Don't Breathe 2
Action Crime Horror

Don't Breathe 2

2021 98 menit R
6.6/10
Rating 6/10
Sutradara
Rodo Sayagues
Penulis Skenario
Rodo Sayagues Fede Alvarez
Studio
Screen Gems Stage 6 Films Ghost House Pictures

The Blind Man (Stephen Lang) hidup tenang dan terisolasi di sebuah rumah tua di pinggir kota setelah berbagai kejadian tragis di masa lalu. Meskipun buta, ia tetap menjalani hari dengan disiplin tinggi. Di sisinya, ada Phoenix (Madelyn Grace), gadis kecil yang ia rawat dan latih sejak lama. The Blind Man membesarkan Phoenix dengan cara yang keras namun penuh perlindungan. Ia ingin memastikan anak itu mampu bertahan hidup dalam keadaan apa pun. Latihan fisik, latihan mendengar, dan latihan melarikan diri adalah rutinitas yang harus dijalani Phoenix setiap hari. Bagi The Blind Man, dunia di luar rumahnya penuh ancaman yang tidak bisa diprediksi.

Phoenix tumbuh menjadi gadis pemberani dan cerdas. Meskipun dipenuhi rasa ingin tahu, ia jarang diizinkan keluar rumah kecuali ditemani Hernandez (Stephanie Arcila), seorang mantan marinir yang bersahabat baik dengan The Blind Man. Hernandez adalah satu satunya orang yang dipercaya untuk membawa Phoenix keluar sejenak agar gadis itu merasakan dunia normal. Namun kebebasan kecil itu tidak berlangsung lama karena The Blind Man tetap dihantui ketakutan masa lalu.

Suatu malam, Phoenix kembali menunjukkan rasa penasaran tentang hidupnya sebelum tinggal bersama The Blind Man. Ia mempertanyakan identitasnya dan bagaimana ia bisa berada di rumah itu. The Blind Man memilih diam. Ia menganggap rahasia itu akan melindungi Phoenix, meskipun kebenarannya justru lebih berbahaya daripada yang ia bayangkan. Keretakan kecil ini membuat suasana rumah menjadi tegang dan semakin rumit.

Bahaya sesungguhnya muncul ketika sekelompok pria bersenjata dipimpin oleh Raylan (Brendan Sexton III) menyusup ke rumah mereka. Awalnya terlihat seperti penyerangan biasa, tetapi perlahan tujuan mereka terungkap. Raylan tidak hanya ingin menyakiti The Blind Man. Ia datang dengan dendam pribadi dan satu tujuan utama, mengambil Phoenix. Serangan itu berjalan brutal. Mereka membakar rumah, menembus pertahanan The Blind Man, dan mencoba mengambil Phoenix secara paksa.

Dalam kekacauan itu, The Blind Man berusaha menyelamatkan Phoenix meskipun kondisinya semakin terpojok. Ia melawan para penyerang dengan keterampilan bertarung yang masih tajam. Meskipun tidak dapat melihat, indra pendengarannya membuatnya tetap unggul dalam ruang yang gelap dan berantakan. Namun, jumlah musuh yang terlalu banyak membuat situasi menjadi sulit diprediksi.

Raylan kemudian mengungkap kebenaran mengejutkan tentang masa lalu Phoenix. Ternyata gadis itu memiliki hubungan darah dengan salah satu penyerang, dan kedatangan Raylan bukan sekadar aksi penculikan melainkan upaya mengambil kembali sesuatu yang menurutnya adalah haknya. Phoenix menjadi pusat konflik yang lebih rumit daripada yang ia pahami. Ia terjebak di antara dua pria yang sama sama berbahaya namun menganggap dirinya sebagai bagian dari hidup mereka.

Phoenix terpaksa bertahan hidup bukan hanya dengan kemampuan dasar tetapi juga dengan insting yang selama ini dilatih oleh The Blind Man. Dalam pelarian yang menegangkan, ia menyadari bahwa dunia luar tidak kalah ganas dibanding ancaman di dalam rumahnya. Ia mulai memutuskan sendiri siapa yang pantas dipercaya dan bagaimana ia harus melindungi dirinya.

The Blind Man yang terluka parah tetap berusaha mengejar Phoenix dan memastikan gadis itu tidak jatuh ke tangan orang yang lebih berbahaya. Ia menghadapi berbagai rintangan mulai dari gudang gelap, rumah yang terbengkalai, hingga lingkungan kota yang dipenuhi ancaman. Setiap pertarungan menegaskan bahwa The Blind Man bukan lagi sekadar veteran buta, tetapi seseorang yang melakukan apa pun untuk melindungi orang terakhir yang ia sayangi.

Sementara Raylan membawa Phoenix ke sebuah tempat persembunyian, kebenaran yang lebih kelam terungkap. Phoenix menyadari bahwa masa lalunya penuh manipulasi, kebohongan, dan pengkhianatan. Ia harus menghadapi kenyataan pahit bahwa keselamatan dan kebebasan tidak akan datang begitu saja. Ia harus memilih bertahan, melawan, dan menentukan siapa keluarganya yang sesungguhnya.

Konflik memuncak ketika The Blind Man tiba di tempat persembunyian tersebut. Pertarungan terakhir terjadi dalam suasana menegangkan, penuh adrenalin, dan nyaris tanpa harapan. The Blind Man menghadapi Raylan dalam kondisi hampir tidak memungkinkan. Namun ia tetap berjuang demi Phoenix yang sudah ia anggap sebagai anak kandungnya sendiri. Phoenix akhirnya terlibat langsung dalam pertarungan dan menunjukkan keberanian yang ia pelajari sepanjang hidupnya.

Dengan berbagai pilihan sulit, Phoenix harus menentukan jalan hidupnya setelah mengetahui kenyataan yang sebenarnya tentang asal usulnya. Apakah ia akan tetap melihat The Blind Man sebagai pelindung atau justru sebagai seseorang yang merenggut masa lalunya. Dan ketika semua rahasia terbongkar, apakah Phoenix dapat menemukan kebebasan dan identitas yang selama ini ia cari.

Pada akhirnya, pertanyaan terbesar muncul. Apakah Phoenix akan memaafkan atau pergi membawa hidupnya sendiri setelah mengetahui seluruh kebenaran tentang keluarga dan pria yang membesarkannya.

Penulis Artikel: Anastashia Gabriel

Stephen Lang The Blind Man
Madelyn Grace Phoenix
Brendan Sexton III Raylan
Adam Young Jim-Bob
Rocci Boy Williams Duke
Christian Zagia Raul
Bobby Schofield Jared
Fiona O'Shaughnessy Mother
Stephanie Arcila Hernandez
Diaana Babnicova Billie