Black Adam
Action Adventure Fantasy

Black Adam

2022 125 menit PG-13
6.7/10
Rating 6.1/10
Sutradara
Jaume Collet-Serra
Penulis Skenario
Adam Sztykiel Rory Haines Sohrab Noshirvani Bill Parker C.C. Beck Jack Kirby Jerry Siegel Joe Shuster
Studio
Warner Bros. New Line Cinema DC Entertainment

Dylan seorang peneliti muda yang gemar menelusuri sejarah tersembunyi dunia kuno. Ia selalu percaya bahwa setiap legenda memiliki potongan kebenaran yang mampu menjelaskan masa lalu dengan cara yang tidak terduga. Dari semua kisah yang pernah ia pelajari, legenda tentang Kahndaq adalah yang paling gelap.

Kisah itu tercatat samar dalam naskah kuno yang menyebutkan seorang raja lalim bernama Ahk Ton yang memegang kekuasaan sepenuhnya pada tahun 2600 sebelum masehi. Raja itu menguasai Kahndaq dengan tangan besi dan memaksa seluruh rakyatnya menggali Eternium, sebuah logam sihir yang diyakini memiliki kekuatan terkutuk.

Setiap bongkah yang diangkat dari tanah menjadi simbol penderitaan rakyat yang dipaksa bekerja siang dan malam. Ahk Ton ingin memanfaatkan Eternium untuk membuat Mahkota Sabbac, sebuah artefak yang digambarkan mampu memberikan kekuatan tidak terkalahkan kepada pemiliknya. Demi ambisi itu, ia mengorbankan hidup ribuan rakyatnya.

