Elvis
Biography Drama Music

Elvis

2022 159 menit PG-13
8/10
Rating 7.3/10
Sutradara
Baz Luhrmann
Penulis Skenario
Baz Luhrmann Sam Bromell Craig Pearce Jeremy Doner
Studio
Warner Bros. Bazmark Films Roadshow Entertainment

KLovers, kalau kamu penggemar musik atau suka nonton film biografi yang emosional dan megah, Elvis garapan sutradara Baz Luhrmann adalah salah satu film yang wajib kamu tonton. Film ini bukan cuma membawa kamu ke perjalanan hidup Elvis Presley, tetapi juga mengajak kamu merasakan dekatnya hubungan sang legenda dengan ketenaran, pencarian diri, dan sisi gelap industri hiburan.

Buat kamu yang tumbuh sambil mendengar nama Elvis sebagai 'King of Rock and Roll', film ini terasa seperti portal menuju masa lalu. Namun buat yang baru mengenal sosok Elvis, film ini menjadi pengantar yang sangat dramatis dan visualnya juga indah. Saya pribadi merasa kalau Elvis bukan sekadar biopic, tetapi sebuah pengalaman sinematik yang merayakan sekaligus mengupas rumitnya kehidupan seorang ikon.

Film ini membuka cerita dengan masa kecil Elvis Presley yang tumbuh di Tupelo, Mississippi. Ia dekat sekali dengan ibunya, Gladys, yang menjadi sosok paling penting dalam hidupnya. Dibesarkan di lingkungan miskin, Elvis menemukan pelarian dalam musik dan komik, bahkan sejak dulu ia sudah terpesona dengan musik Afrika-Amerika yang ia dengar di Beale Street, Memphis. Meski sering diejek, gairahnya terhadap musik sama sekali tidak padam.

Masuklah sosok Colonel Tom Parker, seorang manajer hiburan yang awalnya bekerja sebagai penjual keliling. Ketika Parker mendengar lagu 'That’s All Right', ia awalnya mengira sang penyanyi adalah pria kulit hitam. Setelah melihat langsung pesona Elvis di panggung 'Louisiana Hayride', Parker langsung tahu bahwa Elvis adalah tiket emas menuju kejayaan. Ia mengajak Elvis bekerja sama, mengubah hidup sang penyanyi muda dan keluarganya secara drastis.

Elvis pindah dari Sun Records ke RCA Records dan ayahnya Vernon ditunjuk sebagai manajer bisnis Elvis Presley Enterprises. Namun, ketenaran selalu datang bersama masalah baru. Di wilayah Selatan, publik merasa Elvis dengan tariannya dianggap 'bahaya moral' dan bisa 'merusak anak-anak kulit putih'. Parker mencoba menjaga karier Elvis tetap aman, sampai akhirnya ia mendorong agar Elvis direkrut menjadi tentara untuk meredakan kontroversi.

Saat sedang berada di masa puncak popularitas, hidup Elvis justru diguncang tragedi pribadi. Ia kembali dari pelatihan militer dengan hati yang hancur karena ibunya meninggal akibat kecanduan alkohol. Di Jerman, ia bertemu gadis 14 tahun bernama Priscilla Beaulieu, yang kelak menjadi istrinya.

Ketika budaya 60-an berubah, Elvis ini mulai tertinggal. Ia berada di tengah-tengah peralihan besar: pembunuhan Martin Luther King Jr., Robert Kennedy, dan suasana politik Amerika yang semakin panas. Elvis ingin menggunakan musiknya untuk bicara tentang keadaan dunia, tetapi Parker punya rencana lain. Ia ingin Elvis tampil dalam acara spesial TV yang murni 'ramah keluarga'.

Namun Elvis tidak mau hanya menjadi boneka industri. Bersama sutradara Steve Binder, ia justru menciptakan momen televisi legendaris yang dilengkapi dengan lagu penutup 'If I Can Dream', yang isi pesannya sangat politis dan menyentuh banyak orang.

