan lokasi juga merupakan salah satu fitur yang paling banyak menguras baterai iPhone. Banyak aplikasi yang meminta izin untuk mengakses lokasi pengguna secara terus-menerus, padahal tidak semua aplikasi memerlukan akses lokasi sepanjang waktu. Untuk mengelola izin lokasi, buka Pengaturan, pilih Privasi & Keamanan, kemudian Layanan Lokasi. Ubah pengaturan izin untuk aplikasi yang tidak memerlukan akses lokasi konstan menjadi "Saat Menggunakan Aplikasi" atau "Jangan Pernah" untuk menghemat daya baterai.
- Kelola Notifikasi Push - Notifikasi yang masuk akan membangunkan layar iPhone dan mengonsumsi daya. Pilah dan matikan notifikasi dari aplikasi yang tidak penting melalui Pengaturan, pilih Pemberitahuan, kemudian atur izin untuk setiap aplikasi.
- Batasi Aplikasi Berat - Hindari menginstal terlalu banyak aplikasi dengan kapasitas besar yang dapat menguras baterai saat digunakan. Aplikasi game dan aplikasi editing video biasanya membutuhkan daya yang sangat besar.
- Atur Fetch Data Email - Jika aplikasi Mail mencantumkan Aktivitas Latar Belakang, ubah pengaturan fetch data menjadi manual atau perpanjang interval fetch melalui Pengaturan, pilih Akun & Kata Sandi, kemudian Fetch Data Baru.
- Nonaktifkan Konektivitas yang Tidak Digunakan - Matikan Bluetooth, Wi-Fi, dan AirDrop saat tidak digunakan untuk menghemat daya. Fitur-fitur ini terus mencari koneksi meskipun tidak sedang aktif digunakan.
5. Mengoptimalkan Kebiasaan Pengisian Daya
Kebiasaan pengisian daya yang tepat sangat berpengaruh terhadap kesehatan baterai iPhone dalam jangka panjang. Banyak pengguna yang tidak menyadari bahwa cara mereka mengisi daya dapat mempercepat penurunan battery health. Memahami dan menerapkan praktik pengisian daya yang benar menjadi kunci utama dalam cara menghemat baterai health iPhone.
Hindari menggunakan iPhone hingga baterai habis total atau mencapai 0%. Baterai lithium-ion yang digunakan iPhone memiliki karakteristik yang berbeda dengan baterai generasi lama dan tidak memerlukan pengosongan penuh sebelum diisi daya. Justru membiarkan baterai hingga benar-benar habis secara terus-menerus dapat mempercepat kerusakan dan menurunkan kapasitas baterai. Sebaiknya isi daya ketika baterai tersisa sekitar 20% untuk menjaga kesehatan baterai tetap optimal.
Mengisi daya semalaman atau terlalu lama juga perlu dihindari karena dapat menyebabkan overcharging yang membuat baterai menjadi panas. Namun, iPhone modern telah dilengkapi dengan fitur Optimized Battery Charging yang akan menunda pengisian di atas 80% berdasarkan kebiasaan penggunaan untuk mengurangi penuaan baterai. Fitur ini dapat diaktifkan melalui Pengaturan, pilih Baterai, kemudian Kesehatan Baterai, dan aktifkan Pengisian Daya Optimal.
Penggunaan charger atau adapter yang tepat juga sangat penting untuk kesehatan baterai. Gunakan selalu charger resmi Apple atau charger pihak ketiga yang bersertifikat MFi (Made For iPhone) untuk memastikan kualitas pengisian daya yang aman. Charger palsu atau tidak resmi memiliki kualitas yang tidak terjamin dan dapat merusak baterai bahkan menyebabkan kebocoran atau kerusakan permanen pada komponen iPhone.
- Hindari Penggunaan Saat Mengisi Daya - Jangan menggunakan iPhone untuk aktivitas berat seperti bermain game atau streaming video saat sedang diisi daya karena dapat membuat perangkat menjadi panas dan merusak baterai.
- Lepaskan Casing Saat Charging - Beberapa jenis casing dapat memerangkap panas selama proses pengisian daya. Lepaskan casing untuk memastikan sirkulasi udara yang baik dan mencegah perangkat menjadi terlalu panas.
- Isi Daya pada Suhu Normal - Hindari mengisi daya saat iPhone memiliki suhu terlalu rendah atau terlalu tinggi. Tunggu hingga suhu perangkat kembali normal sebelum melakukan pengisian daya.
- Batasi Penggunaan Powerbank - Gunakan powerbank hanya dalam kondisi darurat ketika tidak ada akses ke stop kontak. Penggunaan powerbank terlalu sering dapat menghasilkan daya yang tidak stabil dan merusak komponen baterai.
- Matikan iPhone Saat Charging - Untuk hasil pengisian daya yang optimal dan mencegah penggunaan tidak sengaja, matikan iPhone atau setidaknya jangan gunakan untuk aktivitas berat selama proses pengisian daya berlangsung.
6. Memperbarui dan Mengoptimalkan Sistem iOS
Pembaruan sistem iOS secara berkala merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan baterai iPhone. Apple secara rutin merilis pembaruan iOS yang tidak hanya membawa fitur baru, tetapi juga menyertakan perbaikan bug dan optimalisasi efisiensi baterai. Setiap pembaruan dirancang untuk meningkatkan kinerja perangkat secara keseluruhan termasuk manajemen daya yang lebih baik.
