KLovers, pernah gak kamu merasa cinta bisa bikin seseorang berubah sampai rela melakukan apa pun, bahkan yang di luar nalar? Nah, film dari sutradara legendaris Garin Nugroho ini bakal menyentuh sisi gelap itu. Judulnya SAMSARA, sebuah karya unik yang menghadirkan kisah cinta, ketamakan, dan dunia mistis yang saling bertabrakan dalam visual hitam putih yang artistik bannget.

Film ini gak sekadar drama percintaan biasa. SAMSARA mengangkat cerita tentang Darta, seorang pria sederhana dari keluarga pengrajin bambu. Ia jatuh cinta pada Sinta, seorang perempuan dari keluarga bangsawan kaya raya. Dari sini saja, KLovers sudah bisa ngerasain gap sosial yang lebar banget di antara keduanya. Cinta mereka jelas terhalang gengsi dan status sosial.

Sayangnya, cinta tulus saja gak cukup. Darta mendapat penolakan keras dari orang tua Sinta. Dan di sinilah sisi gelap manusia mulai terlihat. Kecewa dan putus asa, Darta mencari jalan pintas. Ia melakukan perjanjian mistis dengan sosok misterius bernama Raja Monyet, demi mendapatkan kekayaan agar bisa meminang Sinta. Ia yakin harta bisa membuka pintu cinta, tanpa peduli dengan konsekuensi yang mungkin menghantui masa depan mereka.

"Sebuah kisah tentang ketamakan manusia atas dasar cinta, hingga rela melakukan hal-hal mistis demi mendapatkan keinginannya." Kalimat ini seolah menjadi napas utama film ini, KLovers. Karena dari sini, kamu akan diajak menyelami pertanyaan besar, seberapa jauh manusia mau melangkah demi cinta? Dan apa jadinya jika cinta berubah menjadi obsesi?

Yang bikin SAMSARA makin spesial adalah konsep penyajiannya. Film ini hadir sebagai cine-concert, bukan film bioskop biasa. Mengusung gaya film bisu hitam putih, SAMSARA akan ditampilkan dengan live gamelan orkestra langsung di tempat tayang. Musik gamelan digarap oleh Wayan Sudirana & Gamelan Yuganada, berpadu dengan sentuhan elektronik dari Gabber Modus Operandi. Perpaduan tradisional dan modern ini bikin film terasa hidup, meskipun tanpa dialog.

Bayangkan, KLovers kamu menonton film bisu berlatar Bali awal abad ke-20, ditemani alunan gamelan dan musik elektronik secara langsung. Sensasinya bakal berbeda dari pengalaman nonton film pada umumnya. Garin Nugroho seakan mengajak kita merasakan emosi, ketegangan, dan konflik batin para karakternya lewat visual dan musik yang menghentak jiwa.

Samsara cine-concert sudah tayang perdana di Esplanade Singapore pada 10 Mei 2024. Dan kabar baiknya, akan tayang di bioskop mulai 20 November. Ini jadi momen spesial karena karya ini memang dirancang untuk pengalaman panggung, bukan sekadar tontonan layar datar. Sebuah eksperimen sinema yang artistik, berani, dan sangat khas Garin Nugroho.

Garin Nugroho menghadirkan pertanyaan itu dengan gaya visual yang indah dan penuh simbol. SAMSARA bukan hanya tontonan, tapi perjalanan spiritual dan emosional. Sebuah pengalaman yang mungkin meninggalkan rasa tidak nyaman, tapi justru karena itu film ini terasa kuat dan bermakna.

Jadi, kalau kamu pecinta film yang artistik, unik, dan penuh makna, SAMSARA pantas banget untuk kamu tunggu. Siapkan hati, karena film ini mungkin akan membuatmu bertanya ulang tentang cinta dan takdir.

Siap-siap ya KLovers, karena SAMSARA akan membawa kamu ke dalam dunia yang magis, gelap, tapi begitu manusiawi.