House of Gucci
Biography Crime Drama

House of Gucci

2021 158 menit R
7.3/10
Rating 6.6/10
Sutradara
Ridley Scott
Penulis Skenario
Becky Johnston Roberto Bentivegna Sara Gay Forden
Studio
Annapurna Pictures BRON Studios Metro-Goldwyn-Mayer (MGM)

House of Gucci jadi salah satu film drama kriminal paling glamor yang pernah hadir di layar lebar, KLovers. Dengan deretan pemain papan atas seperti Lady Gaga, Adam Driver, Jared Leto, Al Pacino, Jeremy Irons, Salma Hayek, dan Jack Huston, film ini menyajikan kisah cinta, ambisi, pengkhianatan, hingga pembunuhan dalam keluarga fashion yang ikonik di dunia: keluarga Gucci. Diangkat dari kisah nyata, House of Gucci menggabungkan dunia high fashion dengan tragedi keluarga yang perlahan runtuh karena kekuatan terbesar bernama: keserakahan.

Pada tahun 1978 di Italia, Patrizia Reggiani hidup sebagai manajer kantor di perusahaan truk milik ayahnya. Dunianya berubah total ketika ia bertemu Maurizio Gucci, seorang mahasiswa hukum sekaligus pewaris 50% saham rumah mode Gucci dari sang ayah, Rodolfo Gucci. Pertemuan tak sengaja di sebuah pesta itu menjadi awal dari kisah cinta, yang kemudian berubah menjadi drama penuh ambisi dan manipulasi.

Patrizia mendekati Maurizio dengan percaya diri. Rodolfo melihat ketulusan Patrizia sebagai ancaman dan memperingatkan putranya bahwa wanita itu hanya mengincar kekayaan. Rodolfo bahkan mengancam akan mencabut warisan jika Maurizio menikah dengannya. Namun Maurizio memilih cinta dan memutus hubungan dengan keluarganya. Mereka akhirnya menikah, dan Maurizio bekerja di perusahaan truk ayah Patrizia.

Saat Patrizia hamil, ia melihat kehamilannya sebagai peluang memperbaiki hubungan suaminya dengan keluarga Gucci. Tanpa sadar, ia mengungkapkan hal itu kepada Aldo, paman Maurizio, yang sangat antusias dan akhirnya membawa keduanya kembali dekat dengan lingkungan keluarga Gucci.

Aldo kemudian memperkenalkan mereka kepada putranya, Paolo, yang punya keinginan kuat menjadi desainer Gucci, meskipun bakatnya diragukan. Perlahan, Patrizia mulai menunjukkan ambisinya. Ia membantu Maurizio berdamai dengan ayahnya yang sakit keras. Menjelang kematian Rodolfo, Maurizio dimasukkan kembali ke surat wasiat, tetapi dokumen itu gagal ditandatangani. Di sinilah kecerdasan gelap Patrizia muncul, ia memalsukan tanda tangan Rodolfo agar Maurizio tetap mendapat hak warisan 50% saham Gucci.

Sejak saat itu, Patrizia menyusun strategi besar: menguasai Gucci sepenuhnya. Caranya adalah membeli sisa saham dari Aldo dan Paolo. Namun hubungan mereka retak ketika Patrizia menuduh Aldo menjual produk Gucci palsu secara ilegal. Patrizia pun meminta bantuan seorang paranormal bernama Giuseppina “Pina”, untuk memengaruhi Maurizio agar lebih agresif dalam bisnis Gucci.

Paolo yang frustasi menemukan bukti bahwa Aldo menggelapkan pajak di Amerika Serikat. Dengan imbalan izin mendesain produknya sendiri, ia menyerahkan bukti itu kepada Patrizia. Hasilnya? Aldo ditangkap IRS dan dihukum penjara satu tahun lebih satu hari. Perlahan, Gucci mulai kehilangan keharmonisan keluarga, dan berubah menjadi medan perang bisnis.

Patrizia tidak berhenti di situ. Ia membohongi polisi Italia agar menghalangi peragaan busana Paolo. Tekanan demi tekanan membuat Paolo hancur secara mental, sementara Patrizia dan Maurizio terus memperbesar pengaruh mereka. Namun kekuasaan itu datang dengan harga, polisi Italia akhirnya mulai mencurigai Maurizio dalam kasus pemalsuan tanda tangan Rodolfo.

Karena tekanan hukum, Maurizio melarikan diri ke Swiss bersama keluarganya. Di sana, masa lalu datang menghampiri, ia bertemu teman lamanya, Paola Franchi. Pertengkaran dengan Patrizia makin sering terjadi, hingga akhirnya Maurizio mulai menjalin hubungan gelap dengan Paola. Pina menyadari perselingkuhan itu, dan sejak saat itu segalanya semakin gelap.

Maurizio yang mulai jenuh dengan kehidupan rumah tangganya, mendekat ke firma investasi asal Bahrain, Investcorp, untuk menyelamatkan Gucci yang mulai goyah. Maurizio ingin membeli saham dari Paolo yang hidup dalam kemiskinan. Aldo yang baru keluar dari penjara mengetahui hal itu. Ketika Investcorp menawarkan membeli sahamnya, Aldo menolak… sampai Maurizio mengakui bahwa dialah otak di balik semuanya. Merasa dikhianati, Aldo menjual sahamnya dan memutus hubungan dengan Maurizio.

Patrizia mencoba berdamai, namun Maurizio mengabaikannya. Rasa sakit hati itu perlahan berubah menjadi dendam. Api yang dulu adalah cinta… kini berubah menjadi bara yang membara.

Maurizio merekrut desainer muda berbakat Tom Ford untuk memperbarui citra Gucci. Koleksi Tom sukses besar, namun manajemen Maurizio buruk hingga pada tahun 1995, Investcorp ingin menggantinya dengan Tom dan Domenico. Posisi Maurizio pun tergeser dari perusahaan yang dahulu dimiliki keluarganya sendiri.

Tak sanggup menerima kenyataan pahit, Patrizia meminta bantuan Pina untuk menghabisi Maurizio. Pina menghubungkannya dengan dua pembunuh bayaran. Beberapa hari kemudian, Maurizio ditembak mati di depan kantornya pada siang hari.

Di pengadilan, Patrizia tetap menyebut dirinya dengan nama belakang Gucci. Seolah masih ingin menjadi bagian keluarga itu, meskipun secara hukum tidak lagi. Ia, Pina, dan para pembunuh bayaran divonis hukuman penjara. Aldo meninggal karena kanker prostat pada tahun 1990, dan Paolo meninggal dalam kemiskinan tak lama setelah menjual sahamnya.

Gucci akhirnya sepenuhnya diambil alih oleh Investcorp. Ironisnya, merek fashion yang megah itu tetap bertahan dan terus sukses, tanpa satu pun anggota keluarga Gucci yang tersisa di dalamnya.

Film House of Gucci bukan hanya tentang fashion, kekayaan, atau kehidupan glamor. Film ini adalah tragedi tentang nama besar yang perlahan melahap keluarga pendirinya sendiri. Bahkan jika kita bicara angka, nilai Gucci pernah mencapai lebih dari USD 10 miliar atau sekitar Rp166 triliun di masa modern.

Lady Gaga Patrizia Reggiani
Adam Driver Maurizio Gucci
Al Pacino Aldo Gucci
Jeremy Irons Rodolfo Gucci
Jared Leto Paolo Gucci
Jack Huston Domenico De Sole
Salma Hayek Pina Auriemma
Alexia Murray Silvana Reggiani
Vincent Riotta Fernando Reggiani
Gaetano Bruno Franco