Untuk memeriksa ketersediaan pembaruan iOS, buka menu Pengaturan, pilih Umum, kemudian Pembaruan Perangkat Lunak. Jika ada pembaruan yang tersedia, pengguna dapat menghubungkan iPhone ke sumber daya dan melakukan pembaruan secara nirkabel, atau menghubungkannya ke komputer dan memperbarui melalui iTunes atau Finder versi terbaru. Pastikan iPhone terhubung ke jaringan Wi-Fi yang stabil dan memiliki daya baterai minimal 50% sebelum memulai proses pembaruan.
Setelah melakukan pembaruan iOS, terutama pembaruan besar seperti iOS 18, wajar jika baterai terasa lebih boros dalam beberapa hari pertama. Hal ini terjadi karena iPhone melakukan banyak tugas di latar belakang seperti mengindeks ulang file, data, dan foto, serta mengkalibrasi ulang pengaturan sistem agar sesuai dengan software baru. Proses ini membutuhkan daya yang signifikan dan bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.
iOS terbaru biasanya menghadirkan fitur-fitur baru yang dapat membantu menjaga ketahanan baterai. Salah satu contohnya adalah fitur untuk membatasi pengisian daya hingga 80% yang dapat memperpanjang masa pakai baterai dalam jangka panjang. Fitur-fitur optimasi daya ini terus dikembangkan oleh Apple untuk memberikan pengalaman penggunaan yang lebih baik sambil menjaga kesehatan baterai tetap prima.
Beberapa pengaturan sistem yang perlu dioptimalkan setelah pembaruan iOS meliputi pengaturan konektivitas, notifikasi, dan layanan lokasi. Terkadang pembaruan dapat mengatur ulang beberapa preferensi pengguna, sehingga penting untuk memeriksa kembali pengaturan-pengaturan tersebut. Pastikan fitur-fitur yang tidak diperlukan tetap dalam kondisi nonaktif untuk menghemat daya baterai dan menjaga battery health tetap optimal.
7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Apakah menutup paksa aplikasi dengan swipe up dapat menghemat baterai iPhone?
Tidak, ini adalah mitos yang keliru. iOS dirancang untuk mengelola aplikasi di latar belakang secara efisien dan otomatis. Menutup paksa aplikasi justru dapat mengonsumsi lebih banyak daya karena iPhone perlu memuat ulang seluruh aplikasi dari awal saat dibuka kembali, yang membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan melanjutkan aplikasi yang tersimpan di memori.
Berapa persen battery health iPhone yang masih dianggap normal?
Battery health di atas 80% masih dianggap dalam kondisi baik dan normal. Apple merancang baterai iPhone untuk mempertahankan hingga 80% dari kapasitas aslinya setelah 500 siklus pengisian daya. Penurunan sekitar 1% setiap bulan dianggap wajar, sehingga setelah satu tahun pemakaian normal, battery health di kisaran 88-90% masih tergolong sangat baik.
Apakah mengisi daya iPhone semalaman dapat merusak baterai?
Tidak, ini juga merupakan mitos. iPhone modern dilengkapi dengan fitur Optimized Battery Charging yang akan menunda pengisian di atas 80% berdasarkan kebiasaan penggunaan untuk mengurangi penuaan baterai. Sistem akan mempelajari pola pengisian daya dan mengatur agar baterai mencapai 100% tepat sebelum pengguna biasa melepaskan charger di pagi hari.
Kapan waktu yang tepat untuk mengganti baterai iPhone?
Apple merekomendasikan untuk mempertimbangkan penggantian baterai ketika battery health sudah di bawah 80%. Pada kondisi ini, performa iPhone mulai menurun dan baterai tidak dapat lagi menunjang penggunaan seharian dengan optimal. Pengguna dapat memeriksa status kesehatan baterai di menu Pengaturan, pilih Baterai, kemudian Kesehatan & Pengisian Baterai untuk melihat rekomendasi dari sistem.
Apakah penggunaan Mode Gelap benar-benar menghemat baterai iPhone?
Ya, tetapi hanya untuk iPhone dengan layar OLED seperti iPhone X dan model yang lebih baru. Pada layar OLED, piksel hitam tidak mengonsumsi daya sama sekali karena piksel tersebut benar-benar mati. Untuk iPhone dengan layar LCD seperti iPhone 8 dan model lebih lama, Mode Gelap tidak memberikan penghematan baterai yang signifikan karena backlight tetap menyala.
Apakah harus menunggu baterai habis hingga 0% sebelum mengisi daya?
Tidak, ini adalah praktik yang salah dan dapat merusak baterai. Baterai lithium-ion modern yang digunakan iPhone tidak memiliki efek memori seperti baterai generasi lama. Justru lebih baik untuk mengisi daya sebelum baterai benar-benar habis, idealnya saat tersisa sekitar 20%. Membiarkan baterai hingga 0% secara terus-menerus dapat mempercepat penurunan kapasitas dan merusak kesehatan baterai.
Apakah menggunakan charger wireless lebih merusak baterai dibanding charger kabel?
Tidak ada perbedaan signifikan dalam hal kerusakan baterai antara charger wireless dan kabel, asalkan keduanya adalah produk resmi atau bersertifikat. Namun, charger wireless cenderung menghasilkan lebih banyak panas selama proses pengisian daya, yang dapat sedikit mempengaruhi kesehatan baterai jika digunakan dalam jangka panjang. Untuk hasil optimal, gunakan charger resmi Apple atau yang bersertifikat MFi dan pastikan ventilasi yang baik selama pengisian daya.
(kpl/fed)
Advertisement