'RUMAH DI SERIBU OMBAK', Keindahan Persahabatan dan Toleransi

Penulis: Mahardi Eka Putra

Diperbarui: Diterbitkan:

'RUMAH DI SERIBU OMBAK', Keindahan Persahabatan dan Toleransi Foto: KapanLagi.com®

KapanLagi.com - Oleh: Puput Puji Lestari

Pemain:Risjad Aden, Andania Suri, Dedey Rusma, Riman Jayadi, Andre Julian, Bianca Oleen, Jerinx SID, Lukman Sardi, dan Tania Grace.Sinopsis:Meskipun tinggal di pesisir, Samihi (Risjad Aden/Andre Julian) takut dengan air. Ketakutannya dikarenakan larangan dari almarhum ibunya yang tak ingin dia meninggal tenggelam seperti mendiang kakaknya.Pada suatu ketika, Samihi dipertemukan dengan I Wayan Manik/Yanik (Dedey Rusma/Riman Jayadi) di pinggir pantai Lovina. Saat itu Samihi sedang mencari kerang untuk tugas sekolah. Segerombolan anak nakal ingin merebut sepeda Samihi. Yanik datang dan membantu Samihi. Sejak saat itulah jalinan persahabatan antara keduanya mulai tumbuh dan menjadi fokus kisah film ini.Bagi Samihi, Yanik bukanlah cuma sekedar teman tapi juga sebagai kakak. Yanik mengajarkan banyak hal sekaligus mendengarkan berbagai masalah yang sering dihadapi oleh Samihi. Salah bantuan Yamin adalah melatih vokal Samihi untuk menjuarai lomba Qiro'atul Qur'an. Yanik adalah penganut agama Hindu, namun dia percaya bahwa kualitas vokal bisa diolah apapun yang bacaannya. Jadi meskipun Yanik tak mengerti sama sekali tentang isi dan kandungan kitab suci Al-Quran dia menunggui Samihi belajar melatih vokal. Seiring berjalannya waktu, Samihi akhirnya juga menjadi tempat curahan hati Yanik. Semenjak ditinggal oleh ayahnya ke Kuta, Yanik keluar dari sekolah. Ibunya sakit-sakitan dan membtuhkan uang untuk berobat. Pekerjaannya menemani turis melihat lumba-lumba masih kurang untuk menopang keuangannya. Yanik pernah mendapat bantuan dari seorang bule Belgia, Andrew. Namun, rupanya pekenalannya dengan Andrew menjadi petaka. Yanik menjadi korban pedofilia Andrew. Kisah pedih masa lalunya ini lantas ia ceritakan pada Samihi.Yang mengejutkan, Samihi membocorkan kisah kelam Yanik ke beberapa pemangku adat di Singaraja. Pertengkaran hebat pun terjadi di antara du sahabat itu. Terlebih saat itu keadaan Yanik sedang terancam. Merasa bersalah atas perbuatannya, Samihi lantas memohon ketua adat agar dapat membebaskan Yanik yang saat itu dipaksa ikut Andrew ke rumahnya lagi.Belum padam kobar pertengkaran tersebut, ayah Yanik meninggal dalam peristiwa bom Bali. Dengan kondisinya yang makin terpuruk, Yanik meninggalkan kampung halamannya karena malu. Bagaimana perasaan Samihi saat sahabatnya harus pergi dalam duka karena perbuatannya?Review:Film perdana garapan sutradara Erwin Arnada ini menonjolkan keindahan toleransi beragama sejak awal. Persahabatan tulus tidak pernah dibatasi oleh agama. Gambar-gambar indah di kawasan pantai Lovina, Bali menjadi nilai tambah karena memberikan kesan berbeda dari Bali meski selama ini masyarakat sudah tahu benar seperti apa Bali. Puncak keindahannya ada pada saat adegan lumba-lumba bekejaran di laut yang dipamerkan dengan apik.Pemain dalam film ini bisa mengimbangi kualitas Lukman Sardi. Aktor watak yang satu ini juga tampil maksimal dengan memangkas rambutnya. Kesan spontan, lugu, dan alami muncul dengan dramatis membawa tawa dan tangis. Urusan musik, RUMAH DI SERIBU OMBAK menggunakan soundtrack lagu dari band Superman Is Dead, Kuat Kita Bersinar, semakin menguatkan cerita. Ending film ini berbeda dari novel yang rilis sebelum film ini. Jadi bersiaplah terkejut dengan endingnya.Favorite Quote:

"Kamu sudah ikhlas dengan kepergian Meme kamu? Bagaimanapun hidup harus terus berjalan."
H. Aminullah kepada Wayan Manik.

"Samihi ayo kemari, jangan takut ada aku. Aku akan menjagamu,"
Wayan Manik kepada Samihi saat mengajak belajar berenang.

Genre:Drama
Sutradara:Erwin Arnada
Penulis Naskah:Jujur Prananto
Jadwal Tayang: 
Produser:Ella SH, Erwin Arnada, dan Eko Kristianto.
Produksi: 
Durasi: 
Pengarah Fotografi:Padri Nadeak
Ilustrasi Musik:Thoersi Argeswara, Gung Alit Bona

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(kpl/uji/dka)

Reporter:

puji puput

Rekomendasi
Trending