Midnight Traveler
Synopsis
Hassan Fazili, Fatima Hussaini, dan dua putri mereka menjadi pusat cerita dalam film dokumenter MIDNIGHT TRAVELER, sebuah kisah nyata tentang perjuangan keluarga pengungsi yang direkam langsung oleh para pelakunya.
KLovers, film ini mengikuti perjalanan tiga tahun keluarga Fazili yang terpaksa meninggalkan Afghanistan demi mencari suaka di Eropa. Menariknya, seluruh perjalanan ini direkam hanya menggunakan tiga smartphone, menjadikan film ini terasa sangat personal, jujur, dan apa adanya.
Cerita dimulai dari latar belakang Hassan Fazili dan istrinya, Fatima Hussaini, yang merupakan pembuat film otodidak sekaligus pemilik Art Café and Restaurant di Kabul. Tempat tersebut sempat menjadi ruang berkumpul bagi laki-laki dan perempuan dengan pemikiran progresif.
Namun, tekanan dari pemimpin agama konservatif berujung pada boikot dan penggerebekan polisi, yang memaksa usaha mereka tutup. Situasi semakin memburuk ketika dokumenter Hassan tentang Mullah Tur Jan, mantan komandan Taliban yang meninggalkan kelompok tersebut, ditayangkan di televisi nasional. Setelah penayangan itu, Mullah Tur Jan dibunuh dan Taliban menetapkan hadiah atas kepala Hassan.
Dalam kondisi terancam, keluarga Fazili melarikan diri ke Tajikistan dan mengajukan suaka. Namun, setelah menunggu selama 14 bulan, mereka justru dideportasi kembali ke Afghanistan.
Dari titik inilah MIDNIGHT TRAVELER benar-benar dimulai. Kamera ponsel merekam ketakutan, kelelahan, sekaligus harapan keluarga ini saat mereka kembali melarikan diri, berpindah dari satu negara ke negara lain, menghadapi penolakan, keterbatasan, dan ketidakpastian masa depan.
KLovers, film ini tidak hanya menyoroti perjalanan fisik lintas negara, tetapi juga perjalanan emosional sebuah keluarga yang terus diuji. Kehidupan sebagai pengungsi digambarkan dengan sangat intim, mulai dari momen bahagia kecil bersama anak-anak, hingga rasa putus asa ketika pintu demi pintu tertutup.
MIDNIGHT TRAVELER kemudian menuai banyak apresiasi internasional, termasuk penghargaan Special Jury Award for No Borders di Sundance Film Festival 2019 dan penghargaan di Berlin International Film Festival. Dokumenter ini menjadi pengingat kuat tentang kemanusiaan, ketahanan, dan arti rumah yang sesungguhnya.
Pemeran
Jadwal Film
Patah Hati Yang Kupilih
Janur Ireng: Sewu Dino The Prequel
Comic 8 Revolution: Santet K4bin3t
The SpongeBob Movie: Search for SquarePants
Anaconda (2025)
Timur
Avatar: Fire and Ash
The Carpenter's Son
Alas Roban
Mengejar Restu
Lupa Daratan
Mertua Ngeri Kali
Qorin 2
Scarlet
Dead of Winter
MONSTA X: CONNECT X IN CINEMAS
Five Nights at Freddy's 2
Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel
Riba
NIA
Berita Lainnya
Sinopsis Film DINNER FOR ONE yang Jadi Andalan Nonton Warga Jerman di Malam Tahun Baru