Setelah itu Elvis tampil sebagai headliner di International Hotel Las Vegas dan kembali tur keliling. Tetapi di balik panggung, hidupnya semakin terkekang. Parker mengendalikan hampir seluruh hidupnya, bahkan menolak ketika Elvis ingin tur dunia. Demi melunasi utang judinya, Parker menjerumuskan Elvis ke kontrak lima tahun untuk residensi kasino. Akibatnya, fisik dan mental Elvis semakin rapuh. Priscilla akhirnya memilih pergi demi menyelamatkan dirinya dan putri mereka, Lisa Marie.

Saat mengetahui Parker adalah imigran ilegal yang tidak bisa meninggalkan Amerika, Elvis mencoba memutus hubungan. Namun Parker balik menekan Elvis dengan menunjukkan daftar utang mereka yang mencapai lebih dari delapan juta dolar. Elvis yang sudah lelah akhirnya menerima nasib tersebut.

Menuju akhir hidupnya, Elvis mulai merasa takut terlupakan. 'Aku khawatir saat aku mati nanti, aku tidak meninggalkan apa-apa,' begitu kira-kira perasaan Elvis pada Priscilla. Momen ini benar- benar menggambarkan betapa rapuhnya sang ikon.

Pada 21 Juni 1977, meski tubuhnya sudah memburuk, Elvis tetap mampu menyanyikan 'Unchained Melody' dan mendapat standing ovation. Tak lama setelah itu, Elvis meninggal pada 16 Agustus 1977. Parker mengklaim Elvis bukan mati karena serangan jantung atau obat-obatan, tetapi karena cintanya yang begitu besar kepada para penggemarnya.

Tahun-tahun berikutnya, sederet gugatan hukum membongkar penyalahgunaan finansial Parker terhadap Elvis, hingga akhirnya Parker jatuh miskin. Elvis sendiri tetap dikenang sebagai artis solo dengan penjualan terbesar sepanjang sejarah, bahkan puluhan tahun setelah kepergiannya.

Film Elvis disutradarai Baz Luhrmann, yang terkenal dengan gaya visual megah dan penuh energi. Austin Butler memerankan Elvis dengan performa yang benar- benar mencuri perhatian. Sementara Tom Hanks tampil sebagai Colonel Parker yang manipulatif dan kompleks.

Proyek film ini memiliki perjalanan panjang, diumumkan sejak 2014 namun baru berjalan setelah Tom Hanks resmi bergabung pada 2019. Butler terpilih setelah mengalahkan nama besar lain seperti Harry Styles dan Miles Teller.

Syuting sempat tertunda karena pandemi COVID-19 setelah Hanks dinyatakan positif virus tersebut. Namun akhirnya film selesai dan tayang di Festival Film Cannes pada Mei 2022 sebelum dirilis secara global.

Dengan pendapatan lebih dari 288 juta dolar, Elvis jadi salah satu film biografi paling sukses. Film ini bahkan masuk daftar sepuluh film terbaik versi American Film Institute tahun 2022 dan mendapatkan delapan nominasi Oscar, termasuk Film Terbaik dan Aktor Terbaik untuk Butler.

Baz Luhrmann juga menemukan rekaman langka Elvis saat produksi film ini, yang kemudian menjadi dasar dokumenter baru berjudul EPiC: Elvis Presley in Concert yang dirilis pada 2025.

KLovers, Elvis bukan sekadar kisah tentang ketenaran, tetapi juga tentang eksploitasi, kehilangan, cinta yang rumit, dan hasrat untuk tetap relevan. Film ini menunjukkan sisi manusiawi dari seorang ikon global yang hidup di bawah sorotan tanpa henti.

Jika kamu ingin menonton film biografi dengan produksi megah, musik yang menggugah, dan akting yang luar biasa, Elvis wajib banget masuk daftar tontonan kamu.

Tom Hanks Colonel Tom Parker
Austin Butler Elvis
Olivia DeJonge Priscilla
Helen Thomson Gladys
Richard Roxburgh Vernon
Kelvin Harrison Jr. B.B. King
David Wenham Hank Snow
Kodi Smit-McPhee Jimmie Rodgers Snow
Luke Bracey Jerry Schilling
Dacre Montgomery Steve Binder

Jadwal Film