Albus Dumbledore duduk di sebuah kedai teh Muggle yang sederhana, tempat di mana suara
cangkir beradu terdengar jauh lebih keras dibandingkan kata kata yang tidak pernah mereka ucapkan
bertahun tahun sebelumnya. Di hadapannya, Gellert Grindelwald menatap dengan sorot mata yang
masih membawa jejak masa lalu. Keduanya saling menyadari bahwa perasaan yang pernah mereka
bagi bukan sekadar kenangan, tetapi alasan yang membuat mereka sama sama hancur.
Grindelwald mengungkapkan ambisinya untuk menumpas dunia Muggle, sebuah visi kelam yang
selalu ia anggap sebagai jalan menuju masa depan baru. Dumbledore menolak dengan tegas dan
menyebut bahwa satu satunya alasan ia pernah setuju hanyalah karena rasa cintanya pada
Grindelwald. Pertemuan singkat itu mengakhiri sesuatu yang seharusnya mereka akhiri sejak lama.
Perjalanan kemudian berpindah ke tahun 1932 di wilayah Kweilin, Cina. Newt Scamander
yang penuh perhatian terhadap makhluk magis sedang membantu seekor qilin melahirkan. Qilin
adalah makhluk suci yang dapat melihat ke dalam jiwa dan masa depan. Segalanya berjalan damai
sampai Credence tiba bersama Rosier dan Carrow.
Mereka menyerang dengan
beringas, membunuh sang induk dan mencuri bayi qilin yang baru lahir. Mereka tidak sadar bahwa qilin
itu melahirkan sepasang anak. Newt berhasil menyelamatkan bayi yang satunya lagi meski kelelahan
sampai pingsan. Seekor wyvern dari menagerie miliknya kemudian membawa mereka kabur dari
lokasi itu.
Di Nurmengard, Grindelwald menerima bayi qilin yang dicuri itu lalu
langsung memotong lehernya demi mengambil kemampuan melihat masa depan. Tindakannya diam-
diam disaksikan oleh Queenie Goldstein yang terkejut dan mulai meragukan kesetiaannya pada
Grindelwald. Ia berbicara dengan Credence dan mengaku tidak selalu mengatakan kebenaran pada
Grindelwald.
Sementara itu, Dumbledore tidak bisa melawan Grindelwald
secara langsung karena perjanjian darah yang mereka buat saat masih muda. Ia merekrut Newt dan
Theseus Scamander untuk menghentikan rencana Grindelwald menguasai dunia sihir. Jacob Kowalski,
yang patah hati sejak Queenie pergi, kembali menjalani hidupnya sebagai pembuat roti meski tampak
lesu.
Untuk membantunya kembali terlibat, Dumbledore mengutus Lally Hicks,
seorang profesor Charms dari Ilvermorny, yang kemudian membawa Jacob dengan sebuah portkey
berbentuk buku. Mereka bertemu Newt dalam perjalanan menuju Berlin. Tina Goldstein tidak bisa ikut
karena sibuk menjalankan tugas besar di Kementerian Sihir Amerika. Di sana Newt menjelaskan
rencana Dumbledore pada kelompok yang kini berisi Jacob, Lally, Theseus, Yusuf Kama, dan Bunty
Broadacre.
Setibanya di Berlin, upaya Dumbledore untuk mencegah Anton
Vogel mencabut tuduhan terhadap Grindelwald tidak berhasil. Vogel justru mengizinkan Grindelwald
mencalonkan diri sebagai pemimpin baru Konfederasi Internasional Penyihir. Pada saat bersamaan,
Grindelwald dan para pengikutnya sudah menyusup ke Kementerian Sihir Jerman dan menangkap
Theseus secara diam-diam. Dumbledore mengirim Newt ke penjara rahasia Jerman yang dikenal
sebagai Erkstag. Dengan keahliannya menghadapi makhluk magis, Newt membantu Theseus
melarikan diri dari seekor manticore raksasa dan keduanya kabur menggunakan portkey berbentuk
dasi.
Di tengah persiapan menuju Bhutan, suasana kelompok Dumbledore
mulai berubah. Mereka tidak lagi hanya bekerja mengikuti rencana, tetapi mulai menyadari betapa
besar konsekuensi yang menunggu di depan. Setiap orang membawa beban pribadi yang tidak pernah
diucapkan. Jacob memikirkan Queenie setiap malam dan bertanya tanya apakah hatinya masih bisa
menjangkau perempuan yang ia sayangi.
Lally berusaha menjaga semangat
kelompok tetap utuh sambil menyembunyikan rasa khawatirnya sendiri. Bunty memandangi koper
koper tiruan itu sambil berharap Dumbledore benar benar memiliki rencana cadangan jika semuanya
berubah di menit terakhir.
Bunty mendapat tugas membuat enam koper identik
untuk mengelabui musuh, sementara Yusuf Kama menyusup ke lingkaran dalam Grindelwald sebagai
mata mata. Grindelwald memerintahkan Queenie menggunakan legilimensi untuk menguji kesetiaan
Yusuf dan Queenie terpaksa mengikuti titah itu meski hatinya bertentangan.
Credence, yang semakin tersiksa oleh kerapuhan tubuhnya, akhirnya berhadapan langsung
dengan Dumbledore di dunia cermin. Pertarungan mereka berakhir cepat dengan kekalahan Credence.
Setelah itu, Dumbledore mengungkapkan kebenaran bahwa nama asli Credence adalah Aurelius dan ia
merupakan anak dari Aberforth Dumbledore. Hal ini membuat Credence mulai ragu pada Grindelwald
dan memikirkan kembali seluruh kesetiaannya.
Sementara itu, Grindelwald
merencanakan pembunuhan terhadap Vicencia Santos yang menjadi pesaing kuat dalam pemilihan.
Upaya itu digagalkan oleh Lally yang menggunakan Jacob sebagai pengalih perhatian. Namun
Grindelwald memanfaatkan momen itu untuk memfitnah Jacob dan menuduhnya mencoba
membunuhnya. Tindakan ini memicu kebijakan represif terhadap kaum Muggle.
Pemimpin dunia sihir berkumpul di Bhutan untuk memilih Supreme Mugwump baru melalui ritual
yang disebut Langkah Qilin. Dalam ritual ini, qilin akan memilih calon yang hatinya paling murni.
Grindelwald yang sudah menyiapkan qilin palsu berencana memenangkan pemilihan melalui rekayasa.
Dumbledore mengetahui hal itu dan mengirim para sekutunya membawa koper identik agar
keberadaan qilin asli tidak mudah ditebak.
Pada akhirnya, semua jalan
mengarah pada satu pertanyaan besar yang hanya bisa dijawab ketika masa depan mulai bergerak
mengikuti langkah terakhir makhluk suci itu. Apakah upaya mereka cukup untuk menghentikan
kebangkitan pemimpin gelap yang mampu menggerakkan seluruh dunia sihir dengan satu
kebohongan yang sempurna?
Penulis artikel: Abdilla Monica Permata B.