May the Devil Take You
Horror Mystery Thriller

May the Devil Take You

2018 110 menit TV-MA
6.5/10
Rating 5.9/10
Sutradara
Timo Tjahjanto
Penulis Skenario
Timo Tjahjanto
Studio
Sky Media Legacy Pictures

Sejak kecil, Alfie (Chelsea Islan) tumbuh dengan luka keluarga yang tidak pernah benar benar sembuh. Ia hidup terpisah dari ayahnya, Lesmana (Ray Sahetapy), sosok yang memilih menjauh dan membangun kehidupan baru bersama keluarga lain. Hubungan mereka terputus tanpa penjelasan yang jelas, meninggalkan Alfie dengan rasa marah, kecewa, dan banyak pertanyaan yang tidak pernah terjawab. Hingga suatu hari, kabar mengejutkan datang bahwa Lesmana jatuh koma secara misterius.

Kabar itu memaksa Alfie menghadapi masa lalu yang selama ini ia hindari. Bersama Maya (Pevita Pearce), adik tirinya yang nyaris tidak ia kenal, Alfie pergi ke sebuah vila tua milik Lesmana. Vila itu terletak jauh dari keramaian, dikelilingi hutan, dan terasa sunyi sejak pertama kali mereka tiba. Bangunan besar itu menyimpan kesan dingin, seolah tidak menyambut siapa pun yang datang.

Di vila tersebut, Alfie dan Maya mulai tinggal sementara untuk mengurus kondisi Lesmana. Meski berada di satu atap, hubungan mereka canggung dan penuh jarak. Alfie masih menyimpan rasa tidak percaya pada keluarga baru ayahnya, sementara Maya mencoba bersikap terbuka meski jelas merasakan ketegangan. Suasana vila yang suram memperburuk keadaan, terutama saat kejadian aneh mulai muncul tanpa penjelasan logis.

Malam pertama di vila menjadi awal teror yang perlahan merayap. Suara langkah kaki terdengar dari lorong kosong, pintu bergerak sendiri, dan bayangan samar terlihat di sudut ruangan. Alfie berusaha berpikir rasional, menganggap semuanya hanya efek kelelahan dan suasana tempat yang tidak biasa. Namun kejadian demi kejadian semakin intens dan sulit diabaikan.

Alfie mulai menyadari bahwa vila ini menyimpan sejarah kelam. Ia menemukan berbagai tanda aneh, mulai dari simbol misterius hingga ruang tersembunyi yang tampak sengaja ditutup. Setiap sudut vila terasa seperti menyimpan rahasia yang ingin tetap terkubur. Maya pun mengalami gangguan yang semakin mengkhawatirkan, termasuk mimpi buruk berulang dan perubahan sikap yang tidak biasa.

Ketegangan meningkat ketika Alfie menemukan fakta bahwa kondisi koma Lesmana bukan sekadar sakit biasa. Ada keterkaitan antara penyakitnya dengan peristiwa masa lalu yang berhubungan dengan vila ini. Perlahan, Alfie dipaksa membuka kembali kenangan tentang ayahnya, termasuk keputusan dan kesalahan yang pernah ia buat. Rasa marah Alfie bercampur dengan rasa bersalah karena selama ini memilih menjauh.

Situasi semakin mencekam saat teror mulai menyasar langsung ke mereka. Sosok gaib muncul dengan wujud yang mengganggu, seolah menuntut sesuatu yang belum diselesaikan. Alfie dan Maya menyadari bahwa mereka tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga bagian dari masalah yang jauh lebih besar. Vila ini bukan sekadar rumah kosong, melainkan tempat terjadinya perjanjian gelap yang membawa konsekuensi mengerikan.

Dalam upaya mencari jawaban, Alfie menggali masa lalu Lesmana lebih dalam. Ia menemukan bahwa ayahnya pernah melakukan tindakan terlarang demi ambisi dan keputusasaan. Keputusan itu membawa keuntungan sementara, tetapi juga membuka pintu bagi kekuatan jahat yang tidak bisa dikendalikan. Kini, harga dari perbuatan tersebut harus dibayar, bukan hanya oleh Lesmana, tetapi juga oleh anak anaknya.

Hubungan Alfie dan Maya perlahan berubah di tengah teror yang terus menekan. Dari rasa curiga dan canggung, tumbuh kerja sama untuk bertahan hidup. Keduanya saling melindungi saat ancaman semakin nyata dan brutal. Alfie yang awalnya dingin mulai menunjukkan sisi peduli, sementara Maya menemukan keberanian untuk menghadapi kebenaran yang mengerikan.

Teror mencapai puncaknya ketika batas antara dunia nyata dan dunia gelap semakin kabur. Alfie dipaksa membuat pilihan sulit antara menyelamatkan diri sendiri atau menghadapi konsekuensi dari dosa masa lalu ayahnya. Setiap keputusan membawa risiko, dan waktu terus berjalan tanpa memberi mereka kesempatan untuk berpikir lama. Vila itu seolah hidup, menutup jalan keluar, dan memaksa mereka menghadapi takdir.

Di tengah kekacauan, Alfie akhirnya memahami bahwa masalah ini tidak bisa dihindari atau dilarikan. Ia harus berdiri sebagai anak yang selama ini terluka, tetapi juga sebagai seseorang yang berani menghadapi kebenaran. Keberanian Alfie diuji hingga batas terakhir, saat ia berhadapan langsung dengan kekuatan gelap yang mengincar nyawa mereka.

Ketegangan tidak hanya datang dari makhluk gaib, tetapi juga dari konflik batin Alfie sendiri. Ia harus berdamai dengan masa lalu, menerima kenyataan tentang ayahnya, dan menentukan apakah ia akan mengulangi siklus kesalahan yang sama atau memutusnya. Pilihan Alfie menjadi penentu akhir dari teror yang menghantui vila itu.

Saat rahasia demi rahasia terungkap, Alfie dan Maya menyadari bahwa tidak semua dosa bisa ditebus dengan mudah. Ada harga yang harus dibayar, dan tidak semua orang akan selamat. Dalam suasana penuh ketakutan dan tekanan, satu pertanyaan besar menggantung di udara. Apakah Alfie mampu menghentikan teror ini sebelum semuanya terlambat?

Penulis Artikel: Anastashia Gabriel

Chelsea Islan Alfie
Pevita Pearce Maya
Ray Sahetapy Lesmana
Karina Suwandhi Laksmi
Samo Rafael Ruben
Hadijah Shahab Nara
Ruth Marini The Priestess
Kinaryosih Alfie's Mother
Clara Bernadeth Lily
Nicole Rossi Young Alfie