Di tengah keputusasaan itu, seorang anak budak berani mencoba memimpin pemberontakan. Keberanian itu menarik perhatian Dewan Penyihir yang memilih sang anak sebagai juara mereka. Dalam sekejap, tubuh kecil itu berubah menjadi sosok dewasa dengan kekuatan luar biasa. Sang juara baru menghancurkan pasukan Ahk Ton dan menghabisi sang raja, mengakhiri tirani yang telah berlangsung terlalu lama.
Berabad kemudian, Dylan menemukan bahwa kisah itu ternyata masih menyisakan jejak. Kahndaq kini tercekik oleh Intergang, organisasi kriminal bersenjata yang datang bukan untuk menolong, tetapi untuk menindas. Adrianna Tomaz, seorang arkeolog cerdas dan idealis, berusaha mencari Mahkota Sabbac yang hilang bersama saudaranya, Karim, serta dua rekannya, Samir dan Ishmael.
Mereka ingin menemukan artefak itu sebelum Intergang menggunakannya untuk kepentingan jahat. Ketika akhirnya mereka menemukan makam kuno tempat mahkota itu tersimpan, Adrianna berhasil mengambilnya. Namun tanpa diduga, Intergang menyerbu ruang makam dan membunuh Samir secara brutal.
Dalam proses pencarian makam itu, Dylan sempat menelusuri catatan pribadi Adrianna yang tersimpan dalam jurnal usang miliknya. Jurnal itu berisi sketsa, catatan terjemahan, dan dugaan mengenai struktur ruang kuno yang belum pernah dipublikasikan. Semakin ia membacanya, semakin jelas bahwa Adrianna bukan hanya arkeolog yang mencari sejarah, tetapi seseorang yang terobsesi melindungi identitas bangsanya yang terus diinjak oleh kekuatan asing.
Dylan melihat tekad itu sebagai sesuatu yang membedakannya dari peneliti lain. Ia bahkan sempat membayangkan bagaimana sejarah Kahndaq akan berubah jika artefak itu jatuh ke tangan yang salah, dan di saat yang sama ia mulai memahami bahwa keberanian Adrianna mungkin akan menjadi kunci masa depan Kahndaq.
Terdesak dan tanpa pilihan lain setelah kehilangan Samir, Adrianna membaca sebuah mantra dari ukiran dinding tua. Mantra itu membangkitkan Teth Adam, sesosok prajurit super yang telah tertidur selama ribuan tahun. Kebangkitannya menciptakan gelombang kekuatan mematikan. Dalam sekejap, pasukan Intergang tewas tanpa sempat melawan.
Di mata Amanda Waller, tokoh pemerintah Amerika yang mengawasi ancaman super, kemunculan Adam adalah sinyal bahaya besar. Ia segera memerintahkan Justice Society untuk menangkapnya. Hawkman, Doctor Fate, Cyclone, dan Atom Smasher datang ke Kahndaq dalam upaya menghentikan Adam yang terlihat lebih seperti mesin penghancur daripada pahlawan.
Ketika kelompok itu mencoba menahan sang prajurit, mereka juga berusaha menjelaskan kepada Adrianna bahwa Adam bukan juara penyelamat seperti legenda, tetapi seorang pembunuh yang pernah dipenjara karena kekuatannya dianggap berbahaya. Namun sebelum kebenaran itu dapat dipahami sepenuhnya, Ishmael mengungkapkan identitas sesungguhnya. Ia ternyata pemimpin Intergang di Kahndaq sekaligus keturunan terakhir Ahk Ton. Ia menculik Amon, putra Adrianna, untuk memaksa keluarga itu menyerahkan Mahkota Sabbac.
Dengan tindakan putus asa, kelompok itu menemukan mahkota dan memberikannya kepada Ishmael demi menyelamatkan Amon. Namun pengkhianatan tetap terjadi. Ishmael mencoba menembak Amon, memicu hilangnya kendali diri Adam. Amarah sang prajurit bangkit dan menciptakan ledakan kekuatan yang membunuh Ishmael dalam sekejap, tetapi juga melukai Amon. Merasa bersalah, Adam akhirnya membuka masa lalunya kepada Hawkman. Ia bukan juara sejati Kahndaq.
Juara itu adalah putranya yang bernama Hurut, yang diberi kekuatan oleh Dewan Penyihir. Setelah ibu Hurut dibunuh, Adam menerima warisan kekuatan itu dari putranya yang tewas demi menyelamatkan dirinya. Dikuasai duka dan amarah, Adam membunuh Ahk Ton dan menghancurkan istananya. Dewan Penyihir menganggapnya tidak pantas memegang kekuatan itu. Dalam kemarahan, Adam membantai mereka semua kecuali Shazam yang berhasil mengurungnya bersama Mahkota Sabbac.
Merasa tidak layak menjadi pahlawan, Adam menyerahkan diri. Justice Society membawanya ke fasilitas rahasia di Antartika dan menempatkannya dalam kondisi stasis agar tidak dapat menyakiti siapa pun. Tidak lama kemudian, Doctor Fate melihat gambaran masa depan yang menakutkan. Ia melihat Hawkman akan mati dalam waktu dekat.
Saat mereka mencoba memahami firasat itu, terungkap bahwa kematian Ishmael bukan akhir, melainkan bagian dari rencana. Ia sengaja memprovokasi Adam agar terbunuh oleh kekuatan sang prajurit. Dengan kematiannya, ia terlahir kembali sebagai Sabbac, juara dari enam iblis dengan kekuatan jauh di atas manusia mana pun.
Dengan berkuasanya Sabbac dan Adam disegel jauh di bawah es, Kahndaq kembali berada di ambang kehancuran. Justice Society hanya memiliki sedikit waktu sebelum pasukan kegelapan bangkit sepenuhnya.
Jika kegelapan yang bangkit ini tidak dapat dihentikan oleh para pahlawan yang tersisa, siapa yang akan menjadi harapan terakhir Kahndaq dan apakah Adam akhirnya akan kembali untuk menentukan nasib dunia yang masih memandangnya sebagai ancaman?
Penulis artikel: Abdilla Monica Permata B.
Dwayne Johnson Black Adam
Aldis Hodge Hawkman
Pierce Brosnan Dr. Fate
Noah Centineo Atom Smasher
Sarah Shahi Adrianna Tomaz
Quintessa Swindell Cyclone
Marwan Kenzari Ishmael
Bodhi Sabongui Amon Tomaz
Mohammed Amer Karim
James Cusati-Moyer Samir