Dylan seorang peneliti muda yang gemar menelusuri sejarah tersembunyi dunia kuno. Ia selalu
percaya bahwa setiap legenda memiliki potongan kebenaran yang mampu menjelaskan masa lalu
dengan cara yang tidak terduga. Dari semua kisah yang pernah ia pelajari, legenda tentang Kahndaq
adalah yang paling gelap.
Kisah itu tercatat samar dalam naskah kuno yang menyebutkan
seorang raja lalim bernama Ahk Ton yang memegang kekuasaan sepenuhnya pada tahun 2600
sebelum masehi. Raja itu menguasai Kahndaq dengan tangan besi dan memaksa seluruh rakyatnya
menggali Eternium, sebuah logam sihir yang diyakini memiliki kekuatan terkutuk.
Setiap
bongkah yang diangkat dari tanah menjadi simbol penderitaan rakyat yang dipaksa bekerja siang dan
malam. Ahk Ton ingin memanfaatkan Eternium untuk membuat Mahkota Sabbac, sebuah artefak yang
digambarkan mampu memberikan kekuatan tidak terkalahkan kepada pemiliknya. Demi ambisi itu, ia
mengorbankan hidup ribuan rakyatnya.
Di tengah keputusasaan itu, seorang anak budak
berani mencoba memimpin pemberontakan. Keberanian itu menarik perhatian Dewan Penyihir yang
memilih sang anak sebagai juara mereka. Dalam sekejap, tubuh kecil itu berubah menjadi sosok
dewasa dengan kekuatan luar biasa. Sang juara baru menghancurkan pasukan Ahk Ton dan
menghabisi sang raja, mengakhiri tirani yang telah berlangsung terlalu lama.
Berabad kemudian, Dylan menemukan bahwa kisah itu ternyata masih menyisakan jejak.
Kahndaq kini tercekik oleh Intergang, organisasi kriminal bersenjata yang datang bukan untuk
menolong, tetapi untuk menindas. Adrianna Tomaz, seorang arkeolog cerdas dan idealis, berusaha
mencari Mahkota Sabbac yang hilang bersama saudaranya, Karim, serta dua rekannya, Samir dan
Ishmael.
Mereka ingin menemukan artefak itu sebelum Intergang
menggunakannya untuk kepentingan jahat. Ketika akhirnya mereka menemukan makam kuno tempat
mahkota itu tersimpan, Adrianna berhasil mengambilnya. Namun tanpa diduga, Intergang menyerbu
ruang makam dan membunuh Samir secara brutal.
Dalam proses pencarian
makam itu, Dylan sempat menelusuri catatan pribadi Adrianna yang tersimpan dalam jurnal usang
miliknya. Jurnal itu berisi sketsa, catatan terjemahan, dan dugaan mengenai struktur ruang kuno yang
belum pernah dipublikasikan. Semakin ia membacanya, semakin jelas bahwa Adrianna bukan hanya
arkeolog yang mencari sejarah, tetapi seseorang yang terobsesi melindungi identitas bangsanya yang
terus diinjak oleh kekuatan asing.
Dylan melihat tekad itu sebagai sesuatu yang
membedakannya dari peneliti lain. Ia bahkan sempat membayangkan bagaimana sejarah Kahndaq
akan berubah jika artefak itu jatuh ke tangan yang salah, dan di saat yang sama ia mulai memahami
bahwa keberanian Adrianna mungkin akan menjadi kunci masa depan Kahndaq.
Terdesak dan tanpa pilihan lain setelah kehilangan Samir, Adrianna membaca sebuah mantra dari
ukiran dinding tua. Mantra itu membangkitkan Teth Adam, sesosok prajurit super yang telah tertidur
selama ribuan tahun. Kebangkitannya menciptakan gelombang kekuatan mematikan. Dalam sekejap,
pasukan Intergang tewas tanpa sempat melawan.
Di mata Amanda Waller,
tokoh pemerintah Amerika yang mengawasi ancaman super, kemunculan Adam adalah sinyal bahaya
besar. Ia segera memerintahkan Justice Society untuk menangkapnya. Hawkman, Doctor Fate,
Cyclone, dan Atom Smasher datang ke Kahndaq dalam upaya menghentikan Adam yang terlihat lebih
seperti mesin penghancur daripada pahlawan.
Ketika kelompok itu mencoba
menahan sang prajurit, mereka juga berusaha menjelaskan kepada Adrianna bahwa Adam bukan juara
penyelamat seperti legenda, tetapi seorang pembunuh yang pernah dipenjara karena kekuatannya
dianggap berbahaya. Namun sebelum kebenaran itu dapat dipahami sepenuhnya, Ishmael
mengungkapkan identitas sesungguhnya. Ia ternyata pemimpin Intergang di Kahndaq sekaligus
keturunan terakhir Ahk Ton. Ia menculik Amon, putra Adrianna, untuk memaksa keluarga itu
menyerahkan Mahkota Sabbac.
Dengan tindakan putus asa, kelompok itu
menemukan mahkota dan memberikannya kepada Ishmael demi menyelamatkan Amon. Namun
pengkhianatan tetap terjadi. Ishmael mencoba menembak Amon, memicu hilangnya kendali diri
Adam. Amarah sang prajurit bangkit dan menciptakan ledakan kekuatan yang membunuh Ishmael
dalam sekejap, tetapi juga melukai Amon. Merasa bersalah, Adam akhirnya membuka masa lalunya
kepada Hawkman. Ia bukan juara sejati Kahndaq.
Juara itu adalah putranya
yang bernama Hurut, yang diberi kekuatan oleh Dewan Penyihir. Setelah ibu Hurut dibunuh, Adam
menerima warisan kekuatan itu dari putranya yang tewas demi menyelamatkan dirinya. Dikuasai duka
dan amarah, Adam membunuh Ahk Ton dan menghancurkan istananya. Dewan Penyihir
menganggapnya tidak pantas memegang kekuatan itu. Dalam kemarahan, Adam membantai mereka
semua kecuali Shazam yang berhasil mengurungnya bersama Mahkota Sabbac.
Merasa tidak layak menjadi pahlawan, Adam menyerahkan diri. Justice Society membawanya ke
fasilitas rahasia di Antartika dan menempatkannya dalam kondisi stasis agar tidak dapat menyakiti
siapa pun. Tidak lama kemudian, Doctor Fate melihat gambaran masa depan yang menakutkan. Ia
melihat Hawkman akan mati dalam waktu dekat.
Saat mereka mencoba
memahami firasat itu, terungkap bahwa kematian Ishmael bukan akhir, melainkan bagian dari rencana.
Ia sengaja memprovokasi Adam agar terbunuh oleh kekuatan sang prajurit. Dengan kematiannya, ia
terlahir kembali sebagai Sabbac, juara dari enam iblis dengan kekuatan jauh di atas manusia mana
pun.
Dengan berkuasanya Sabbac dan Adam disegel jauh di bawah es,
Kahndaq kembali berada di ambang kehancuran. Justice Society hanya memiliki sedikit waktu
sebelum pasukan kegelapan bangkit sepenuhnya.
Jika kegelapan yang bangkit
ini tidak dapat dihentikan oleh para pahlawan yang tersisa, siapa yang akan menjadi harapan terakhir
Kahndaq dan apakah Adam akhirnya akan kembali untuk menentukan nasib dunia yang masih
memandangnya sebagai ancaman?
Penulis artikel: Abdilla Monica Permata B.